26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Puluhan Pemuda Serang Warga Selambo 11 Orang Diamankan Polisi

MEDAN- Puluhan pemuda bersenjata tajam, menyerang warga yang tinggal di Desa Selambo, Percut Sei Tuan, Minggu (12/2) malam.
Penyerangan ini sempat mendapat perlawanan dari warga dan nyaris terjadi bentrok fisik, jika saja petugas kepolisian dari Polsek Percut Sei Tuan dan Polresta Medan lambat mengantisipasi.

Dengan sigap, petugas langsung mengamankan 11 orang perusuh dan memboyongnya ke Mapolresta Medan untuk dimintai keterangan.
Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan, penyerangan sejumlah pemuda ini, diduga didalangi Frangky Tato. “Tiba-tiba saja mereka menyerang warga, mereka bawa parang dan minuman keras,” ujar E Marbun (35) warga Selambo saat ditemui di Mapolresta Medan, kemarin (13/2).
Diterangkan E Marbun, saat itu, Rudi Simanjuntak (34) didatangi Frangki Tato. Tidak jelas permasalahannya, tiba-tiba Rudi diancam Frangki. “Sewaktu diancam, tiba-tiba anggota Frangki menyerang. Mereka bawa parang, bawa tombak,” sebut Marbun.

Hal senada juga diutarakan beberapa warga Selambo lainnya, puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi kepumudaan (OKP) datang menggunakan mobil angkot, mobil pribadi serta sepeda motor menyerang warga.

“Mereka lengkap dengan pakaian OKP. Kami tak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba sudah ramai saja. Kerena banyak anak-anak kami disana yang terancam. Warga tanpa disuruh langsung melakukan perlawanan,” ujar beberapa warga saat ditemui di Mapolresta Medan.

Dalam penuturan warga, meski tidak ada korban jiwa, mereka merasa resah dengan ulah organisasi kepemudaan itu. “Mereka sudah mabuk, mereka bawa tuak. Bukan itu saja, mereka juga mengancam anggota karang taruna dan melempari warga pakai batu,” jelas warga.

Menurut warga, permasalahan tersebut berawal sejak berdirinya kantor karang taruna di Desa Selambo. Diduga, sejumlah pemuda ini tak senang dengan berdirinya kantor tersebut dilahan yang diduga milik salah satu anggota organisasi kepemudaan tersebut. Lantas, mereka mengancam akan membunuh satu persatu pemuda di Desa Selambo.

Pantauan di Mapolresta Medan, Frangki dan beberapa anggotanya berhasil diringkus petugas Reskrim Polresta Medan untuk dimintai keterangan. Sedangkan belasan warga Selambo sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku dan korban sudah diboyong ke Mapolresta Medan,” jelas Faidir.

Lanjut Faidir, pihaknya telah mengamankan sedikitnya 11 orang. “Total yang diamankan 11 orang,” tandas Faidir Chan.(gus)

MEDAN- Puluhan pemuda bersenjata tajam, menyerang warga yang tinggal di Desa Selambo, Percut Sei Tuan, Minggu (12/2) malam.
Penyerangan ini sempat mendapat perlawanan dari warga dan nyaris terjadi bentrok fisik, jika saja petugas kepolisian dari Polsek Percut Sei Tuan dan Polresta Medan lambat mengantisipasi.

Dengan sigap, petugas langsung mengamankan 11 orang perusuh dan memboyongnya ke Mapolresta Medan untuk dimintai keterangan.
Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan, penyerangan sejumlah pemuda ini, diduga didalangi Frangky Tato. “Tiba-tiba saja mereka menyerang warga, mereka bawa parang dan minuman keras,” ujar E Marbun (35) warga Selambo saat ditemui di Mapolresta Medan, kemarin (13/2).
Diterangkan E Marbun, saat itu, Rudi Simanjuntak (34) didatangi Frangki Tato. Tidak jelas permasalahannya, tiba-tiba Rudi diancam Frangki. “Sewaktu diancam, tiba-tiba anggota Frangki menyerang. Mereka bawa parang, bawa tombak,” sebut Marbun.

Hal senada juga diutarakan beberapa warga Selambo lainnya, puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi kepumudaan (OKP) datang menggunakan mobil angkot, mobil pribadi serta sepeda motor menyerang warga.

“Mereka lengkap dengan pakaian OKP. Kami tak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba sudah ramai saja. Kerena banyak anak-anak kami disana yang terancam. Warga tanpa disuruh langsung melakukan perlawanan,” ujar beberapa warga saat ditemui di Mapolresta Medan.

Dalam penuturan warga, meski tidak ada korban jiwa, mereka merasa resah dengan ulah organisasi kepemudaan itu. “Mereka sudah mabuk, mereka bawa tuak. Bukan itu saja, mereka juga mengancam anggota karang taruna dan melempari warga pakai batu,” jelas warga.

Menurut warga, permasalahan tersebut berawal sejak berdirinya kantor karang taruna di Desa Selambo. Diduga, sejumlah pemuda ini tak senang dengan berdirinya kantor tersebut dilahan yang diduga milik salah satu anggota organisasi kepemudaan tersebut. Lantas, mereka mengancam akan membunuh satu persatu pemuda di Desa Selambo.

Pantauan di Mapolresta Medan, Frangki dan beberapa anggotanya berhasil diringkus petugas Reskrim Polresta Medan untuk dimintai keterangan. Sedangkan belasan warga Selambo sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chaniago, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku dan korban sudah diboyong ke Mapolresta Medan,” jelas Faidir.

Lanjut Faidir, pihaknya telah mengamankan sedikitnya 11 orang. “Total yang diamankan 11 orang,” tandas Faidir Chan.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/