26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Tebingtinggi Diimbau Waspada Banjir

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan rilis Badan Meteologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) tentang informasi terkait potensi cuaca ekstrim yang masih terus berlanjut hingga sepekan ke depan dimulai dari tanggal 9-15 Oktober 2022. Sumatera Utara menjadi salah satu wilayah yang diprediksi berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Jubir sekaligus Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi Dedi Parulilan Siagian ditemui di Kantor Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi, menyampaikan imbauan kepada seluruh stakeholder agar fokus kepada pencegahan resiko yang terjadi seperti banjir dan angin puting beliung.

“Berdasarkan informasi dari BMKG potensi curah hujan diperkirakan akan terus terjadi selama sepekan ini tepatnya hingga 15 Oktober 2022. Untuk itu, kepada instansi terkait agar dapat bekerja sama dan berfokus pada pencegahan dan pengurangan resiko banjir dengan memastikan infrastruktur pengendalian debit air sungai dapat berjalan dengan baik dan memastikan tidak ada sampah yang menghambat fungsi drainase jalan,” ucap Dedi Parulian Siagian, Senin (10/10).

Selain bahaya banjir, lanjut Dedi, agar masyarakat fokus terhadap kondisi dahan dan ranting pohon tepi jalan guna mencegah resiko pohon tumbang akibat angin kencang.

“Tingginya curah hujan juga berpotensi tmenyebabkan angin kencang, sehingga perlu dilakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon tepi jalan serta penguatan terhadap tiang-tiang disepanjang jalan. Kepada Kepling, petugas Kelurahan dan Kecamatan dan juga masyarakat agar dapat melaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar dapat segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Masyarakat juga diimbau agar menghubungi Call Cantre 112 untuk melaporkan kondisi-kondisi darurat yang terjadi di Kota Tebingtinggi.

“Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada dan bersiaga jika terjadi peningkatan debit air sungai dan segera mungkin untuk melaporkan kepada Kepala Lingkungan, Kelurahan maupun Kecamatan atau dapat menghubungi Call Centre 112 untuk layanan darurat,” pinta Dedi.

Disampaikan Dedi bahwa sampai saat ini, Pemko Tebinginggi melalui Tim Satgas Banjir di seluruh Kecamatan dan Kelurahan sudah bergerak bersama Polres dan Koramil melakukan persiapan penanganan banjir seperti membuat jalur evakuasi, pendirian dapur umum, posko banjir dan tenda-tenda pengungsian serta tim medis, dengan prioritas di wilayah yang rawan terjadi banjir seperti Kecamatan Padang Hulu dan Kecamatan Tebingtinggi Kota. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan rilis Badan Meteologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) tentang informasi terkait potensi cuaca ekstrim yang masih terus berlanjut hingga sepekan ke depan dimulai dari tanggal 9-15 Oktober 2022. Sumatera Utara menjadi salah satu wilayah yang diprediksi berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Jubir sekaligus Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi Dedi Parulilan Siagian ditemui di Kantor Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi, menyampaikan imbauan kepada seluruh stakeholder agar fokus kepada pencegahan resiko yang terjadi seperti banjir dan angin puting beliung.

“Berdasarkan informasi dari BMKG potensi curah hujan diperkirakan akan terus terjadi selama sepekan ini tepatnya hingga 15 Oktober 2022. Untuk itu, kepada instansi terkait agar dapat bekerja sama dan berfokus pada pencegahan dan pengurangan resiko banjir dengan memastikan infrastruktur pengendalian debit air sungai dapat berjalan dengan baik dan memastikan tidak ada sampah yang menghambat fungsi drainase jalan,” ucap Dedi Parulian Siagian, Senin (10/10).

Selain bahaya banjir, lanjut Dedi, agar masyarakat fokus terhadap kondisi dahan dan ranting pohon tepi jalan guna mencegah resiko pohon tumbang akibat angin kencang.

“Tingginya curah hujan juga berpotensi tmenyebabkan angin kencang, sehingga perlu dilakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon tepi jalan serta penguatan terhadap tiang-tiang disepanjang jalan. Kepada Kepling, petugas Kelurahan dan Kecamatan dan juga masyarakat agar dapat melaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar dapat segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Masyarakat juga diimbau agar menghubungi Call Cantre 112 untuk melaporkan kondisi-kondisi darurat yang terjadi di Kota Tebingtinggi.

“Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada dan bersiaga jika terjadi peningkatan debit air sungai dan segera mungkin untuk melaporkan kepada Kepala Lingkungan, Kelurahan maupun Kecamatan atau dapat menghubungi Call Centre 112 untuk layanan darurat,” pinta Dedi.

Disampaikan Dedi bahwa sampai saat ini, Pemko Tebinginggi melalui Tim Satgas Banjir di seluruh Kecamatan dan Kelurahan sudah bergerak bersama Polres dan Koramil melakukan persiapan penanganan banjir seperti membuat jalur evakuasi, pendirian dapur umum, posko banjir dan tenda-tenda pengungsian serta tim medis, dengan prioritas di wilayah yang rawan terjadi banjir seperti Kecamatan Padang Hulu dan Kecamatan Tebingtinggi Kota. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/