Terkait Pembacokan Briptu Fernandes
BELAWAN- Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus penganiayaan Briptu Fernandes yang dilakukan warga Jalan TM Pahlawan Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (12/2) malam.
Untuk mengusut kasus yang menyebabkan anggota Polres Pelabuhan Belawan mengalami luka bacok di bagian kepala itu, Senin (13/2), polisi memeriksa dua orang saksi.
“Kedua orang yang diamankan itu berinisial JM dan US, warga Lorong Melati, Belawan. Mereka masih berstatus saksi dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Hamam Wahyudi.
Hamam menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk memburu para pelaku yang terlibat dalam aksi pembacokan Briptu Fernandes. “Sementara ini masih dua saksi dulu diperiksa, karena berdasarkan informasi keduanya berada di lokasi kejadian pada saat peristiwa itu terjadi. Namun kasusnya masih terus kita kembangkan,” pungkasnya.
Terkait motif pembacokan Briptu Fernandes, Hamam belum mengetahui persis motif pembacokan oknum polisi itu.
“Matifnya masih kita selidiki untuk dikembangkan. Kalau soal adanya penculikan dan penganiayaan yang dialami seorang warga bernama Khaidir, sampai saat ini kita belum ada menerima laporan pengaduan baik dari korban maupun keluarganya,” tandas Hamam.
Sebelumnya diberitakan, Briptu Fernandes menjadi korban tindak kekerasan beberapa pria bersenjata tajam pada saat melakukan pengamanan bentrok antar pemuda di Jalan TM Pahlawan, Belawan, Minggu (12/2) malam.
Para pelaku diduga tak puas dengan pelayanan aparat penegak hukum yang berjaga dilokasi bentrok, karena tidak menggubris laporan warga terkait hilangnya seorang warga bernama Khaidir (21) warga Lorong Melati, Belawan.(mag-17)