31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Kesawan City Walk Medan Dibuka

DIRESMIKAN: Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan saat diresmikan di sekitaran Gedung Warenhuis, Jumat (19/11).
(ISTIMEWA/SUMUTPOS .CO)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution meresmikan Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan yang dilaksanakan di sekitaran Gedung Warenhuis, Jumat (19/11) malam.

Pameran ini bertepatan dengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) Medan, yang sebelumnya sempat dihentikan untuk sementara waktu, guna menghindari penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Setibanya di lokasi, Bobby bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu dan Wakil Wali Kota Meda Aulia Rachman, meninjau stand-stand kuliner yang menjual berbagai macam makanan khas Kota Medan.

Bobby juga sempat menyapa masyarakat yang sedang menikmati makanan dan pelaku UMKM yang sedang berjualan. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini, disambut antusias masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.

HADIR: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Wakil Wali Kota Meda Aulia Rachman, saat menghadiri peresmian Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan, Jumat (19/11).
(ISTIMEWA/SUMUTPOS .CO)

Usai meninjau, Bobby bersama Kahiyang dan tamu undangan lainnya, turut menyaksikan video show mapping yang dipancarkan secara langsung ke Gedung Warenhuis, satu gedung bersejarah di Kota Medan.

Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan terima kasih kepada TP PKK Kota Medan dan Shopee, yang sudah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga berjalan sesuai harapan.

Bobby menyebutkan, dalam pameran ini, para pengunjung dan pelaku UMKM wajib harus sudah divaksin Covid-19. Sebab sebelum memasuki area pameran, pengunjung lebih dulu melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.

“Pengunjung dan pelaku UMKM pameran ini, wajib sudah divaksin. Dan kami pun memilih masyarakat yang akan masuk ke sini, dengan mewajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan harus dicek sebelum memasuki area pameran. Kalau hijau baru boleh masuk, merah tidak boleh. Artinya Kalau belum divaksin tidak boleh masuk dan prokes ini akan terus diterapkan,” tegas Bobby.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan, untuk pembayaran makan dan minum dapat memanfaatkan sistem digitalisasi dengan menggunakan cashless QRIS. Menurutnya, hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami mendorong pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan digitalisasi. Jadi semua pembayarannya dilakukan dengan cashless menggunakan QRIS. Jadi, tidak ada transaksi secara manual atau tunai, guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Meski begitu, Bobby menyadari, di tengah pandemi saat ini, pelaku UMKM Kota Medan harus tetap didukung, agar dapat bertahan.

“Prokes ketat harus terus diterapkan, namun pelaku UMKM juga harus didukung agar dapat terus bertahan. Karena itu, kami membatasi jumlah pengujung yang boleh datang maksimal 2.000 orang dari kapasistas sebenarnya 3.500 orang,” bebernya.

Terakhir, dia berharap, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini, dapat dinikmati masyarakat Kota Medan dalam beberapa hari ke depan.

Tak hanya itu, Bobby juga mengatakan, jika nanti telah memasuki PPKM Level 3 pada masa Nataru, maka akan mengikuti aturan yang berlaku, mulai dari jumlah pengunjung hingga jam operasional.

“Kalaupun nanti masuk PPKM Level 3 pada masa Nataru, maka kita akan mengikuti peraturan yang ditetapkan. Dengan membatasi lagi jumlah pengunjung maupun jam operasionalnya. Hal ini untuk menghindari terjadi kerumunan,” pungkasnya. (map/saz)

Kesawan City Walk Medan Dibuka

DIRESMIKAN: Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan saat diresmikan di sekitaran Gedung Warenhuis, Jumat (19/11).
(ISTIMEWA/SUMUTPOS .CO)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution meresmikan Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan yang dilaksanakan di sekitaran Gedung Warenhuis, Jumat (19/11) malam.

Pameran ini bertepatan dengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) Medan, yang sebelumnya sempat dihentikan untuk sementara waktu, guna menghindari penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Setibanya di lokasi, Bobby bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu dan Wakil Wali Kota Meda Aulia Rachman, meninjau stand-stand kuliner yang menjual berbagai macam makanan khas Kota Medan.

Bobby juga sempat menyapa masyarakat yang sedang menikmati makanan dan pelaku UMKM yang sedang berjualan. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini, disambut antusias masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.

HADIR: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Wakil Wali Kota Meda Aulia Rachman, saat menghadiri peresmian Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan, Jumat (19/11).
(ISTIMEWA/SUMUTPOS .CO)

Usai meninjau, Bobby bersama Kahiyang dan tamu undangan lainnya, turut menyaksikan video show mapping yang dipancarkan secara langsung ke Gedung Warenhuis, satu gedung bersejarah di Kota Medan.

Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan terima kasih kepada TP PKK Kota Medan dan Shopee, yang sudah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga berjalan sesuai harapan.

Bobby menyebutkan, dalam pameran ini, para pengunjung dan pelaku UMKM wajib harus sudah divaksin Covid-19. Sebab sebelum memasuki area pameran, pengunjung lebih dulu melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.

“Pengunjung dan pelaku UMKM pameran ini, wajib sudah divaksin. Dan kami pun memilih masyarakat yang akan masuk ke sini, dengan mewajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan harus dicek sebelum memasuki area pameran. Kalau hijau baru boleh masuk, merah tidak boleh. Artinya Kalau belum divaksin tidak boleh masuk dan prokes ini akan terus diterapkan,” tegas Bobby.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan, untuk pembayaran makan dan minum dapat memanfaatkan sistem digitalisasi dengan menggunakan cashless QRIS. Menurutnya, hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami mendorong pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan digitalisasi. Jadi semua pembayarannya dilakukan dengan cashless menggunakan QRIS. Jadi, tidak ada transaksi secara manual atau tunai, guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Meski begitu, Bobby menyadari, di tengah pandemi saat ini, pelaku UMKM Kota Medan harus tetap didukung, agar dapat bertahan.

“Prokes ketat harus terus diterapkan, namun pelaku UMKM juga harus didukung agar dapat terus bertahan. Karena itu, kami membatasi jumlah pengujung yang boleh datang maksimal 2.000 orang dari kapasistas sebenarnya 3.500 orang,” bebernya.

Terakhir, dia berharap, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini, dapat dinikmati masyarakat Kota Medan dalam beberapa hari ke depan.

Tak hanya itu, Bobby juga mengatakan, jika nanti telah memasuki PPKM Level 3 pada masa Nataru, maka akan mengikuti aturan yang berlaku, mulai dari jumlah pengunjung hingga jam operasional.

“Kalaupun nanti masuk PPKM Level 3 pada masa Nataru, maka kita akan mengikuti peraturan yang ditetapkan. Dengan membatasi lagi jumlah pengunjung maupun jam operasionalnya. Hal ini untuk menghindari terjadi kerumunan,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/