32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bupati Dairi Tanam Perdana Bibit Jagung, Sekaligus Penyerahan Bantuan Alsintan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Perikanaan, Robot Simanulang melalukan penanaman perdana bibit jagung program klaste kredit usaha rakyat (KUR) serta menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) di Desa Jumagerat, Kecamatan Tigalingga, Kamis (14/7).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Bupati di Kecamatan Tigalingga, program yang sama dengan yang dilaksanakan di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, penanaman perdana bibit kopi.

Adapun bibit jagung ditanam tersebut varitas Pioner P32. Lanjut Iswan, selain melakukan tanam perdana, Eddy KA Berutu, juga membagikan alsintan berupa mesin penanam jagung (corn planter dorong). Selanjutnya, traktor roda dua rotary, serta bantuan modal pertanian dari Bank Sumut kepada kelompok tani.

Bupati Dairi menegaskan, program KUR klaster digulirkan mengatasi berbagai permasalahan dihadapai petani seperti, permodalan, bibit, dan pupuk. Program KUR klaster juga memberikan solusi masalah penjualan. Dimana, pemerintah telah menjamin harga khususnya komoditas jagung.

Dijelaskan Eddy KA Berutu, tahun 2020 produksi jagung petani Dairi sebanyak 230.115 ton, sementara di tahun 2021 naik sebesar 21 persen atau menjadi 278.500 ton. Bupati menargetkan, 2 tahun ke depan, luas pertanaman baru untuk komoditas jagung di Dairi 10.000 hektare.

Pemerintah melalui Dinas Pertanian, akan bekerja keras supaya target dimaksud tercapai, dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang mengatakan, Desa Jumagerat, merupakan desa yang sangat antusias untuk ikut prpgram KUR klaster jagung.

“Petani menyambut program itu, karena ada jaminan ketersedian sarana produksi seperti pupuk serta benih jagung berkualitas,” ucap Robot.

Ia berharap bisa memanfaatkan prpgram itu untuk meningkatkan jumlah produksi jagung serta memamfaatkan serta merawat alsintan tersebut.

Dalam kegiatan itu, hadir Camat Tigalingga Untung Roy Nahampun, Camat Gunungsitember Jonatan Ginting, Camat Tanahpinem Sion Sembiring serta lainya. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Perikanaan, Robot Simanulang melalukan penanaman perdana bibit jagung program klaste kredit usaha rakyat (KUR) serta menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) di Desa Jumagerat, Kecamatan Tigalingga, Kamis (14/7).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Bupati di Kecamatan Tigalingga, program yang sama dengan yang dilaksanakan di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, penanaman perdana bibit kopi.

Adapun bibit jagung ditanam tersebut varitas Pioner P32. Lanjut Iswan, selain melakukan tanam perdana, Eddy KA Berutu, juga membagikan alsintan berupa mesin penanam jagung (corn planter dorong). Selanjutnya, traktor roda dua rotary, serta bantuan modal pertanian dari Bank Sumut kepada kelompok tani.

Bupati Dairi menegaskan, program KUR klaster digulirkan mengatasi berbagai permasalahan dihadapai petani seperti, permodalan, bibit, dan pupuk. Program KUR klaster juga memberikan solusi masalah penjualan. Dimana, pemerintah telah menjamin harga khususnya komoditas jagung.

Dijelaskan Eddy KA Berutu, tahun 2020 produksi jagung petani Dairi sebanyak 230.115 ton, sementara di tahun 2021 naik sebesar 21 persen atau menjadi 278.500 ton. Bupati menargetkan, 2 tahun ke depan, luas pertanaman baru untuk komoditas jagung di Dairi 10.000 hektare.

Pemerintah melalui Dinas Pertanian, akan bekerja keras supaya target dimaksud tercapai, dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang mengatakan, Desa Jumagerat, merupakan desa yang sangat antusias untuk ikut prpgram KUR klaster jagung.

“Petani menyambut program itu, karena ada jaminan ketersedian sarana produksi seperti pupuk serta benih jagung berkualitas,” ucap Robot.

Ia berharap bisa memanfaatkan prpgram itu untuk meningkatkan jumlah produksi jagung serta memamfaatkan serta merawat alsintan tersebut.

Dalam kegiatan itu, hadir Camat Tigalingga Untung Roy Nahampun, Camat Gunungsitember Jonatan Ginting, Camat Tanahpinem Sion Sembiring serta lainya. (rud/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/