30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Belawan dan Asahan Dihantam Puting Beliung

BELAWAN-Angin puting beliung menghantam dua rumah di Jalan TM Pahlawan Lorong Papan Lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan. Aki batnya, atap rumah warga dihuni keluarga, Razali Sinaga dan Anwar Sadap (40) beterbangan dihantam angin puting beliung, Kamis (6/6) dini hari.

POHON TIMPA RUMAH: Sebuah pohon menimpa rumah setelah dihantam angin puting beliung  Asahan, Kamis (6/6).//file
POHON TIMPA RUMAH: Sebuah pohon menimpa rumah setelah dihantam angin puting beliung di Asahan, Kamis (6/6).//file

Informasi diperoleh Sumut Pos, angin puting beliung itu muncul pada tengah malam sekira pukul 00.30 WIB. Awalnya, di kawasan pesisir pantai Sungai Nonang, Belawan tersebut dilanda hujan deras. D itengah guyuran hujan, tak lama kemudian angin kencang pun datang.
“Begitu hujan turun, angin kencang itupun datang. Dinding papan rumah goyang, dan tak lama dua atap rumah warga di daerah ini terbang terbawa angin,” ungkap, Fendi (34) seorang warga setempat.

Terjangan angin kencang itu membuat warga yang menjadi korban kalang Kabut. Barang-barang perabotan rumah tangga basah terkena air hujan.

Malam itu, warga yang tengah beristirahat langsung terjaga dari tidurnya.”Setelah kejadian sebagian warga lalu keluar rumah, sedangkan korban yang rumahnya rusak dibawa diungsikan,” ucapnya.

Amatan Sumut Pos, atap rumah warga yang terbang dihantam angin puting beliung tampak terlempar sejauh lebih dari 10 meter. Pemilik rumah dibantu warga kemarin mulai melakukan perbaikan terhadap rusaknya kedua rumah dimaksud.

Kepala Lingkungan 28 Kelurahan Belawan I, H Syarifuddin mengatakan, pihaknya bersama masyarakat lainnya sudah mulai memperbaiki kedua rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung tersebut.

“Sebagian bahan-bahan untuk memperbaiki rumah sudah ada, saat ini kondisinya masih dalam perbaikan,” sebutnya.

Angin putting beliung juga meluluhlantahkan rumah di Desa Pulaurakyat Tua Kecamatan Pulaurakyat Kabupaten Asahan, Rabu (5/6) sekitar pukul 5.30 WIB. Seperti rumah Iman (30) penduduk Dusun IV, Nasib (33) penduduk Dusun III, dan Turinem (40) penduduk Dusun III.
Bukan hanya rumah warga saja, angin puting beliung juga meluluhlantahkan gereja HKBP Sabungan Resort Puluraja di Jalan Pukesmas Dudun I Desa Pulaurakyat Tua. Kerugian keseluruhannya diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah.

Menurut keterangan Pendeta R Tumanggor kepada Metro Asahan (Grup Sumut Pos), pada saat kejadian angin kencang tiba-tiba datang, kemudian menghantam gereja. Terdengar juga suara dentuman. Setelah hujan reda pendeta R Tumanggor keluar dari rumah dan langsung menuju gereja. Dia kaget begitu melihat atap dan broti gereja berserakan.

Sedangkan ketua panitia pembangunan gereja Ir. Dantes Butar-butar kerugian ditaksir berkisar 150 juta.
Setelah kejadian itu, Kabid Kedaruratan Zulkarnain SH, Kasi Rehabilitasi Zulkifli Lubis, Kasi Kedaruratan Yohanes Situmorang, dan dua Satgas Andria Manik dan Saut Gultom tiba di lokasi. sekitar pukul 23.00 WIB.

Masyarakat yang tertimpa musibah berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan kepada mereka agar rumah mereka segera dibangun kembali, terutama tempat ibadah yang luluhlantah dihantam angin puting beliung. (sof/rul/smg)

BELAWAN-Angin puting beliung menghantam dua rumah di Jalan TM Pahlawan Lorong Papan Lingkungan 28 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan. Aki batnya, atap rumah warga dihuni keluarga, Razali Sinaga dan Anwar Sadap (40) beterbangan dihantam angin puting beliung, Kamis (6/6) dini hari.

POHON TIMPA RUMAH: Sebuah pohon menimpa rumah setelah dihantam angin puting beliung  Asahan, Kamis (6/6).//file
POHON TIMPA RUMAH: Sebuah pohon menimpa rumah setelah dihantam angin puting beliung di Asahan, Kamis (6/6).//file

Informasi diperoleh Sumut Pos, angin puting beliung itu muncul pada tengah malam sekira pukul 00.30 WIB. Awalnya, di kawasan pesisir pantai Sungai Nonang, Belawan tersebut dilanda hujan deras. D itengah guyuran hujan, tak lama kemudian angin kencang pun datang.
“Begitu hujan turun, angin kencang itupun datang. Dinding papan rumah goyang, dan tak lama dua atap rumah warga di daerah ini terbang terbawa angin,” ungkap, Fendi (34) seorang warga setempat.

Terjangan angin kencang itu membuat warga yang menjadi korban kalang Kabut. Barang-barang perabotan rumah tangga basah terkena air hujan.

Malam itu, warga yang tengah beristirahat langsung terjaga dari tidurnya.”Setelah kejadian sebagian warga lalu keluar rumah, sedangkan korban yang rumahnya rusak dibawa diungsikan,” ucapnya.

Amatan Sumut Pos, atap rumah warga yang terbang dihantam angin puting beliung tampak terlempar sejauh lebih dari 10 meter. Pemilik rumah dibantu warga kemarin mulai melakukan perbaikan terhadap rusaknya kedua rumah dimaksud.

Kepala Lingkungan 28 Kelurahan Belawan I, H Syarifuddin mengatakan, pihaknya bersama masyarakat lainnya sudah mulai memperbaiki kedua rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung tersebut.

“Sebagian bahan-bahan untuk memperbaiki rumah sudah ada, saat ini kondisinya masih dalam perbaikan,” sebutnya.

Angin putting beliung juga meluluhlantahkan rumah di Desa Pulaurakyat Tua Kecamatan Pulaurakyat Kabupaten Asahan, Rabu (5/6) sekitar pukul 5.30 WIB. Seperti rumah Iman (30) penduduk Dusun IV, Nasib (33) penduduk Dusun III, dan Turinem (40) penduduk Dusun III.
Bukan hanya rumah warga saja, angin puting beliung juga meluluhlantahkan gereja HKBP Sabungan Resort Puluraja di Jalan Pukesmas Dudun I Desa Pulaurakyat Tua. Kerugian keseluruhannya diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah.

Menurut keterangan Pendeta R Tumanggor kepada Metro Asahan (Grup Sumut Pos), pada saat kejadian angin kencang tiba-tiba datang, kemudian menghantam gereja. Terdengar juga suara dentuman. Setelah hujan reda pendeta R Tumanggor keluar dari rumah dan langsung menuju gereja. Dia kaget begitu melihat atap dan broti gereja berserakan.

Sedangkan ketua panitia pembangunan gereja Ir. Dantes Butar-butar kerugian ditaksir berkisar 150 juta.
Setelah kejadian itu, Kabid Kedaruratan Zulkarnain SH, Kasi Rehabilitasi Zulkifli Lubis, Kasi Kedaruratan Yohanes Situmorang, dan dua Satgas Andria Manik dan Saut Gultom tiba di lokasi. sekitar pukul 23.00 WIB.

Masyarakat yang tertimpa musibah berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan kepada mereka agar rumah mereka segera dibangun kembali, terutama tempat ibadah yang luluhlantah dihantam angin puting beliung. (sof/rul/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/