MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Namun, tentu ada potensi kerawanan di dalamnya. Maka dari itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution minta atensi dari semua pihak untuk menghadirkan rasa nyaman kepada masyarakat. Salin berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi.
Selama mudik, lanjut Bobby, tentunya pasti akan banyak rumah masyarakat kosong karena ditinggal oleh pemiliknya. Untuk itu, melalui jajaran di lingkungan Pemko Medan, orang nomor satu di Pemko Medan ini menginstruksikan agar dilakukan pendataan rumah-rumah yang kosong tersebut. “Setelah didata, kita minta data tersebut jadi rujukan bagi rekan-rekan kepolisian untuk menjadi rute patroli. Tujuannya, memperkecil, mempersempit dan meminimalisir tingkat kejahatan dan kriminalitas,” ujar Bobby saat saat hadir dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Operasi Ketupat Toba 2022 di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Senin (25/4).
Bobby juga mengimbau ke masyarakat untuk menginformasikan kepada kepling dan lurah jika akan meninggalkan rumah untuk melakukan mudik agar didata. Nanti, data yang ada bisa dijadikan rujukan sebagai rute patroli bagi personel keamanan,” imbaunya.
Tak hanya itu, Bobby juga meminta agar patroli polisi masif dilakukan. “Kita tahu dalam beberapa waktu belakangan ini, angka kejahatan meningkat. Untuk itu, bersama seluruh unsur terkait, kami juga telah minta agar dilakukan patroli secara masif,” kata Bobby lagi.
Menantu Presiden RI Joko Widodo itu juga mengungkapkan bahwa akan terus mensupport seluruh jajaran kepolisian untuk melakukan penindakan terhadap pelaku kejahatan di Kota Medan. Bahkan, bagi personel yang bertugas dalam penindakan kejahatan dan bertindak tegas kepada pelaku, akan diberikan reward sebagai bentuk apresiasi.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terlebih bagi yang memiliki niat untuk melakukan kejahatan agar mengurungkan niatnya. Sebab, selain merugikan orang lain, kejahatan yang dilakukan juga dipastikan akan merugikan diri sendiri.
“Kami pastikan akan menindak tegas seluruh pelaku kejahatan. Tidak itu saja, warga yang viral akibat keengganannya untuk membayar retribusi parkir secara elektronik di Jalan Rahmadsyah Medan yang bertindak, berlaku dan berkata kurang baik juga harus jadi pelajaran kita bersama. Sebab, e-Parking yang diterapkan Pemko Medan bertujuan untuk membuat Medan lebih terartur. Mari kita dukung program pemerintah agar Sumut, termasuk Kota Medan menjadi semakin baik,” tegas Kapolda.(map/ila)