MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat terbuka luas di luar negeri, terutama ke Jepang. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan informasi kalau Jepang membutuhkan 70 ribu tenaga kerja asal tanah air ini. Tak main-main, gajinya cukup menggiurkan, mencapai Rp22 juta per bulan.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, untuk pendidikan cukup SMA dan SMK bagi PMI akan ditempatkan kerja di Jepang secara resmi oleh Pemerintah Indonesia. “Peluang kerja ke luar negeri itu sangat terbuka, Jepang membutuhkan dari Indonesia sebanyak 70 ribu. Dengan standar gaji Rp22 juta. Tingkat pendidikan tidak perlu tinggi-tinggi, cukup SMA/SMK,” kata Benny kepada wartawan di Medan, Kamis (10/3).
Benny mengungkapkan, BP2MI akan menyiapkan semua skema penempatan kerja. Kemudian, memberikan fasilitas dan kemudahan. Saat ini, tinggal sinkronisasi dengan program pemerintahn Daerah, yang harus dilakukan bersama.
“Selain Jepang, Korea, Taiwan, ini adalah peluang-peluang kerja negara-negara yang menjanjikan dengan gaji yang sangat tinggi. Nah artinya, tinggal sosialisasi ke masyarakat acessibility informasi ini penting dan tentu kaki tangan kami terbatas. Sehingga peran pemerintah hingga ke desa itu menjadi penting,” sebut Benny.
Benny meminta kontribusi Pemerintah Daerah hingga tingkat Pemerintah Desa untuk menyampaikan informasi tentang migrasi aman kepada mereka, memberikan informasi dan pemerintah memberikan kemudahan, kemurahan dan proses yang sangat cepat. “Sehingga ini, saya yakin membuat masyarakat akan memilih berangkat bekerja ke luar negeri secara resmi,” tutur Benny.
Meski kebutuhan PMI hanya tamatan SMA dan SMK, kata Benny, harus dilakukan pembinaan dan pendidikan terhadap calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri. Sehingga, menciptakan PMI yang berkompeten sesuai lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.”Pelatihan penting untuk menghasilkan pekerja yang kompeten, memiliki kualifikasi, keahlian, memiliki kemampuan berbahasa,” kata Benny.
Disamping itu, kata Benny, Pemerintah Indonesia juga menyiapkan bantuan pinjam modal bagi PMI yang akan bekerja ke luar negeri dengan plafon pinjaman mencapai Rp100 juta. “Kita menyiapkan plafon Rp100 juta bisa dibayar tunai. Dan itu prosesnya sangat cepat, cukup rekomendasi kepala UPT BP2MI. Kita bekerjasama dengan bank-bank pemerintah, ini kemudahan,” pungkas Benny.(gus/ila)