28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Apresiasi Karya Jurnalis

Agincourt Resources Umumkan Pemenang Lomba Jurnalistik Tambang Emas Martabe

BATANGTORU, SUMUTPOS – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mengumumkan para pemenang kompetisi Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe 2021 bertemakan ‘Melestarikan Lingkungan Demi Mas Depan’ dalam acara yang digelar secara daring pada Jumat 18 Maret 2022.

Kompetisi yang diadakan oleh PTAR untuk kelima kalinya ini diikuti oleh 23 wartawan dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Medan dengan total 30 karya jurnalistik. Kompetisi jurnalistik ini dimaksudkan untuk mengapresiasi para jurnalis media massa di Sumatra Utara yang selama ini mendukung operasional Tambang Emas Martabe melalui karya-karya jurnalistiknya.

Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio menyatakan tema kompetisi jurnalistik tahun ini sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan yang merupakan salah satu prioritas tertinggi perusahaan. “Kelestarian Lingkungan Hidup adalah prioritas utama perusahaan, PTAR akan terus melanjutkan program-program lingkungan yang fundamental, terstruktur dan kolaboratif bersama seluruh stakeholder,” kata Ruli.

Ruli menegaskan upaya pelestarian lingkungan serta pengelolaan keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan komitmen serta kerjasama sinergis antara perusahaan, masyarakat, pemerintah, media dan institusi terkait, untuk tercapainya tujuan melestarikan lingkungan demi masa depan.

Dalam Kompetisi Jurnalistik Tambang Emas Martabe kali ini Netty Guslina, jurnalis Fokusmedan.com dinyatakan sebagai Juara 1 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 12 Juta Rupiah dengan karya pemberitaannya berjudul “Barumun Sanctuary Tiger Beri ‘Napas Baru’ Bagi Harimau Sumatra yang Tertindas”.

Juara 2 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 9 Juta Rupiah diraih oleh Sukri Falah Harahap, jurnalis Waspada.id yang menulis tentang “Gerak Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan Lestarikan Lingkungan”. Lalu artikel berjudul “Di Tangan Marandus Taman Eden Tak Lagi Tandus” karya Jan Piter Simorangkir, jurnalis Medanbisnisdaily.com meraih juara 3 dengan hadiah sebesar 6 Juta Rupiah.

PTAR juga mengumumkan 3 jurnalis yang meraih juara harapan dan memberikan apresiasi senilai masing–masing 2 Juta Rupiah. Ketiga juara harapan yaitu Arifin Al Alamudi, jurnalis IDN Times.com dengan artikel “Perjuangan Erwin Menyelamatkan Habitat Penyu di Pantai Muara Upu”, Ikhwan Nasution jurnalis Medanbisnisdaily.com dengan judul artikel “Bersama Mengembalikan DAS Batangtoru yang Mulai Terkikis” dan Dzulfadli Tambunan jurnalis Koran New Tapanuli dengan judul artikel “Lubuk Larangan Kearifan Lokal Pelestarian Ekosistem Sungai.”

Lestantya R. Baskoro, wartawan senior dan dosen Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) yang merupakan salah satu juri menyatakan keunggulan para pemenang terletak pada detail objek yang diliput, latar belakang masalah, penyampaian bahasa, struktur penulisan, dan nilai informasi.

Menurut Lestantya, isu pelestarian lingkungan, memiliki kekuatan penulisan, dapat menciptakan inspirasi  pihak lain. “Sebenarnya inilah yang diharapkan dari sebuah penulisan berita lingkungan yakni mengajak dan menggerakkan pembaca untuk peduli dan mencintai lingkungan,” kata Lestantya.

“Pada tulisan berjudul “Barumun Sanctuary Tiger Beri “Napas Baru” Bagi Harimau Sumatra yang Tertindas” karya Netty Guslina, pembaca diajak memahami bagaimana peran serta Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala (YPBMM) dalam program penyelamatan harimau Sumatra dan diberikan gambaran tentang kondisi Panthera Tigris Sumatra tersebut di hutan Sumatra,” kata Lestantya.

Sementara karya tulis tentang “Gerak NNB Tapanuli Selatan Lestarikan Lingkungan, kita disuguhi informasi tentang organisasi Naposo Nauli Bulung (NNB) yang bergerak dalam pencegahan bencana. “Tulisan ini menggambarkan bagaimana organisasi yang anggotanya ada di setiap desa memiliki berbagai program dan aktivitas pencegahan bahaya banjir. Dari tulisan tersebut, kita dapat memetik pesan, bahwa kebersamaan dan kesadaran bersama diperlukan untuk berkontribusi dalam pencegahan bencana banjir sebagai dampak masalah lingkungan.” kata dia.

Pada tulisan “Di Tangan Maradus Taman Eden Tak Lagi Tandus” sebagai Juara 3, kita melihat profil Marandus Sirait yang berbelas tahun menghijaukan kawasan di Danau Toba. Tulisan ini memiliki kekuatan memotret perjalanan Marandus Sirait yang memilih menghijaukan hutan untuk mencegah longsor di kawasan itu dan meninggalkan pekerjaannya di Ibu Kota. “Sebuah kepedulian tanpa pamrih yang bisa menginspirasi banyak orang,” kata dia.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menyampaikan apresiasi kepada para pemenang. Katarina menjelaskan, pengumuman para pemenang ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Penguatan Kompetensi Jurnalis yang dilaksanakan pada 11 November 2021 di Medan dan 7 Desember 2021 di Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara dan diikuti total 80 jurnalis.

“Melalui kegiatan penguatan kompetensi jurnalis atau media capacity building yang telah dilakukan rutin sejak tahun 2013 kami melihat program ini sudah berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis baik di level regional dan provinsi,” kata Katarina. Menurutnya, program ini adalah salah satu komitmen rutin PTAR dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas rekan-rekan media di Sumatra Utara.

Di tahun 2022 ini di mana memasuki usia satu dekade produksi, PTAR menekankan akan kemajuan keberlanjutan dengan memberikan perhatian besar pada pelestarian keanekaragaman hayati. “Untuk itu kami pun mendorong rekan-rekan media untuk berinisiatif menulis artikel tentang pelestarian lingkungan di Sumatra Utara yang konstruktif dan inspiratif,” kata Katarina.

Sementara itu Netty Guslina, Sang Juara 1 menyatakan terima kasih kepada Tambang Emas Martabe yang rutin menggelar kegiatan kompetisi jurnalistik seperti ini. “Dengan kompetisi seperti ini memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan menulis para jurnalis di Sumatra Utara, dan harapannya, Martabe tetap konsisten dengan kegiatan seperti ini,” kata Netty.

Sukri Falah Harahap, peraih Juara 2 bersyukur bisa meraih Juara 2. “Alhamdulillah saya meraih juara kedua, yang mana gaya penulisan karya jurnalistik tersebut murni saya aplikasikan dari ilmu yang didapat pada pelatihan jurnalistik lingkungan diselenggarakan PTAR bersama  LPDS di PIA Hotel Pandan Tapanuli Tengah beberapa bulan lalu,” kata Sukri sembari menambahkan terimakasihnya atas komitmen PTAR untuk turut serta meningkatkan kompetensi dan kapabilitas wartawan di Sumatera Utara, khususnya di Tapsel, Tapteng dan Taput.

Jan Piter Simorangkir, peraih Juara 3 berterimakasih kepada PTAR yang sudah ikut mendorong dan mencerdaskan jurnalis di wilayah lingkar tambang dan Sumatra Utara. “Melalui kompetisi ini akan melahirkan jurnalis-jurnalis handal, peduli dan ikut mencerdaskan masyarakat serta memberikan semangat kepada insan-insan peduli lingkungan. Jika jurnalis cerdas, daerah dan negara juga akan cerdas,” kata Jan Piter. (Rel)

BATANGTORU, SUMUTPOS – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mengumumkan para pemenang kompetisi Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe 2021 bertemakan ‘Melestarikan Lingkungan Demi Mas Depan’ dalam acara yang digelar secara daring pada Jumat 18 Maret 2022.

Kompetisi yang diadakan oleh PTAR untuk kelima kalinya ini diikuti oleh 23 wartawan dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Medan dengan total 30 karya jurnalistik. Kompetisi jurnalistik ini dimaksudkan untuk mengapresiasi para jurnalis media massa di Sumatra Utara yang selama ini mendukung operasional Tambang Emas Martabe melalui karya-karya jurnalistiknya.

Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio menyatakan tema kompetisi jurnalistik tahun ini sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan yang merupakan salah satu prioritas tertinggi perusahaan. “Kelestarian Lingkungan Hidup adalah prioritas utama perusahaan, PTAR akan terus melanjutkan program-program lingkungan yang fundamental, terstruktur dan kolaboratif bersama seluruh stakeholder,” kata Ruli.

Ruli menegaskan upaya pelestarian lingkungan serta pengelolaan keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan komitmen serta kerjasama sinergis antara perusahaan, masyarakat, pemerintah, media dan institusi terkait, untuk tercapainya tujuan melestarikan lingkungan demi masa depan.

Dalam Kompetisi Jurnalistik Tambang Emas Martabe kali ini Netty Guslina, jurnalis Fokusmedan.com dinyatakan sebagai Juara 1 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 12 Juta Rupiah dengan karya pemberitaannya berjudul “Barumun Sanctuary Tiger Beri ‘Napas Baru’ Bagi Harimau Sumatra yang Tertindas”.

Juara 2 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 9 Juta Rupiah diraih oleh Sukri Falah Harahap, jurnalis Waspada.id yang menulis tentang “Gerak Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapanuli Selatan Lestarikan Lingkungan”. Lalu artikel berjudul “Di Tangan Marandus Taman Eden Tak Lagi Tandus” karya Jan Piter Simorangkir, jurnalis Medanbisnisdaily.com meraih juara 3 dengan hadiah sebesar 6 Juta Rupiah.

PTAR juga mengumumkan 3 jurnalis yang meraih juara harapan dan memberikan apresiasi senilai masing–masing 2 Juta Rupiah. Ketiga juara harapan yaitu Arifin Al Alamudi, jurnalis IDN Times.com dengan artikel “Perjuangan Erwin Menyelamatkan Habitat Penyu di Pantai Muara Upu”, Ikhwan Nasution jurnalis Medanbisnisdaily.com dengan judul artikel “Bersama Mengembalikan DAS Batangtoru yang Mulai Terkikis” dan Dzulfadli Tambunan jurnalis Koran New Tapanuli dengan judul artikel “Lubuk Larangan Kearifan Lokal Pelestarian Ekosistem Sungai.”

Lestantya R. Baskoro, wartawan senior dan dosen Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) yang merupakan salah satu juri menyatakan keunggulan para pemenang terletak pada detail objek yang diliput, latar belakang masalah, penyampaian bahasa, struktur penulisan, dan nilai informasi.

Menurut Lestantya, isu pelestarian lingkungan, memiliki kekuatan penulisan, dapat menciptakan inspirasi  pihak lain. “Sebenarnya inilah yang diharapkan dari sebuah penulisan berita lingkungan yakni mengajak dan menggerakkan pembaca untuk peduli dan mencintai lingkungan,” kata Lestantya.

“Pada tulisan berjudul “Barumun Sanctuary Tiger Beri “Napas Baru” Bagi Harimau Sumatra yang Tertindas” karya Netty Guslina, pembaca diajak memahami bagaimana peran serta Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala (YPBMM) dalam program penyelamatan harimau Sumatra dan diberikan gambaran tentang kondisi Panthera Tigris Sumatra tersebut di hutan Sumatra,” kata Lestantya.

Sementara karya tulis tentang “Gerak NNB Tapanuli Selatan Lestarikan Lingkungan, kita disuguhi informasi tentang organisasi Naposo Nauli Bulung (NNB) yang bergerak dalam pencegahan bencana. “Tulisan ini menggambarkan bagaimana organisasi yang anggotanya ada di setiap desa memiliki berbagai program dan aktivitas pencegahan bahaya banjir. Dari tulisan tersebut, kita dapat memetik pesan, bahwa kebersamaan dan kesadaran bersama diperlukan untuk berkontribusi dalam pencegahan bencana banjir sebagai dampak masalah lingkungan.” kata dia.

Pada tulisan “Di Tangan Maradus Taman Eden Tak Lagi Tandus” sebagai Juara 3, kita melihat profil Marandus Sirait yang berbelas tahun menghijaukan kawasan di Danau Toba. Tulisan ini memiliki kekuatan memotret perjalanan Marandus Sirait yang memilih menghijaukan hutan untuk mencegah longsor di kawasan itu dan meninggalkan pekerjaannya di Ibu Kota. “Sebuah kepedulian tanpa pamrih yang bisa menginspirasi banyak orang,” kata dia.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menyampaikan apresiasi kepada para pemenang. Katarina menjelaskan, pengumuman para pemenang ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Penguatan Kompetensi Jurnalis yang dilaksanakan pada 11 November 2021 di Medan dan 7 Desember 2021 di Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara dan diikuti total 80 jurnalis.

“Melalui kegiatan penguatan kompetensi jurnalis atau media capacity building yang telah dilakukan rutin sejak tahun 2013 kami melihat program ini sudah berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis baik di level regional dan provinsi,” kata Katarina. Menurutnya, program ini adalah salah satu komitmen rutin PTAR dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas rekan-rekan media di Sumatra Utara.

Di tahun 2022 ini di mana memasuki usia satu dekade produksi, PTAR menekankan akan kemajuan keberlanjutan dengan memberikan perhatian besar pada pelestarian keanekaragaman hayati. “Untuk itu kami pun mendorong rekan-rekan media untuk berinisiatif menulis artikel tentang pelestarian lingkungan di Sumatra Utara yang konstruktif dan inspiratif,” kata Katarina.

Sementara itu Netty Guslina, Sang Juara 1 menyatakan terima kasih kepada Tambang Emas Martabe yang rutin menggelar kegiatan kompetisi jurnalistik seperti ini. “Dengan kompetisi seperti ini memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan menulis para jurnalis di Sumatra Utara, dan harapannya, Martabe tetap konsisten dengan kegiatan seperti ini,” kata Netty.

Sukri Falah Harahap, peraih Juara 2 bersyukur bisa meraih Juara 2. “Alhamdulillah saya meraih juara kedua, yang mana gaya penulisan karya jurnalistik tersebut murni saya aplikasikan dari ilmu yang didapat pada pelatihan jurnalistik lingkungan diselenggarakan PTAR bersama  LPDS di PIA Hotel Pandan Tapanuli Tengah beberapa bulan lalu,” kata Sukri sembari menambahkan terimakasihnya atas komitmen PTAR untuk turut serta meningkatkan kompetensi dan kapabilitas wartawan di Sumatera Utara, khususnya di Tapsel, Tapteng dan Taput.

Jan Piter Simorangkir, peraih Juara 3 berterimakasih kepada PTAR yang sudah ikut mendorong dan mencerdaskan jurnalis di wilayah lingkar tambang dan Sumatra Utara. “Melalui kompetisi ini akan melahirkan jurnalis-jurnalis handal, peduli dan ikut mencerdaskan masyarakat serta memberikan semangat kepada insan-insan peduli lingkungan. Jika jurnalis cerdas, daerah dan negara juga akan cerdas,” kata Jan Piter. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/