MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran di daerah Medan Tembung tepat di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Kamis, (29/9) dini hari. Para pelaku kerusuhan itu menggunakan petasan, bebatuan, hingga senjata tajam (sajam) untuk melancarkan aksinya.
Aksi kerusuhan antarpemuda itu pun terekam video amatir warga yang tersebar di media sosial (medsos). Tampak sejumlah pemuda saling lempar petasan berapi besar. Aksi membahayakan itu dilakukan tepat di depan SPBU Medan Tembung.
Polsek Percut Seituan membenarkan akan kejadian yang mengerikan itu. Diketahui, aksi kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari. “Ya, ada Tawuran, informasinya sekitar pukul 200 WIB. Tapi sesampainya di (tempat kejadian perkara) TKP mereka sudah tidak ada, kita hanya menemukan bebatuan bertebaran di jalan,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Ahmad Albar yang langsung memimpin giat ke TKP itu.
Dari aksi kerusuhan itu tidak ada pelaku yang ditangkap karena saat tim kepolisian tiba di TKP para pelaku sudah tidak ada lagi. Diinformasikan petugas juga belum menerima laporan adanya korban jiwa dari tawuran itu. Masyarakat juga diimbau jika terjadi lagi kejadian serupa diharap segera melaporkan pihak kepolisian.
“Korban sampai saat ini belum ada. Masyarakat jika mengetahui hal serupa agar melaporkan ke Polsek Percut Seituan, agar dapat ditindaklanjuti secepatnya dan kita menghindari hal yang tidak diinginkan,” pungkas Iptu Albar.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tawuran itu dimulai pukul 1.40 dini hari. Ada sekitar 30 orang pemuda saling cekcok hingga berujung saling lempar batu, petasan berapi besar, dan menggunakan sajam. Hingga akhirnya polisi pun tiba di lokasi, tapi para pelaku kerusuhan itu sudah melarikan diri dan tersisa tebaran bebatuan yang berserak di jalan. (mag-3/azw)