32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Zlatko Zahovic Sepelekan Italia

TURIN-Kiper Italia Gianluigi Buffon tegaskan Slovenia bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Saat ini, Slovenia membayangi Italia dan menduduki peringkat dua Grup C kualifikasi Piala Eropa 2012.

Slovenia akan menjamu Italia pada pertandingan kualifikasi, Jumat (25/3). Menurut Buffon, Italia tak difavoritkan dalam duel tersebut. “Tidak ada tim yang difavoritkan. Memang benar kami akan menghadapi tim dari negara-negara yang sedang bangkit seperti Slovenia yang memiliki banyak pemain berkualitas,” kata Buffon.

“Kami harus bermain bagus dan melakukan berbagai upaya untuk memenangkan laga tersebut. Pasalnya, kami ingin lolos kualifikasi secepat mungkin,” jelasnya.

Menurutnya, Italia sudah banyak berubah sejak tersingkir secara memalukan di babak penyisihan Piala Dunia 2010. Padahal, Italia berstatus juara bertahan. Setelah kegagalan itu, tim Azzurri baru sekali menderita kalah saat beruji coba melawan Pantai Gading.

Kebangkitan Italia tidak terlepas dari kehadiran pelatih Cesare Prandelli. Dia dinilai tepat untuk menangani timnas. “Dia sangat cocok untuk tim yang terdiri pemain muda dengan ambisi kuat. Mario Balotelli memang tidak masuk tim. Tapi kami masih memiliki Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi,” jelasnya.

“Masih banyak pemain berkualitas yang menjadikan tim ini bagus. Terutama bila mereka dalam kondisi bagus,” tambahnya.

Terpisah, pemain legenda Slovenia Zlatko Zahovic memprediksi jika Gli Azzuri  akan dapat ditaklukkan dengan skor 2-0.

Prediksi mantan bintang Porto dan Benfica itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, Italia saat ini tidaklah setangguh dulu karena tak punya banyak pemain hebat. “Saya suka sepakbola Italia dan menghormatinya, tapi saat ini  kalian punya banyak masalah. Klub-klub Anda terlalu banyak pemain asingnya,” bilangnya.
“Cesare Prandelli adalah pelatih hebat, namun dia kesulitan membentuk skuad lengkap karena sedikit sekali pemain Italia yang membela klub besar,” papar Zahovic.

Ia juga menilai kalau skuad Italia besutan Prandelli saat ini bukan saja kalah kelas dari Azzurri tempo dulu, tapi bahkan juga dari Slovenia. Dahulu ada ada Paolo Maldini dan Roberto Baggio. Nah, kini semua peblik di Italila terkesima dengan kemampuan Andrea Ranocchia. Padajhal, jika dia ada di sini, dia takkan pernah menggunakan kostum Slivenia karena terlalu lamban,” pungkas Zahovic. (bbs/jpnn)

TURIN-Kiper Italia Gianluigi Buffon tegaskan Slovenia bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Saat ini, Slovenia membayangi Italia dan menduduki peringkat dua Grup C kualifikasi Piala Eropa 2012.

Slovenia akan menjamu Italia pada pertandingan kualifikasi, Jumat (25/3). Menurut Buffon, Italia tak difavoritkan dalam duel tersebut. “Tidak ada tim yang difavoritkan. Memang benar kami akan menghadapi tim dari negara-negara yang sedang bangkit seperti Slovenia yang memiliki banyak pemain berkualitas,” kata Buffon.

“Kami harus bermain bagus dan melakukan berbagai upaya untuk memenangkan laga tersebut. Pasalnya, kami ingin lolos kualifikasi secepat mungkin,” jelasnya.

Menurutnya, Italia sudah banyak berubah sejak tersingkir secara memalukan di babak penyisihan Piala Dunia 2010. Padahal, Italia berstatus juara bertahan. Setelah kegagalan itu, tim Azzurri baru sekali menderita kalah saat beruji coba melawan Pantai Gading.

Kebangkitan Italia tidak terlepas dari kehadiran pelatih Cesare Prandelli. Dia dinilai tepat untuk menangani timnas. “Dia sangat cocok untuk tim yang terdiri pemain muda dengan ambisi kuat. Mario Balotelli memang tidak masuk tim. Tapi kami masih memiliki Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi,” jelasnya.

“Masih banyak pemain berkualitas yang menjadikan tim ini bagus. Terutama bila mereka dalam kondisi bagus,” tambahnya.

Terpisah, pemain legenda Slovenia Zlatko Zahovic memprediksi jika Gli Azzuri  akan dapat ditaklukkan dengan skor 2-0.

Prediksi mantan bintang Porto dan Benfica itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, Italia saat ini tidaklah setangguh dulu karena tak punya banyak pemain hebat. “Saya suka sepakbola Italia dan menghormatinya, tapi saat ini  kalian punya banyak masalah. Klub-klub Anda terlalu banyak pemain asingnya,” bilangnya.
“Cesare Prandelli adalah pelatih hebat, namun dia kesulitan membentuk skuad lengkap karena sedikit sekali pemain Italia yang membela klub besar,” papar Zahovic.

Ia juga menilai kalau skuad Italia besutan Prandelli saat ini bukan saja kalah kelas dari Azzurri tempo dulu, tapi bahkan juga dari Slovenia. Dahulu ada ada Paolo Maldini dan Roberto Baggio. Nah, kini semua peblik di Italila terkesima dengan kemampuan Andrea Ranocchia. Padajhal, jika dia ada di sini, dia takkan pernah menggunakan kostum Slivenia karena terlalu lamban,” pungkas Zahovic. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/