26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Uang Milik Penjaga Sekolah di Solo Dimakan Rayap Diganti BI Rp20 Juta, Langsung Daftar Haji

SUMUTPOS.CO – Raut wajah semringah tidak bisa disembunyikan Samin. Kerja keras bersama istri, dengan dibantu sejumlah pihak, merangkai kembali potongan-potongan uangnya yang dimakan rayap berbuah hasil.

Bank Indonesia (BI) Solo mengganti uangnya tersebut. Jawa Pos Radar Solo (grup Sumut Pos) melaporkan, setelah diidentifikasi, total uang rusak milik penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, itu yang bisa diganti Rp20.220.000. “Selama dua hari, sejak Selasa (13/9) siang, kami mengidentifikasi sisa uang kertas Samin yang dimakan rayap,” ujar Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo saat menerima kunjungan Samin dan istrinya untuk menukar uang di kantornya, kemarin (15/9).

Nugroho mengatakan, dari sisa lembaran uang rusak, yang langsung bisa diidentifikasi Rp9.910.000. Kemudian, setelah dilakukan rekonstruksi lagi, potongan-potongan uang kertas yang bisa memenuhi syarat penggantian uang baru Rp10.310.000. Jadi, totalnya Rp20.220.000.

Total uang Samin yang disimpan di celengan plastik hampir Rp 100 juta, yang merupakan tabungan dari hasil berjualan dan n

membuatkan minuman para guru. Sekitar Rp 50 juta di antaranya digerogoti rayap. Tapi, yang Rp49,8 juta lainnya selamat. Rencananya, uang tersebut digunakan untuk mendaftar haji.

Uang tersebut disimpan di dalam dua celengan plastik. Yang dilalap rayap masing-masing terdiri atas pecahan Rp5.000, Rp10.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

Proses merangkai puzzle uang rusak milik pria 53 tahun itu dilakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu, di SDN Lojiwetan. Samin dan istri tak sendirian. Keduanya dibantu beberapa staf BI Solo dan guru sekolah setempat. Bahkan, Kepala SDN Lojiwetan Hastara pun ikut mendampingi proses tersebut.

“Ini jumlah optimal yang bisa kami bantu. Semalam (Rabu malam) kami masih menyusun potongan-potongan uang ini sampai pukul 23.00 di sekolahan. Alhamdulillah, prosesnya lancar,” kata Joko.

Setelah identifikasi kelar, sesuai dengan jadwal penukaran uang rusak, Samin langsung menerima penggantian uang baru kemarin. Tidak hanya uang baru yang secara fisik kondisinya sempurna, Samin juga mendapat uang edisi paling gres. Uang rupiah kertas baru emisi 2022. Uang tersebut diserahkan langsung oleh Joko kepada Samin dan istrinya, Sri Kadarwati, 48.

“Ini sebagai pelajaran kita semua. Agar lebih baik simpan uang di bank. Lebih aman. Dapat bunga atau bagi hasil. Bisa bertransaksi juga,” ujarnya. Boleh ditabung di celengan, kata Joko, tapi berkala harus disetorkan ke bank. “Kalau ada kerusakan, bisa teridentifikasi. Jangan sampai terlambat sampai dua tahun,” imbau Joko.

Samin pun lega uangnya yang rusak dimakan rayap tetap bisa diganti dengan uang baru meskipun jumlahnya kurang dari separo hasil tabungannya. Keduanya juga berterima kasih kepada BI Solo yang bersedia membantu menyusun potongan-potongan uang rusaknya. “Rencananya, saya mau langsung daftar haji. Secepatnya saya menyiapkan persyaratan yang ditentukan bank. Saya nggak mau nyimpan uang di rumah lagi. Segera daftar saja, dua orang karena sisa uang cuman bisa dua orang. Saya dan istri,” ujarnya. (aya/c19/ttg/jpg)

SUMUTPOS.CO – Raut wajah semringah tidak bisa disembunyikan Samin. Kerja keras bersama istri, dengan dibantu sejumlah pihak, merangkai kembali potongan-potongan uangnya yang dimakan rayap berbuah hasil.

Bank Indonesia (BI) Solo mengganti uangnya tersebut. Jawa Pos Radar Solo (grup Sumut Pos) melaporkan, setelah diidentifikasi, total uang rusak milik penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, itu yang bisa diganti Rp20.220.000. “Selama dua hari, sejak Selasa (13/9) siang, kami mengidentifikasi sisa uang kertas Samin yang dimakan rayap,” ujar Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo saat menerima kunjungan Samin dan istrinya untuk menukar uang di kantornya, kemarin (15/9).

Nugroho mengatakan, dari sisa lembaran uang rusak, yang langsung bisa diidentifikasi Rp9.910.000. Kemudian, setelah dilakukan rekonstruksi lagi, potongan-potongan uang kertas yang bisa memenuhi syarat penggantian uang baru Rp10.310.000. Jadi, totalnya Rp20.220.000.

Total uang Samin yang disimpan di celengan plastik hampir Rp 100 juta, yang merupakan tabungan dari hasil berjualan dan n

membuatkan minuman para guru. Sekitar Rp 50 juta di antaranya digerogoti rayap. Tapi, yang Rp49,8 juta lainnya selamat. Rencananya, uang tersebut digunakan untuk mendaftar haji.

Uang tersebut disimpan di dalam dua celengan plastik. Yang dilalap rayap masing-masing terdiri atas pecahan Rp5.000, Rp10.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

Proses merangkai puzzle uang rusak milik pria 53 tahun itu dilakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu, di SDN Lojiwetan. Samin dan istri tak sendirian. Keduanya dibantu beberapa staf BI Solo dan guru sekolah setempat. Bahkan, Kepala SDN Lojiwetan Hastara pun ikut mendampingi proses tersebut.

“Ini jumlah optimal yang bisa kami bantu. Semalam (Rabu malam) kami masih menyusun potongan-potongan uang ini sampai pukul 23.00 di sekolahan. Alhamdulillah, prosesnya lancar,” kata Joko.

Setelah identifikasi kelar, sesuai dengan jadwal penukaran uang rusak, Samin langsung menerima penggantian uang baru kemarin. Tidak hanya uang baru yang secara fisik kondisinya sempurna, Samin juga mendapat uang edisi paling gres. Uang rupiah kertas baru emisi 2022. Uang tersebut diserahkan langsung oleh Joko kepada Samin dan istrinya, Sri Kadarwati, 48.

“Ini sebagai pelajaran kita semua. Agar lebih baik simpan uang di bank. Lebih aman. Dapat bunga atau bagi hasil. Bisa bertransaksi juga,” ujarnya. Boleh ditabung di celengan, kata Joko, tapi berkala harus disetorkan ke bank. “Kalau ada kerusakan, bisa teridentifikasi. Jangan sampai terlambat sampai dua tahun,” imbau Joko.

Samin pun lega uangnya yang rusak dimakan rayap tetap bisa diganti dengan uang baru meskipun jumlahnya kurang dari separo hasil tabungannya. Keduanya juga berterima kasih kepada BI Solo yang bersedia membantu menyusun potongan-potongan uang rusaknya. “Rencananya, saya mau langsung daftar haji. Secepatnya saya menyiapkan persyaratan yang ditentukan bank. Saya nggak mau nyimpan uang di rumah lagi. Segera daftar saja, dua orang karena sisa uang cuman bisa dua orang. Saya dan istri,” ujarnya. (aya/c19/ttg/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/