MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus mengejar Vaksinasi Covid-19 guna mengendalikan penyebaran di tengah-tengah masyarakat. Namun khusus untuk vaksinasi tambahan (booster) di Kota Medan, terbilang masih minim. Tercatat, jumlah warga Kota Medan yang telah divaksinasi booster masih di bawah 10 persen.
Hal itu terungkap dalam pelaksanaan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang digelar Anggota DPRD Medan Fraksi Partai NasDem Habiburrahman Sinuraya di Gg Bersama Lingkungan 12, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (15/5).
“Vaksin 1 dan 2 sudah dilaksanakan dengan baik, tapi tingkat Booster kita di Medan masih di bawah 10 persen. Tentu ini jumlah yang masih kecil dan ini harus kita tingkatkan,” ucap Habiburrahman Sinuraya dihadapan perwakilan Dinas Kesehatan, Kecamatan Medan Selayang, dan Kelurahan Tanjungsari.
Untuk itu, Anggota Komisi 1 DPRD Medan itu mengajak ratusan masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu untuk menyukseskan pelaksanaan Vaksinasi Booster dengan bersedia divaksin. Apalagi saat ini, masyarakat Kota Medan bisa dengan mudah mendapatkan Vaksinasi Booster tersebut di fasilitas-fasilitas kesehatan seperti di RS-RS dan puskesmas yang ada di Kota Medan.
“Saya berharap bapak/ibu semua bersedia di booster. Saya sendiri juga sudah di booster, dan Alhamdulillah aman, justru booster untuk memperkuat daya tahan tubuh kita terhadap Covid-19 ini. Meski saat ini Covid-19 di Medan telah melandai, tapi vaksin booster ini harus kita lakukan supaya penyebarannya bisa terus dikendalikan,” ujarnya.
Ketua Garda Pemuda NasDem Kota Medan itu juga mengingatkan masyarakat tentang adanya virus Hepatitis Akut Misterius yang saat ini sedang merebak di beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, virus tersebut telah ditemukan di Kota Medan. Belakangan diketahui, terdapat satu kasus Hepatitis Akut Misterius di Kota Medan yang menyerang anak usia 8 bulan.
“Dan informasinya, virus hepatitis misterius ini juga bisa tertular dari udara. Maka dari itu saya berharap agar kita semua tetap menjaga kebersihan dan kesehatan kita dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Tetap lah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Habib juga mengingatkan masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan untuk segera mendaftarkan diri sebagai penerima BPJS Kesehatan dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sebab saat ini, Pemko Medan telah menambah 100 ribu BPJS PBI untuk warga Kota Medan dari APBD Kota Medan Tahun 2022.
“Perlu diketahui bahwa program ini merupakan usulan dari Fraksi Partai NasDem yang telah berhasil dan saat ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Silakan daftarkan diri bapak/ibu melalui kepala lingkungannya masing-masing. Bapak/ini juga bisa mendaftarkannya kepada saya melalui tim yang telah saya tunjuk,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, Habib Sinuraya membagikan ratusan BPJS PBI kepada warga Kelurahan Tanjungsari yang sebelumnya telah didata dan didaftarkan sebagai penerima BPJS PBI. (map/ila)
