SUMUTPOS.CO – Sebuah truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) melakukan transaksi ilegal atau ‘kencing’ di Jalan Lintas Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) Kilometer 3, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara (Sumut). Video transaksi ilegal dari truk tangki itu, menjadi viral di media sosial (medos).
Dalam video itu terlihat seorang warga menegur aktivitas transaksi ilegal tersebut dan sempat terjadi cekcok antara seorang pria. Kemudian, terdapat mobil bak terbuka mengangkut BBM di dalam dirigen.
Kejadian itu, dibenarkan oleh Section Head Communication & Relation Pertamina Sumbagut, Agustiawan saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (24/3). Ia mengatakan BBM yang diangkut jenis solar. Namun, BBM diangkut truk tangki itu BBM industri, bukan BBM untuk stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).
Truk tangki bertulisan PT Sibuluan merupakan milik transportir. Dengan itu, Agustiawan mengatakan truk tangki tersebut, bukan merupakan angkutan resmi Pertamina untuk mengangkut BBM untuk SPBU.
“Itu mobil tangki milik transportir, cuman yang diangkut itu, bukan BBM untuk SPBU. Cuman, mobilnya belum dicat. Itu BBM industri, disinyalir (dugaan pelanggaran) dan masih mau lacak, ini kontraknya sama Pertamina dan konsumen kami,” sebut Agustiawan.
Agustiawan mengungkapkan bahwa truk tangki itu, mengisi muatannya dari terminal BBM (TBBM) di Kota Sibolga, pekan lalu. “Jadinya, masalah seharusnya mobil tangki seharusnya cat berwarna biru, ini merah putih,” katanya.
Namun begitu, Agustiawan mengatakan pihak Pertamina melakukan penelusuran melihat dari kontrak transportir tersebut. Namun, sejauh ini konsumen atau perusahaan belum ada komplen dengan kejadian tersebut.
“Kami mau melihat, mobil tangki itu kontraknya sama kami atau konsumen. Kalau kontraknya sama kami, itu pelanggaran ketentuan dengan mengirimkan BBM tidak sesuai dengan kouta. Apa hukumnya dan sanksinya kita lihat nanti kontraknya. Kalau transportir itu, kontraknya dengan Pertamina.Kalau kontraknya dengan konsumen, pastinya merugikan konsumen lah. Sampai sejuah ini, belum ada konsumen yang komplen,” jelas Agustiawan.
Kemudian, Agustiawan mengatakan pihaknya menelusuri keberadaan mobil bak terbuka dengan muatan dirigen berisikan BBM. Untuk mengetahui apakah seluruh BBM di mobil pickup itu, dari truk tangki tersebut.
“Yang jadi binggung, di mobil pikap itu banyak jeriken minyaknya. Apakah itu, semua dikumpulkan dari mobil tangki itu. nah itu, teman-teman masih menelusuri,” sebut Agustiawan.
Agustiawan tidak membantah ada indikasi truk tangki ‘Kecing’ didalam video yang viral di media sosial itu. Hal itu, masih terus ditelusuri oleh pihak Pertamina. “Indikasi kencing ada, karena ditutupi itu. Karena takut ketahuan, kita pipis (buang air kecil) ditutupi,” tandas Agustiawan.(gus/azw)