29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemkab Dairi Komit Turunkan Stunting, Eddy KA Berutu: Kerja Harus Terukur & Sistematis

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, terus berkomitmen menurunkan angka stunting. Komitmen disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu saat menyampaikan sambutan pada kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan stunting di Balai Budaya Sidikalang, Rabu (13/7/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop menyampaikan, dalam kesempatan itu, Eddy KA Berutu menegaskan, stunting adalah masalah utama kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Jika anak Indonesia banyak stunting, maka ambisi, aspirasi bangsa dalam membangun bangsa jangka panjang akan terhambat. Menurut Eddy, stunting tidak bisa diselesaikan satu sektor saja.

“Harus sistematis dan terukur oleh setiap sektor, agar kemampuan kualitas hidup pencegahan stunting dapat dilakukan. Tanggung jawab ini wajib dilakukan untuk menjaga generasi dimasa depan agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Semua itu dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil, kata Bupati. Secara normatif, aksi pencegahan stunting merupakan program strategis nasional. Jajaran pemerintah mulai dari pusat sampai ke tingkat bawah wajib melaksanakan rembuk stunting, dan Kabupaten Dairi mendapat perhatian khusus akan hal tersebut.

“Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, baru-baru ini Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, sudah berkunjung ke Dairi, artinya kita masuk dalam perhatian. Jadi, upaya penurunan stunting ini harus mendapat dukungan dari kita semua sebagai timbal baliknya,” tegas Eddy.

Masih menurut Eddy, penanggulangan stunting membutuhkan intervensi gizi sensitif mulai dari 1000 hari kelahiran anak. Stimulan yang diberikan dimasa ini, akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya anak di masa depan.

Ia berharap, melalui rembuk stunting ini, akan menurunkan angka stunting di Dairi karena menghasilkan keputusan bersama agar target yang telah ditentukan dapat tercapai.

“Saya minta pihak terkait agar melakukan setiap rencana aksi secara terintegrasi sesuai dengan peran masing masing,”, jelasnya.

Hadir sebagai narasumber, Hery Valona Ambarita yang merupakan Kabid Kesmas Dinkes Propinsi Sumatera Utara, Rizal Effendi sebagai ahli LGCB ASR Regional I Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Syamsu Rizal Lubis sebagai Koordinator Bidang Dalduk, dan Ika Hardina Lubis sebagai Kepala Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia Bappeda Sumut.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan komitmen bersama aksi percepatan penurunan stunting di Dairi oleh Bupati Dairi, para pimpinan OPD serta unsur Forkopimda. (rud).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, terus berkomitmen menurunkan angka stunting. Komitmen disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu saat menyampaikan sambutan pada kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan stunting di Balai Budaya Sidikalang, Rabu (13/7/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop menyampaikan, dalam kesempatan itu, Eddy KA Berutu menegaskan, stunting adalah masalah utama kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Jika anak Indonesia banyak stunting, maka ambisi, aspirasi bangsa dalam membangun bangsa jangka panjang akan terhambat. Menurut Eddy, stunting tidak bisa diselesaikan satu sektor saja.

“Harus sistematis dan terukur oleh setiap sektor, agar kemampuan kualitas hidup pencegahan stunting dapat dilakukan. Tanggung jawab ini wajib dilakukan untuk menjaga generasi dimasa depan agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Semua itu dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil, kata Bupati. Secara normatif, aksi pencegahan stunting merupakan program strategis nasional. Jajaran pemerintah mulai dari pusat sampai ke tingkat bawah wajib melaksanakan rembuk stunting, dan Kabupaten Dairi mendapat perhatian khusus akan hal tersebut.

“Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, baru-baru ini Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, sudah berkunjung ke Dairi, artinya kita masuk dalam perhatian. Jadi, upaya penurunan stunting ini harus mendapat dukungan dari kita semua sebagai timbal baliknya,” tegas Eddy.

Masih menurut Eddy, penanggulangan stunting membutuhkan intervensi gizi sensitif mulai dari 1000 hari kelahiran anak. Stimulan yang diberikan dimasa ini, akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya anak di masa depan.

Ia berharap, melalui rembuk stunting ini, akan menurunkan angka stunting di Dairi karena menghasilkan keputusan bersama agar target yang telah ditentukan dapat tercapai.

“Saya minta pihak terkait agar melakukan setiap rencana aksi secara terintegrasi sesuai dengan peran masing masing,”, jelasnya.

Hadir sebagai narasumber, Hery Valona Ambarita yang merupakan Kabid Kesmas Dinkes Propinsi Sumatera Utara, Rizal Effendi sebagai ahli LGCB ASR Regional I Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Syamsu Rizal Lubis sebagai Koordinator Bidang Dalduk, dan Ika Hardina Lubis sebagai Kepala Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia Bappeda Sumut.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan komitmen bersama aksi percepatan penurunan stunting di Dairi oleh Bupati Dairi, para pimpinan OPD serta unsur Forkopimda. (rud).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/