MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banyaknya warga kurang mampu di Kecamatan Medan Belawan, membuat Pemerintah Medan ingin menyalurkan berbagai bantuan sosial secara merata kepada warga yang kurang mampu di kawasan tersebut. Salah satunya, menyalurkan bantuan sosial dalam bidang pendidikan.
Pemko Medan pun menjanjikan, para pelajar yang merupakan warga kurang mampu di Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan akan mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam waktu dekat.
Hal ini terungkap usai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi permukiman kumuh di Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan Sabtu (16/4) lalu.
Saat itu, Muhadjir bertanya secara langsung kepada anak-anak sekolah di lingkungan tersebut yang ternyata belum pernah mendapatkan bantuan apapun untuk dana pendidikan.”Kalau bisa yang sekolah di lingkungan sini diusulkan KIP aja pak wali,” ucap Muhadjir kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Permintaan ini pun langsung disanggupi oleh Bobby yang saat itu ikut dalam melakukan peninjauan. Bobby berjanji, Pemko Medan akan menyalurkan Program Indonesia Pintar secara merata bagi anak-anak sekolah di Medan Belawan.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Medan Daerah Pemilihan Medan Utara (Medan Belawan, Medan Labuban, Medan Marelan, Medan Deli) Abdul Rani SH, mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy.
“Kita sangat sepakat dengan Pak Menteri bahwa anak-anak sekolah di Kelurahan Bahari, Medan Belawan sebaiknya diusulkan untuk mendapatkan KIP. Mengingat, mayoritas warga di Kelurahan Bahari memang tergolong warga tidak mampu dan layak mendapatkan bantuan tersebut,” ucap Rani kepada Sumut Pos, Minggu (17/4).
Untuk itu, Ketua DPC PPP Kota Medan itu juga turut mendorong Pemko Medan untuk segera mengusulkan setiap anak sekolah di Kelurahan Bahari untuk bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar.
“Apalagi yang kita tahu, saat ini Pak Wali sangat berkomitmen untuk membangun kawasan Medan Utara agar pemerataan pembangunan di Kota Medan bisa segera tercapai. Dan salah satu pembangunan yang paling dibutuhkan warga Medan Utara selain pembangunan infrastruktur adalah pembangunan dari sisi kesehatan dan pendidikan,” ujar Anggota Komisi 1 DPRD Medan tersebut.
Rani pun berharap, nantinya program Kartu Indonesia Pintar dapat dirasakan oleh semua pelajar di Kota Medan, khususnya bagi setiap pelajar yang merupakan anggota keluarga dengan kategori keluarga kurang mampu.
“Sebab dengan pendidikan, warga tidak mampu bisa terangkat kualitas hidup dan taraf ekonominya di masa mendatang. Kita yakin, Wali Kota Medan bisa merealisasikan hal ini,” pungkasnya. (rel)