MEDAN – Mencegah perdagangan perempuan (woman trafficking), Biro Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluaraga Berencana (PPAKB) Pemprovsu menggandeng Mother Helpage Worldwide (MHW) dan Muslim Hands International (MHI) menggelar program pemberdayaan ekonomi kaum perempuan.
Program tersebut dikolaborasi dengan penyerahan bantuan pemberian alat dan bahan produksi es krim serta mesin pendingin (freezer) bagi 30 ibu rumah tangga.
Kepala Biro PPAKB Pemprovsu, Drg Iis Faizah Hanum MKes menyampaikan satu sebab meningkatnya kasus perdagangan wanita akibat ketidak berdayaan ekonomi dan lemahnya pendidikan kaum perempuan. Sehingga, diperlukannya beberapa formula untuk memberikan kemudahan dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Satu hal yang kami lakukan mulai merangkul beberapa lembaga untuk bekerjasama dalam mengangkat kaum perempuan agar bisa membuka usaha,” ujarnya saat penyerahan bantuan, Rabu (1/2) di bawah koordinasi Lembaga pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) yang dilaksanakan di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia Markas Cabang Kota Binjai.
Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan penyuluhan tersebut hadir pendiri sekaligus CEO Mother Helpage Worldwide, Captain (Dr) Sohail Nasti, Country Manager Muslim Hands International, H Khairul Rahmi, MSc (Eng), Kepala LPPLU, Hj Rohana Ridwan, dan Ketua LVRI cabang Kota Binjai.
Sohail Nasti menyampaikan program pemberdayaan perempuan bekerjasama dengan Biro PPAKB Pemprovsu akan dilanjutkan dengan berbagai program lainnya.
Country Manager MHI, H Khairul Rahmi M Sc sebagai partner MHW menyampaikan dua minggu mendatang, bantuan serupa akan diberian kepada 20 keluarga miskin di Medan. (ril)
Teks Foto :