26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Barca Makin Jauh

MADRID – Barcelona menggungguli Real Madrid di dua ajang domestik musim ini. Setelah memenangi Piala Super Spanyol pertengahan Agustus tahun lalu dengan kemenangan agregat 5-4, Barca mengeliminasi rival abadinya itu di perempat final Copa del Rey pekan lalu dengan agregat 4-3.

Namun, situasinya bisa berbeda di Liga Primera. Barca yang notabene jawara tiga musim terakhir kewalahan meladeni Real dalam perburuan juara. Barca tertinggal tujuh angka menyusul hasil berbeda yang dicatat kedua tim pada jornada ke-20.

Ketika Los Merengues – sebutan Real – meraih hasil absolut 3-1 atas Real Zaragoza di Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB, Barca hanya menambah satu angka setelah ditahan imbang tanpa gol Villarreal di Madrigal beberapa jam kemudian.

Kendati tertinggal tujuh angka dari Real, kubu Barca tidak terlihat pesimistis. “Tujuh poin adalah keuntungan yang signifikan. Tapi, saya pernah melihat (gap) yang lebih besar. Jadi, kami tetap tegak menatap ke depan,” kata bek kanan Barca Dani Alves sebagaimana dilansir Marca.
“Barcelona tidak akan pernah menyerah. Liga belum berakhir. Paro kedua kompetisi baru dimulai dan masih banyak pertandingan yang harus dijalani,” sahut bintang penyerang Barca Lionel Messi.

Hasil imbang di Madrigal seolah menjadi antiklimas Barca yang tiga hari sebelumnya mengalahkan Real di Copa del Rey. Messi pun memiliki penilaian tersendiri. “Kami tidak beruntung. Kami menciptakan begitu banyak peluang, tapi gagal menghasilkan satu gol pun. Kami juga tidak bermain seperti biasanya,” jelas pemain terbaik dunia tiga tahun terakhir itu.

Pernyataan Messi sedikit berseberangan dengan Josep Guardiola. Entrenador Barca itu menganggap timnya telah bermain baik melawan Villarreal. Kalaupun gagal meraih kemenangan, Guardiola menyebut alasannya karena penyakit Barca di laga away musim ini kambuh.

Ya, dari sepuluh kali lawatan di Liga Primera, Barca kehilangan 13 angka (lima seri dan sekali kalah). Bandingkan dengan Real yang hanya kecolongan lima angka (sekali seri dan sekali kalah). “Kami bermain sangat bagus dan banyak berlari. Kami juga tidak kelelahan karena Anda harus memuji Villarreal yang juga memiliki banyak tembakan ke gawang, serta berbahaya ketika memperoleh ruang gerak,” ungkap Guardiola di situs resmi klub.
Di pihak lain, kubu Real cukup girang melihat konfigurasi klasemen saat ini. “Kami semula hanya berharap mempertahankan gap lima angka pekan ini, tapi ternyata mendapatkan lebih,” kata Esteban Granero, gelandang Real, di situs resmi klub.
Sempat dikejutkan gol Angel Lafita pada menit kesebelas, tuan rumah membalas tiga gol beruntun masing-masing melalui Kaka (32’), Cristiano Ronaldo (49’), dan Mesut Oezil (56’). “Kami tidak suka kebobolan dan itu adalah kesalahan kami. Tapi, permainan kami sangat bagus di babak kedua. Itu menunjukkan kami sudah lupakan kegagalan di Copa,” jelas Graner. (dns/bas/jpnn)

MADRID – Barcelona menggungguli Real Madrid di dua ajang domestik musim ini. Setelah memenangi Piala Super Spanyol pertengahan Agustus tahun lalu dengan kemenangan agregat 5-4, Barca mengeliminasi rival abadinya itu di perempat final Copa del Rey pekan lalu dengan agregat 4-3.

Namun, situasinya bisa berbeda di Liga Primera. Barca yang notabene jawara tiga musim terakhir kewalahan meladeni Real dalam perburuan juara. Barca tertinggal tujuh angka menyusul hasil berbeda yang dicatat kedua tim pada jornada ke-20.

Ketika Los Merengues – sebutan Real – meraih hasil absolut 3-1 atas Real Zaragoza di Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB, Barca hanya menambah satu angka setelah ditahan imbang tanpa gol Villarreal di Madrigal beberapa jam kemudian.

Kendati tertinggal tujuh angka dari Real, kubu Barca tidak terlihat pesimistis. “Tujuh poin adalah keuntungan yang signifikan. Tapi, saya pernah melihat (gap) yang lebih besar. Jadi, kami tetap tegak menatap ke depan,” kata bek kanan Barca Dani Alves sebagaimana dilansir Marca.
“Barcelona tidak akan pernah menyerah. Liga belum berakhir. Paro kedua kompetisi baru dimulai dan masih banyak pertandingan yang harus dijalani,” sahut bintang penyerang Barca Lionel Messi.

Hasil imbang di Madrigal seolah menjadi antiklimas Barca yang tiga hari sebelumnya mengalahkan Real di Copa del Rey. Messi pun memiliki penilaian tersendiri. “Kami tidak beruntung. Kami menciptakan begitu banyak peluang, tapi gagal menghasilkan satu gol pun. Kami juga tidak bermain seperti biasanya,” jelas pemain terbaik dunia tiga tahun terakhir itu.

Pernyataan Messi sedikit berseberangan dengan Josep Guardiola. Entrenador Barca itu menganggap timnya telah bermain baik melawan Villarreal. Kalaupun gagal meraih kemenangan, Guardiola menyebut alasannya karena penyakit Barca di laga away musim ini kambuh.

Ya, dari sepuluh kali lawatan di Liga Primera, Barca kehilangan 13 angka (lima seri dan sekali kalah). Bandingkan dengan Real yang hanya kecolongan lima angka (sekali seri dan sekali kalah). “Kami bermain sangat bagus dan banyak berlari. Kami juga tidak kelelahan karena Anda harus memuji Villarreal yang juga memiliki banyak tembakan ke gawang, serta berbahaya ketika memperoleh ruang gerak,” ungkap Guardiola di situs resmi klub.
Di pihak lain, kubu Real cukup girang melihat konfigurasi klasemen saat ini. “Kami semula hanya berharap mempertahankan gap lima angka pekan ini, tapi ternyata mendapatkan lebih,” kata Esteban Granero, gelandang Real, di situs resmi klub.
Sempat dikejutkan gol Angel Lafita pada menit kesebelas, tuan rumah membalas tiga gol beruntun masing-masing melalui Kaka (32’), Cristiano Ronaldo (49’), dan Mesut Oezil (56’). “Kami tidak suka kebobolan dan itu adalah kesalahan kami. Tapi, permainan kami sangat bagus di babak kedua. Itu menunjukkan kami sudah lupakan kegagalan di Copa,” jelas Graner. (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/