MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program terbaru sapa lingkungan (Saling) yang diusung Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan dampak besar karena hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Selain untuk melihat dan mengetahui langsung masalah yang terjadi di tengah masyarakat, program Saling juga membuka lebar kesempatan untuk menemukan potensi yang dimiliki suatu wilayah, terutama UMKM.
Terbukti, setelah melaksanakan program Saling di empat kecamatan, Bobby Nasution menemukan banyak potensi yang dimiliki wilayah. Setelah UMKM pelaku usaha konveksi sepatu di Kecamatan Medan Denai, baru-baru ini, Bobby Nasution juga menemukan potensi wilayah melalui UMKM Teh Telang di Kecamatan Medan Helvetia.
Tidak hanya sekadar melihat dan mengetahuinya, menantu Presiden RI Joko Widodo ini juga menginstruksikan pimpinan OPD terkait untuk membantu pelaku UMKM guna mendukung kemudahan dan kelancaran usaha mereka. Selain menjadi wujud tanggung jawab pemerintah, hal ini dilakukan agar UMKM naik kelas sesuai yang diharapkan Bobby Nasution.
“Nanti, melalui dinas kita, saling berkoordinasi ya bu. Apa yang dibutuhkan, alat seperti apa yang ibu perlukan,” kata Bobby Nasution kepada Siti Mira Rachmi, pemilik UMKM Teh Telang yang berlokasi di Jalan Asrama Gg Jayak, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (8/4) lalu.
Tidak itu saja, kepada pelaku UMKM tersebut, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu juga mengungkapkan, Pemko Medan melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan juga akan melakukan dan memberikan pelatihan. “Insha Allah, mudah-mudahan bisa semakin membantu ya bu. Semoga usahanya meningkat pesat,” harapnya seraya membeli hasil produksi Teh Telang yang disambut senyum bahagia dan ucapan terima kasih dari pelaku UMKM tersebut.
Kegiatan Saling yang dilakukan Bobby Nasution mendapat respon positif dari dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Dr Rahima Br Purba SE MSi Ak CA. Rahima mengungkapkan, Saling menjadi gebrakan baru bagi Kota Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution. Terlebih, kegiatan itu membuka peluang besar untuk mencari dan mengetahui potensi wilayah yang ada.
“Memang, sebagai kepala daerah, Bobby Nasution harus mampu mencari celah peluang untuk membantu masyarakat yang selama ini bermata pencaharian lewat UMKM. Nah, Saling jadi cara yang cukup tepat,” bilang Rahima saat dihubungi, Minggu (17/4).
Upaya Bobby Nasution untuk membantu pengembangan UMKM, terang Rahima, juga harus sejalan dengan memberi solusi bagi pelaku UMKM. Apalagi, tak jarang, pelaku UMKM terkendala modal atau mungkin minimnya perlengkapan pendukung yang menyulitkan mereka berkembang.
“Upaya dan dukungan yang dilakukan kita harap mampu mendorong pelaku UMKM untuk memiliki daya saing di pasaran,” timpalnya seraya menambahkan bahwa Bobby Nasution harus senantiasa mendengarkan segala permasalahan klasik yang selama ini membuat perkembangan mereka terhambat misalnya soal perizinan atau soal mendapatkan merk yang menjadi brand.
Terakhir, Rahima menyarankan agar Pemko Medan mengefektifkan bantuan dari pihak ketiga seperti CSR dari BUMN maupun pihak swasta lainnya di Kota Medan. “CSR yang tepat sasaran tentu akan mendukung para pelaku UMKM untuk berkembang,” pungkasnya. (rel)