SMA Wahidin vs SMA Methodist 2
MEDAN- Laga perdana grand opening Honda DBL North Sumatera Series 2012 akan mempertemukan tim basket putri dari SMA Wahidin dan SMA Methodist 2.
Pertandingan yang digelar di GOR Samudera Sport Club, besok sore (18/2), bakal berlangsung menarik. Pasalnya, kedua kubu ngotot mempertunjukkan kemampuan terbaiknya. Meski sama-sama tak mencapai partai final pada Honda DBL 2011 lalu, kedua tim tetap memiliki strategi untuk tampil maksimal.
Kapten tim basket putri SMA Wahidin, Mellawati menuturkan, timnya optimis untuk menjuarai even bola basket paling bergengsi di Sumut ini. Dengan catatan rekor yang tak begitu baik, ia yakin ambisi teman-teman setimnya bakal terwujud. “Tahun lalu kita kandas di babak semifinal. Karena kita memang bertemu tim kuat yang menjadi juara tahun lalu, yakni tim SMA Sutomo 1,” ungkapnya, Kamis (16/2). “Namun, dengan persiapan yang cukup matang tahun ini, kita yakin bisa mencapai partai final,” tambahnya.
Senada, pelatih tim basket putri SMA Wahidin, Herijanto mengatakan, dengan berlatih maksimal dan bermateri pemain berpengalaman, ia mengaku optimis menjuarai even kali ini. “Pemain kita ada yang dari kelas XII, dan ini menjadi modal bagus untuk kita. Karena tahun lalu mereka juga ikut even serupa,” terangnya.
“Tentu, pengalaman even sebelumnya bisa menjadi satu kekuatan yang ditularkan ke pemain muda kita. Motivasi meraih juara juga akan timbul semakin tinggi,” ujar Herijanto.
Untuk strategi dan taktik yang bakal diterapkan, Herijanto memaparkan, skuad didoktrin untuk bermain defensif pada awal-awal babak. “Jika kita bisa menampilkan defensif yang cukup baik, baru kemudian di saat yang tepat kita melakukan penyerangan yang menusuk tajam,” tuturnya.
Semangat dari Kapten tim basket putri SMA Methodist 2, Tiffany juga tak kalah baiknya. Menurutnya, kekalahan tahun lalu di pase penyisihan tak bakal terulang lagi. “Kita sudah siapkan tim dengan cukup baik. Kita tak mau lagi dipermalukan seperti tahun lalu. Kali ini kita harus menang!” tegasnya.
Pelatih tim basket SMA Methodist 2 Jenny mengaku, memang tak ada target juara yang diharuskan dari sekolah. “Namun, di ajang yang cukup bergengsi ini, kita tetap berusaha tampil semaksimal mungkin. Tak ada kata menyerah,” ujarnya.
Persiapan yang dilakukan pun dapat dikatakan cukup matang. Pasalnya dua minggu terakhir, pemain diporsir latihan dari pukul 18.00-21.00 WIB. “Ini untuk membentuk kekuatan fisik mereka,” papar Jenny. (saz)