MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Medan, sudah siap sedia menyambut 3.802 calon jamaah haji (CJH) Sumatera Utara (Sumut), awal Juni 2022 mendatang. Setidaknya, untuk menampung para CJH tersebut, Asrama Haji Medan menyediakan 256 kamar.
Kepala UPT Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto mengatakan, pihaknya telah menyatakan kesiapan baik penerimaan dan keberangkatan calon jamaah.
“Prinsipnya kita siap, baik penginapan, aula penerimaan, aula keberangkatan, ruang makan dan klinik kesehatan intinya sudah siap,” ungkapnya kepada Sumut Pos, Kamis (12/5).
Menurut Ramlan, pada kedatangan calon jamaah awal Juni mendatang, pihaknya tidak menemukan kendala berarti. Di sisa waktu ini, katanya, pihaknya hanya tinggal memoles-moles dan merapikan untuk kenyamanan calon jamaah.
“Kalau untuk kamar yang kita sediakan untuk jamaah haji, di Gedung Madinah Al Munawwarah ada 176 kamar dan Jabal Noor ada 80 kamar. Total bed-nya kurang lebih 500 bed,” sebutnya.
Nantinya, sambung Ramlan, para CJH akan ditempatkan sesuai umur. Yang menjadi prioritas, untuk calon jamaah uzur akan ditempatkan di lantai dasar. “Jadi di Gedung Madinah Al Munawwarah, lantai satu untuk (jamaah) yang uzurlah. Yang lantai dua dan tiga itu, untuk jamaah yang kondisi normal. Untuk saat inikan usia dibatasi, istilahnya seperti (usia) 18 ke 65. 65 itukan masih bugar sebenarnya, tapikan kita melihat kondisinya,” jelasnya.
Nantinya, kata Ramlan, setiap kamar akan diisi 2 orang dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Lebih lanjut, katanya, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kemenag Sumut), terkait persiapan penyambutan calon jamaah di Asrama Haji.
“Saya sudah melaporkan kepada pak kakanwil, bahwasannya Asrama Haji kita sudah siaplah untuk menerima dan memberangkatkan jamaah haji,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan keputusan menteri agama (KMA) tentang kuota haji Indonesia tahun 1443 Hijriah. Dalam KMA No 405 tahun 2022 tersebut, kuota haji Sumatera Utara (Sumut) ditetapkan berjumlah 3.802.
Sebagai informasi, pada masa operasional haji 1443 H/2022 M, pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya. Petugas kloter adalah mereka yang menyertai jemaah selama penyelenggaraan haji. Di setiap kloter ada empat petugas yang terdiri atas ketua kloter, pembimbing ibadah, dan dua petugas kesehatan.
Terkait kesehatan jemaah haji, sebanyak 98 petugas kesehatan haji disiapkan untuk melayani 100.051 jemaah yang akan berangkat tahun ini. Salah satu persiapannya adalah pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji di Lakespra dr Saryanto, Jakarta.
Kepala Lakespra dr Saryanto Marma TNI dr Swasono Sp THT (KL) menyebutkan bahwa para peserta pelatihan pembekalan itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta menyiapkan fisik dan mental. Tujuannya, mereka lebih sigap dan tanggap dalam mendeteksi maupun melayani jemaah haji yang berisiko tinggi.
“Pengabdian tanpa batas ini membutuhkan skill, knowledge, dan attitude yang tidak terbatas pada ilmu kedokteran, perawatan, dan pendukung medis, tetapi sikap yang terkoordinasi, satu komando untuk mengantisipasi kelalaian dan keterlambatan dalam pemberian tindakan yang berakibat fatal terhadap jemaah,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugara menyatakan bahwa berdasar data evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 15 tahun terakhir, angka kematian jemaah haji Indonesia masih sangat tinggi. (man)