26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ditemani Lima Gubernur, Jokowi akan Berkemah di IKN

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkemah di titik nol ibu kota negara atau IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, Presiden Jokowi akan berkemah dengan lima gubernur sekaligus. Adapun kelima gubernur yang berkemah dengan kepala negara berasal dari Kaltim, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Selain menginap, Presiden Jokowi bersama para kepala daerah itu akan melakukan ritual adat yang cukup sakral.

“Kegiatan ritual serta kemah Presiden itu dilakukan Senin,” kata Syafranuddin kepada wartawan, Sabtu (12/3). Syafranuddin menuturkan, ritual adat itu berupa mengisi air dan tanah ke Kendi Nusantara. Untuk itu, para gubernur yang ikut berkemah diperintahkan membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Pemprov Kaltim pun memastikan sejumlah fasilitas dan sarana di lokasi berkemah sudah disiapkan dengan maksimal. “Pada hari pelaksanaan sudah 100 persen dan dapat dipergunakan Presiden dan rombongan,” pungkas Syafranuddin.

Diketahui, Jokowi berkunjung ke titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur selama tiga hari, tepatnya pada Minggu (13/3). Pria yang akrab disapa Jokowi itu didampingi Ibu Negara Iriana.

Bersama rombongan terbatas, presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Kabupaten Sleman, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.00 WIB. Setibanya di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, presiden akan langsung menuju hotel tempatnya bermalam untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya (hari ini,Red).

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengundang seluruh gubernur Indonesia dan diperintahkan untuk membawa tanah dan air dari daerah mereka masing-masing.  Tanah dan Air itu merupakan bagian dari ritual adat yang akan digelar di titik nol. Nantinya seluruh gubernur diminta untuk menaruhkan tanah dan air yang mereka bawa ke dalam kendi besar terbuat dari tembaga secara bergiliran.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhykam) Mahfud MD mengungkapkan, simbol tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke calon IKN Nusantara melambangkan persatuan. “Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana,” kata Mahfud, Minggu (13/3).

Oleh karenanya, Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga tanah air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Menurut Mahfud, dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.”Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” ucap Mahfud.

Selain itu, menurut Mahfud dalam 100 tahun mendatang pun hal ini akan menjadi cerita yang sangat menarik. “Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkapnya. (jpnn/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkemah di titik nol ibu kota negara atau IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, Presiden Jokowi akan berkemah dengan lima gubernur sekaligus. Adapun kelima gubernur yang berkemah dengan kepala negara berasal dari Kaltim, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Selain menginap, Presiden Jokowi bersama para kepala daerah itu akan melakukan ritual adat yang cukup sakral.

“Kegiatan ritual serta kemah Presiden itu dilakukan Senin,” kata Syafranuddin kepada wartawan, Sabtu (12/3). Syafranuddin menuturkan, ritual adat itu berupa mengisi air dan tanah ke Kendi Nusantara. Untuk itu, para gubernur yang ikut berkemah diperintahkan membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Pemprov Kaltim pun memastikan sejumlah fasilitas dan sarana di lokasi berkemah sudah disiapkan dengan maksimal. “Pada hari pelaksanaan sudah 100 persen dan dapat dipergunakan Presiden dan rombongan,” pungkas Syafranuddin.

Diketahui, Jokowi berkunjung ke titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur selama tiga hari, tepatnya pada Minggu (13/3). Pria yang akrab disapa Jokowi itu didampingi Ibu Negara Iriana.

Bersama rombongan terbatas, presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Kabupaten Sleman, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.00 WIB. Setibanya di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, presiden akan langsung menuju hotel tempatnya bermalam untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya (hari ini,Red).

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengundang seluruh gubernur Indonesia dan diperintahkan untuk membawa tanah dan air dari daerah mereka masing-masing.  Tanah dan Air itu merupakan bagian dari ritual adat yang akan digelar di titik nol. Nantinya seluruh gubernur diminta untuk menaruhkan tanah dan air yang mereka bawa ke dalam kendi besar terbuat dari tembaga secara bergiliran.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhykam) Mahfud MD mengungkapkan, simbol tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke calon IKN Nusantara melambangkan persatuan. “Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana,” kata Mahfud, Minggu (13/3).

Oleh karenanya, Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga tanah air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Menurut Mahfud, dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.”Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” ucap Mahfud.

Selain itu, menurut Mahfud dalam 100 tahun mendatang pun hal ini akan menjadi cerita yang sangat menarik. “Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkapnya. (jpnn/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/