26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hadiri W20, Meryl Ingin Realisasi Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Medan

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih ingin segera merealisasikan pembentukan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Medan. Hal ini disampaikan Meryl usai menghadiri pembukaan Women 20 (W20) yang digelar di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022).

“Hari ini saya hadir dalam kapasitas sebagai Ketua Bapemperda DPRD Sumut, karena ada dua ranperda yang sedang kami kaji dan berkaitan dengan tema sesi di W20, yaitu pengarusutamaan gender dan disabilitas,” kata Meryl.

Perempuan pertama yang menjadi Ketua Bapemperda DPRD Sumut ini mengaku, di sela-sela kegiatan W20, dia banyak berbincang dengan Menteri PPPA Bintang Puspayoga, utamanya untuk giat membentuk dan merealisasikan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Menurut Menteri PPPA, ada 10 Indikator untuk merealisasikan ini.

“Tadi Bu Menteri juga mengajak Kadis PPPA Sumut Ibu Nurlela untuk bersinergi. Target kami, tahun ini ada pilot project di beberapa titik di Sumatera Utara. Saya pribadi menargetkan secepatnya di salah satu kelurahan di Kota Medan. Saya akan minta salah satu BUMD di Sumut untuk terlibat membantu program ini, dan menjadi bapak angkat untuk kelurahan tersebut,” kata Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu.

Selain itu, lanjut Meryl, saat ini Bapemperda DPRD Sumut sedang membahas Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender juga Ranperda tentang Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang ke depannya diharapkan dapat memberikan kepastian hukum di berbagai sektor. Untuk itu, Meryl meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bisa merealisasikan hal ini karena anggaran dari Dinas PPPA juga terbatas. “Jadi diharapkan sinergi dari pemerintah daerah dan pusat. Karena peran Ibu dan anak di dalam keluarga sangat penting. Apabila ibu berdaya dan tangguh, keluarga akan tumbuh bahagia, sejahtera dan terlindungi,” pungkasnya.

Diketahui, Agenda W20 ini berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun dan kawasan Danau Toba pada tanggal 19-21 Juli 2022. Pembukaan W20 dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan dihadiri sejumlah tokoh perempuan dunia dari berbagi sektor dan dari organisasi internasional negara-negara G20. Direncanakan kegiatan ini akan ditutup langsung oleh Presiden Joko Widodo. (adz)

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih ingin segera merealisasikan pembentukan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Medan. Hal ini disampaikan Meryl usai menghadiri pembukaan Women 20 (W20) yang digelar di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022).

“Hari ini saya hadir dalam kapasitas sebagai Ketua Bapemperda DPRD Sumut, karena ada dua ranperda yang sedang kami kaji dan berkaitan dengan tema sesi di W20, yaitu pengarusutamaan gender dan disabilitas,” kata Meryl.

Perempuan pertama yang menjadi Ketua Bapemperda DPRD Sumut ini mengaku, di sela-sela kegiatan W20, dia banyak berbincang dengan Menteri PPPA Bintang Puspayoga, utamanya untuk giat membentuk dan merealisasikan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Menurut Menteri PPPA, ada 10 Indikator untuk merealisasikan ini.

“Tadi Bu Menteri juga mengajak Kadis PPPA Sumut Ibu Nurlela untuk bersinergi. Target kami, tahun ini ada pilot project di beberapa titik di Sumatera Utara. Saya pribadi menargetkan secepatnya di salah satu kelurahan di Kota Medan. Saya akan minta salah satu BUMD di Sumut untuk terlibat membantu program ini, dan menjadi bapak angkat untuk kelurahan tersebut,” kata Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu.

Selain itu, lanjut Meryl, saat ini Bapemperda DPRD Sumut sedang membahas Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender juga Ranperda tentang Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang ke depannya diharapkan dapat memberikan kepastian hukum di berbagai sektor. Untuk itu, Meryl meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bisa merealisasikan hal ini karena anggaran dari Dinas PPPA juga terbatas. “Jadi diharapkan sinergi dari pemerintah daerah dan pusat. Karena peran Ibu dan anak di dalam keluarga sangat penting. Apabila ibu berdaya dan tangguh, keluarga akan tumbuh bahagia, sejahtera dan terlindungi,” pungkasnya.

Diketahui, Agenda W20 ini berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun dan kawasan Danau Toba pada tanggal 19-21 Juli 2022. Pembukaan W20 dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan dihadiri sejumlah tokoh perempuan dunia dari berbagi sektor dan dari organisasi internasional negara-negara G20. Direncanakan kegiatan ini akan ditutup langsung oleh Presiden Joko Widodo. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/