25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Taiwan Sebut Medan Peluang Bisnis Besar

Pemko Medan Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Taiwan

Daya tarik Kota Medan semakin mempesona dipandang negara luar, bila sebelumnya Korea Selatan (Korsel) dan Hongkong sudah dijalan kerja sama perekonomian. Kini, Pemerintah Taiwan tertarik menanamkan investasinya di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.

Ketertarikan Pemerintah Taiwan tersebut terungkap dalam satu pertemuan antara Wali Kota Medan, Drs Rahudman Harahap dengan Taipeh Economic and Trade Office atau Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO/KPEPT) di Indonesia, Andrew L Y Hsia di Grand Aston City Hall Medan, Senin (6/2).

Dalam pertemuan tersebut, Kota Medan dan satu kota di Taiwan memiliki kesamaan, sister city (kota kembar, Red). Kesamaan inilah yang bisa mewujudkan kemudahaan dalam melakukan kerja sama.

Rahudman mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan tidak hanya menyangkut bidang ekonomi, melainkan bisa membangun hubungan investasi baik itu pariwisata maupun kesehatan.

“Dalam pertemuan tadi, mereka menyatakan keinginannya menanamkan investasi di bidang energi kelistrikan dan kegiatan-kegiatan yang menyangkut penanganan-penanganan objek wisata. Mudah-mudahan kerja sama akan dapat dituangkan dalam bentuk Memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Taiwan,” katanya usai menggelar pertemuan.

Dia mengatakan, Pemko Medan segera menindaklanjuti program kerja sama, seperti membuat draft kerjasama dengan Pemerintah Taiwan.”Saya meminta agar jajaran di bawah saya menyiapkan draft kerja sama dengan Pemerintah Taiwan. Kami berharap kerja sama yang dibangun bisa lebih luas lagi di masa akan datang,” harapnya.

Pada pertemuan itu, Rahudman didampingi Wakil Wali Kota Drs H DZulmi Eldin M Si serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Medan seperti Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Medan, Rismaria Hutabarat dan Kepala Bagian Hubungan Antar Kota dan Daerah (Hakda) Drs Rivai Nasution.

Perwakilan dari Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO/KPEPT) di Indonesia, Andrew L Y Hsia mengakui, agriculture (perkebunan) di Kota Medan cukup bagus, sedangkan di Taiwan mempunyai teknologi agriculture  yang cukup bagus. Hanya saja, belum mempunyai lahan yang cukup. Di samping itu Kota Medan memiliki pangsa pasar yang cukup baik sehingga tepat untuk menanamkan investasi.
“Saya akan mempromosikan Kota Medan kepada penduduk Taiwan, termasuk para pengusahanya.

Peluang bisnis cukup besar dibuka di Kota Medan, terutama di bidang energi kelistrikan, agriculture, pengolahan sampah serta  pariwisata,” katanya dalam bahasa Inggris yang diartikan oleh penerjemah.

Dengan begitu, lanjut dia, hasil dari pertemuan tersebut akan dilanjutkan sehingga terjalin kerja sama antara Pemko Medan dengan Pemerintah Taiwan. “Kami akan menjajaki pertemuan ini, termasuk kemugkinan melakukan hubungan melalui sister city. Pertemuan tersebut merupakan awal yang bagus untuk memulai hubungan,” ungkapnya.

Dia menerangkan, pertemuan ini terlaksana berkat peran Eddie Kusuma, satu pengusaha Indonesia yang lahir di Kota Medan yang tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan ibukota Jakarta, yang tengah menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan.

“Kehadiran saya awalnya adalah untuk menghadiri acara Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan. Oleh Pak Eddie Kusuma kemudian dirancang pertemuan saya dengan Wali Kota Medan untuk membicarakan kemungkinan investasi di Kota Medan,” cetusnya mengakhiri. (adl)

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Busral Manan megatakan kalau tahun kunjungan wisata Kota Medan atau Visit Medan Year 2012 bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara itu.

“Kami optimistis visit Medan year 2012 bakal berjalan sukses, di antaranya dari sisi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” katanya.
Dia memapatkan, melalui Visit Medan year 2012, pihaknya menargetkan total wisatawan mancanegara (wisman), yang bakal berkunjung ke kota berjuluk ‘the smiling city’ itu mencapai lebih dari 200 ribu orang. Peningkatan jumlah wisman dipastikan turut memberi kontribusi nyata bagi kinerja perekonomian Kota Medan.

“Untuk menyukseskan visit Medan year 2012, Pemko Medan bersama sejumlah pemangku kepentingan bidang pariwisata setempat telah menyiapkan sejumlah paket acara. Kini, sedikitnya ada 19 paket acara khusus yang diagendakan untuk menyemarakkan visit Medan year 2012,” ucapnya.
Busral menyebutkan, paket acara itu, di antaranya Medan MICE atau “Meeting Intensive Convention Exhibition” Travel Mart 2012. Pertemuan Internasional antar para pelaku usaha pariwisata tersebut akan digelar Pemko Medan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI sekitar Maret 2012.

Acara lainnya, festival jazz Internasional, festival lintas budaya Internasional serta parade diskon khusus yang dibuat sejumlah perusahaan bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan tersebut memberikan potongan harga khusus kepada wisman. (adl)

Wujudkan Keuntungan di Dua Kota

Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Setda Kota Medan, Drs Rivai Nasution MM menjelaskan hasil dari pertemuan akan terbangun kerja sama di bidang industri seperti, air, pendidikan, kesehatan dan investasi bersifat engineering.

Dia menyebutkan, kerja sama yang digagas masih dalam tahap penjajakan yang sama-sama melihat apa saja yang menguntungkan di kedua kota. Kerja sama yang dibuat sebagai bagian untuk melihat keuntungan di kedua kota tersebut.

Rivai membeberkan, Pemko Medan akan melihat potensi apa yang dapat menguntungkan bagi kedua kota dalam melakukan kerja sama, yang akan terus ditingkatkan.  “Bagaimana potensi dua kota, apakah menguntungkan. Bila ada yang menguntungkan, terjalin kerja sama yang ditingkatkan,” sebutnya.
Dia menerangkan, dari segi teknologi di negara Taiwan sangat cangih untuk membantu pertumbuhan di negaranya. Namun, Taiwan tidak memiliki lahan yang banyak seperti di Kota Medan. “Lahan tidak ada, sedangkan peralatan canggih sedangkan di Medan masih banyak lahan yang dikelola dan tidak ada pendukung dengan kecanggihan alat,” cetusnya.

Menurut dia, sesuai dengan perintah Wali Kota Medan. Pemko Medan akan melakukan follow up (berkelanjutan) terhadap rencana kerja sama itu.  “Akan kita follow up untuk itu dengan mencari apa yang menjadi keuntungan di kedua kota. Intinya, agar kota tersebut mau melakukan investasi di Kota Medan,” jelasnya.

Selain itu, Rivai memaparkan, program Kota Medan mencanangkan Visit Medan Year 2012 ditargetkan dapat menampung wisatawan dapat hadir di Koa Medan. “Awalnya, mereka menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan. Hal itu dapat membuktikan wisatawan senang datang ke Kota Medan sesuai dengan program Pemko Medan Visit Medan Year 2012,” cetusnya. (adl)

Pemko Medan Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Taiwan

Daya tarik Kota Medan semakin mempesona dipandang negara luar, bila sebelumnya Korea Selatan (Korsel) dan Hongkong sudah dijalan kerja sama perekonomian. Kini, Pemerintah Taiwan tertarik menanamkan investasinya di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.

Ketertarikan Pemerintah Taiwan tersebut terungkap dalam satu pertemuan antara Wali Kota Medan, Drs Rahudman Harahap dengan Taipeh Economic and Trade Office atau Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO/KPEPT) di Indonesia, Andrew L Y Hsia di Grand Aston City Hall Medan, Senin (6/2).

Dalam pertemuan tersebut, Kota Medan dan satu kota di Taiwan memiliki kesamaan, sister city (kota kembar, Red). Kesamaan inilah yang bisa mewujudkan kemudahaan dalam melakukan kerja sama.

Rahudman mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan tidak hanya menyangkut bidang ekonomi, melainkan bisa membangun hubungan investasi baik itu pariwisata maupun kesehatan.

“Dalam pertemuan tadi, mereka menyatakan keinginannya menanamkan investasi di bidang energi kelistrikan dan kegiatan-kegiatan yang menyangkut penanganan-penanganan objek wisata. Mudah-mudahan kerja sama akan dapat dituangkan dalam bentuk Memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Taiwan,” katanya usai menggelar pertemuan.

Dia mengatakan, Pemko Medan segera menindaklanjuti program kerja sama, seperti membuat draft kerjasama dengan Pemerintah Taiwan.”Saya meminta agar jajaran di bawah saya menyiapkan draft kerja sama dengan Pemerintah Taiwan. Kami berharap kerja sama yang dibangun bisa lebih luas lagi di masa akan datang,” harapnya.

Pada pertemuan itu, Rahudman didampingi Wakil Wali Kota Drs H DZulmi Eldin M Si serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Medan seperti Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Medan, Rismaria Hutabarat dan Kepala Bagian Hubungan Antar Kota dan Daerah (Hakda) Drs Rivai Nasution.

Perwakilan dari Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO/KPEPT) di Indonesia, Andrew L Y Hsia mengakui, agriculture (perkebunan) di Kota Medan cukup bagus, sedangkan di Taiwan mempunyai teknologi agriculture  yang cukup bagus. Hanya saja, belum mempunyai lahan yang cukup. Di samping itu Kota Medan memiliki pangsa pasar yang cukup baik sehingga tepat untuk menanamkan investasi.
“Saya akan mempromosikan Kota Medan kepada penduduk Taiwan, termasuk para pengusahanya.

Peluang bisnis cukup besar dibuka di Kota Medan, terutama di bidang energi kelistrikan, agriculture, pengolahan sampah serta  pariwisata,” katanya dalam bahasa Inggris yang diartikan oleh penerjemah.

Dengan begitu, lanjut dia, hasil dari pertemuan tersebut akan dilanjutkan sehingga terjalin kerja sama antara Pemko Medan dengan Pemerintah Taiwan. “Kami akan menjajaki pertemuan ini, termasuk kemugkinan melakukan hubungan melalui sister city. Pertemuan tersebut merupakan awal yang bagus untuk memulai hubungan,” ungkapnya.

Dia menerangkan, pertemuan ini terlaksana berkat peran Eddie Kusuma, satu pengusaha Indonesia yang lahir di Kota Medan yang tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan ibukota Jakarta, yang tengah menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan.

“Kehadiran saya awalnya adalah untuk menghadiri acara Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan. Oleh Pak Eddie Kusuma kemudian dirancang pertemuan saya dengan Wali Kota Medan untuk membicarakan kemungkinan investasi di Kota Medan,” cetusnya mengakhiri. (adl)

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Busral Manan megatakan kalau tahun kunjungan wisata Kota Medan atau Visit Medan Year 2012 bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara itu.

“Kami optimistis visit Medan year 2012 bakal berjalan sukses, di antaranya dari sisi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” katanya.
Dia memapatkan, melalui Visit Medan year 2012, pihaknya menargetkan total wisatawan mancanegara (wisman), yang bakal berkunjung ke kota berjuluk ‘the smiling city’ itu mencapai lebih dari 200 ribu orang. Peningkatan jumlah wisman dipastikan turut memberi kontribusi nyata bagi kinerja perekonomian Kota Medan.

“Untuk menyukseskan visit Medan year 2012, Pemko Medan bersama sejumlah pemangku kepentingan bidang pariwisata setempat telah menyiapkan sejumlah paket acara. Kini, sedikitnya ada 19 paket acara khusus yang diagendakan untuk menyemarakkan visit Medan year 2012,” ucapnya.
Busral menyebutkan, paket acara itu, di antaranya Medan MICE atau “Meeting Intensive Convention Exhibition” Travel Mart 2012. Pertemuan Internasional antar para pelaku usaha pariwisata tersebut akan digelar Pemko Medan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI sekitar Maret 2012.

Acara lainnya, festival jazz Internasional, festival lintas budaya Internasional serta parade diskon khusus yang dibuat sejumlah perusahaan bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan tersebut memberikan potongan harga khusus kepada wisman. (adl)

Wujudkan Keuntungan di Dua Kota

Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Setda Kota Medan, Drs Rivai Nasution MM menjelaskan hasil dari pertemuan akan terbangun kerja sama di bidang industri seperti, air, pendidikan, kesehatan dan investasi bersifat engineering.

Dia menyebutkan, kerja sama yang digagas masih dalam tahap penjajakan yang sama-sama melihat apa saja yang menguntungkan di kedua kota. Kerja sama yang dibuat sebagai bagian untuk melihat keuntungan di kedua kota tersebut.

Rivai membeberkan, Pemko Medan akan melihat potensi apa yang dapat menguntungkan bagi kedua kota dalam melakukan kerja sama, yang akan terus ditingkatkan.  “Bagaimana potensi dua kota, apakah menguntungkan. Bila ada yang menguntungkan, terjalin kerja sama yang ditingkatkan,” sebutnya.
Dia menerangkan, dari segi teknologi di negara Taiwan sangat cangih untuk membantu pertumbuhan di negaranya. Namun, Taiwan tidak memiliki lahan yang banyak seperti di Kota Medan. “Lahan tidak ada, sedangkan peralatan canggih sedangkan di Medan masih banyak lahan yang dikelola dan tidak ada pendukung dengan kecanggihan alat,” cetusnya.

Menurut dia, sesuai dengan perintah Wali Kota Medan. Pemko Medan akan melakukan follow up (berkelanjutan) terhadap rencana kerja sama itu.  “Akan kita follow up untuk itu dengan mencari apa yang menjadi keuntungan di kedua kota. Intinya, agar kota tersebut mau melakukan investasi di Kota Medan,” jelasnya.

Selain itu, Rivai memaparkan, program Kota Medan mencanangkan Visit Medan Year 2012 ditargetkan dapat menampung wisatawan dapat hadir di Koa Medan. “Awalnya, mereka menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan pertunjukan budaya di Kota Medan. Hal itu dapat membuktikan wisatawan senang datang ke Kota Medan sesuai dengan program Pemko Medan Visit Medan Year 2012,” cetusnya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/