26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dukung Zero Carbon Tahun 2060, PLN Siap Optimalkan Pembangkit EBT di Sumut

BALI, SUMUTPOS.CO – PLN terus mengoptimalkan peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pengembangan pembangkit EBT yang ramah lingkungan.

Sebagai bentuk komitmen PLN dalam penggunaan EBT, saat ini porsi pengembangan EBT telah mencapai sebesar 51,6 persen sesuai RUPTL 2021 – 2030.

Untuk mendukung komitmen pengembangan pembangkit EBT dalam RUPTL tersebut, pada tahun 2022 PLN akan memulai proses pengadaan pembangkit EBT sebesar 1,5 GW.

Pelaksanaan seminar hydropower and geothermal dibuka langsung oleh Direktur Utara PT PLN (Persero), Dermawan Prasodjo, di Nusa Dua Bali.

Dalam sambutan Dirut PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa potensi energi hydro dan geothermal yang ada di Indonesia sangat besar dan PLN menjamin setiap investor yang berinvestasi di EBT akan me dapatkan kembali nilai investasi yang telah di keluarkan.

“PLN telah ber-transformasi, baru-baru ini kita telah membentuk organisasi baru yaitu PLN Holding dan Sub Holding. Ini sebagai bentuk keseriusan PLN dalam mengelola perusahaan khususnya pada sektor pembangkit listrik menggunakan EBT.” Ungkap Darmawan.

Keberhasilan dalam pengembangan EBT hingga Bulan Juli 2022. Telah merealisasikan 3 pembangkit EBT dengan kapasitas 23 MW di tahun 2022, maka PLN UIW Sumatera Utara telah mengelola pembangkit EBT sebanyak 19 pembangkit dengan total daya sebesar 141,83 MW.

Adapun komposisi bauran energi di Sumatera Utara yaitu minyak sebanyak 3,6 persen, batubara sebanyak 34,7 persen, gas sebanyak 21,6 persen dan EBT sebanyak 40,06 persen. Hal ini menjadikan PLN UIW Sumatera Utara menjadi pengguna EBT tertinggi di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, PLN UIW Sumatera Utara juga melakukan penandatanganan _Commercial Operation Date_ (COD) PLTM Aek Sibundong.

PLTM Sibundong terletak di Desa Manalu Dolok/Hutatua, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara memiliki kapasitas sebesar 2×5 MW dengan total investasi sebesar 228 Milyar Rupiah.

General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Tonny Bellamy, mengatakan, potensi energi hydro di Sumatera Utara masih cukup banyak sehingga akan terus kita pelajari dan akan kita manfaatkan.

“Dengan beroperasinya PLTM Sibundong akan menambah bauran energi EBT yang ada di Sumatera Utara. Tidak hanya itu, akan ada 6 pembangkit EBT yang akan COD dengan total daya sebesar 45,4 MW, sebanyak 7 pembangkit EBT dalam status pendanaan dengan rencana total daya sebesar 51,5 MW. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Sumatera Utara akan memiliki energi yang cukup dalam memenuhi kebutuhan listrik, sehingga para investor yang akan berinvestasi tidak perlu khawatir lagi. PLN siap mendukung program pemerintah menuju zero carbon di tahun 2060.” tutup Tonny. (ila)

BALI, SUMUTPOS.CO – PLN terus mengoptimalkan peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pengembangan pembangkit EBT yang ramah lingkungan.

Sebagai bentuk komitmen PLN dalam penggunaan EBT, saat ini porsi pengembangan EBT telah mencapai sebesar 51,6 persen sesuai RUPTL 2021 – 2030.

Untuk mendukung komitmen pengembangan pembangkit EBT dalam RUPTL tersebut, pada tahun 2022 PLN akan memulai proses pengadaan pembangkit EBT sebesar 1,5 GW.

Pelaksanaan seminar hydropower and geothermal dibuka langsung oleh Direktur Utara PT PLN (Persero), Dermawan Prasodjo, di Nusa Dua Bali.

Dalam sambutan Dirut PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa potensi energi hydro dan geothermal yang ada di Indonesia sangat besar dan PLN menjamin setiap investor yang berinvestasi di EBT akan me dapatkan kembali nilai investasi yang telah di keluarkan.

“PLN telah ber-transformasi, baru-baru ini kita telah membentuk organisasi baru yaitu PLN Holding dan Sub Holding. Ini sebagai bentuk keseriusan PLN dalam mengelola perusahaan khususnya pada sektor pembangkit listrik menggunakan EBT.” Ungkap Darmawan.

Keberhasilan dalam pengembangan EBT hingga Bulan Juli 2022. Telah merealisasikan 3 pembangkit EBT dengan kapasitas 23 MW di tahun 2022, maka PLN UIW Sumatera Utara telah mengelola pembangkit EBT sebanyak 19 pembangkit dengan total daya sebesar 141,83 MW.

Adapun komposisi bauran energi di Sumatera Utara yaitu minyak sebanyak 3,6 persen, batubara sebanyak 34,7 persen, gas sebanyak 21,6 persen dan EBT sebanyak 40,06 persen. Hal ini menjadikan PLN UIW Sumatera Utara menjadi pengguna EBT tertinggi di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, PLN UIW Sumatera Utara juga melakukan penandatanganan _Commercial Operation Date_ (COD) PLTM Aek Sibundong.

PLTM Sibundong terletak di Desa Manalu Dolok/Hutatua, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara memiliki kapasitas sebesar 2×5 MW dengan total investasi sebesar 228 Milyar Rupiah.

General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Tonny Bellamy, mengatakan, potensi energi hydro di Sumatera Utara masih cukup banyak sehingga akan terus kita pelajari dan akan kita manfaatkan.

“Dengan beroperasinya PLTM Sibundong akan menambah bauran energi EBT yang ada di Sumatera Utara. Tidak hanya itu, akan ada 6 pembangkit EBT yang akan COD dengan total daya sebesar 45,4 MW, sebanyak 7 pembangkit EBT dalam status pendanaan dengan rencana total daya sebesar 51,5 MW. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Sumatera Utara akan memiliki energi yang cukup dalam memenuhi kebutuhan listrik, sehingga para investor yang akan berinvestasi tidak perlu khawatir lagi. PLN siap mendukung program pemerintah menuju zero carbon di tahun 2060.” tutup Tonny. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/