MEDAN- Atlet angkat berat, Juwito yang berada di National Paralympic Commite (NPC) – sebelumnya bernama Badan Pembinaan Olahraga Cacat (BPOC) Provinsi Sumatera Utara, mengharapkan asupan gizi yang cukup.
“Selama ini saya makan telur ayam kampung dan telur bebek pakai madu untuk menambah asupan gizi. Sedangkan suplemen jarang,” kata Juwito, di Asrama NPC Provinsi Sumut Jalan Stadion Teladan, Kemarin (2/2).
Dilanjutkan atlet yang meraih medali emas dalam Kejurnas Angkat Besi di Solo tahun 2011 ini, Juni mendatang dia akan mengikuti Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas) di Pekanbaru.
“Walau kurang asupan gizi, bukan berarti tekad untuk merebut medali emas di Porcanas surut begitu saja. Bagi saya, asupan gizi masalah kedua,” ungkapnya.
Sementara itu persiapan menuju PON, Juwito berlatih teknik angkat berat dan fisik. Dimana, untuk melakukan latihan fisik, dia selalu mencari keringkat dengan cara mengangkat barbel tangan.
Kemudian untuk teknik dasar, Juwito juga melakukan angkat berat beban.
“Soal latihan angkat berat sejauh ini tidak ada hambatan. Bahkan, saya jarang meminta tolong orang lain saat latihan meskipun saya cacat,” pungkasnya. (omi)