DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Dairi, Bona Sitindaon, mengkritik keras terkait pembangunan infrastruktur jalan yang sangat minim dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi di bawah kepemimpinan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu.
Menurut Bona, bagaimana bisa terwujud program ‘Dairi Unggul,’ jika perbaikan jalan dilakukan Pemkab Dairi yang alokasi anggaran perbaikan jalan hanya sedikit.
Kritikan itu disampaikan Bona kepada wartawan usai mengikuti rapat Komisi 2 bersama pihak eksekutif/pemerintah terkait pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran dan rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara anggaran pendapatan belanja daerah (KUA, PPAS-APBD) Dairi Tahun Anggaran 2023, Selasa (9/8).
Dalam pertemuan tadi, saya minta data panjang jalan kabupaten di Dairi kepada Kepala Dinas PUTR, Hotmaida Uli Butar-butar. Data saya terima dari Kadis PUTR, panjang jalan di Dairi 1608 kilometer (km). Dan perbaikan jalan bisa dilakukan Pemkab Dairi, hanya lebih kurang 40 km setiap tahun sejak kepemimpinan Eddy KA Berutu,” paparnya.
“Artinya, jika perbaikan hanya 40 km dalam 1 tahun dibagi 1608 km, maka harus 40 tahun ditunggu untuk perbaikan lagi. Padahal, jika jalan aspal hotmix estimasi daya tahan hanya 10 tahun,” pungkas Bona.(rud/azw)