BINJAI, SUMUTPOS.CO – Banjir yang menggenangi rumah warga di Lingkungan II, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, bukan hanya disebabkan curah hujan yang tinggi. Tetapi juga disebabkan robohnya lining parit besar yang dialiri air Sungai Bangkatan.
Hal itu disebabkan derasnya arus air sungai yang datang, menghantamnya lining parit tersebut. Akibatnya, air menggenangi rumah yang dihuni 24 kepala keluarga (KK) terdiri dari 96 jiwa. “Dalam seminggu ini saja sudah tiga kali banjir. Penyebabnya yang pertama, karena memang curah hujan yang sangat tinggi beberapa minggu ini,” kata Kepala Lingkungan II, Ahmad Zul Siregar kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
“Kemudian karena di sekeliling area sungai kecil ini (parit besar) sekarang sudah banyak lining daripada tembok sekolah, terus rumah masyarakat. Jadi yang biasa curah air hujan itu bisa meresap difaktorkan dengan rawa sawah, tetapi karena sudah ada timbunan-timbunan seperti itu, maka air meluap,” tambah dia.
Menurut dia, luapan air sungai dari hilir itu cukup deras. Akibatnya, lining pada parit besar itu roboh. “Sangat besar luapan air dari atas itu, maka menyebabkan hancurnya Lining parit ini. Ada beberapa titik yang sudah kita lihat, ada tiga titik lining parit ini yang sudah hancur,” kata dia.
Alhasil, air pun keluar dari parit besar yang kemudian masuk ke rumah masyarakat. Tak tanggung, banjir menggenangi rumah masyarakat hingga selutut orang dewasa.
Dia menambahkan, masyarakat sekitar sudah mengusulkan perbaikan lining parit tersebut. “Solusi daripada banjir ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Adapun korban daripada banjir ini ada berkisar 15 rumah yang total kemasukan oleh air banjir,” urai dia.
Dia berharap, usulan perbaikan lining parit tersebut dapat dikabulkan. Juga harapan besarnya, Pemerintah Kota Binjai dapat melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini.
Mengingat cuaca buruk berupa hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi bakal terjadi pada sejumlah wilayah di Sumut. Termasuk Kota Binjai.
“Jadi solusi yang diberikan kawan-kawan salah satunya adalah kita usulkan bagaimana ada solusi yang terbaik pembangunan ataupun perbaikan daripada lining ini, sehingga walaupun terjadi curah hujan yang tinggi, mudah-mudahan kalau lining ini berfungsi sebagaimana yang kita inginkan, mudah-mudahan banjir ini tidak seperti yang terjadi pada beberapa minggu ini. Bu lurah sudah melihat kondisi ini dan untuk sementara bu lurah masih dalam tahap proses pendekatan atau pembicaraan dengan instansi terkait,” bebernya.
Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai juga sudah mengetahui adanya infrastuktur yang hancur akibat terjangan air guyuran hujan yang cukup deras. “Sudah tahu, kami sudah koordinasi dan dilaporkan ke PU (Dinas Pekerjaan Umum). Mereka menjawab nanti akan disurvei,” tutup Sekretaris BPBD Binjai, Rudi Baros. (ted)