MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Sertifikasi Kompetensi Senam Indonesia (LSKSI) bersama Tempat Uji Kompetensi (TUK) R & G Fitnes menggalar Uji Kompetensi Instruktur Senam Kebugaran Tingkat Nasional Angkatan VI di Komplek Bumi Asri Medan, Jumat (21/10) dan Sabtu (22/10). Kegiatan ini ikuti 49 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sumut dan Aceh.
Ketua Panitia Hj Adek Husein mengatakan instruktur senam sangat antusias mengikuti uji kompetisi ini. Buktinya peserta datang dari Kota Medan, Toba, Labuhanbatu, Tebingtinggi, Binjai, dan Langkat. Bahkan ada yang datang dari Aceh. “Ada peserta dari Aceh. Mereka rela datang ke Medan agar mendapat sertifikat,” ungkap Adek Husein.
Adek Husein menambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya ingin melakukan sertifikasi untuk instruktur senam kebugaran. Artinya, instruktur senam akan punya legalitas dan kompeten jadi instruktur. “Dengan legalitas, instruktur bisa memandu senam di mana pun, baik di pemerintahan, swasta dan lapangan,” paparnya.
Ketua KORMI Medan ini mengakui jumlah instruktur senam di Kota Medan cukup banyak. Namun hingga saat ini baru sekitar 700 orang yang bersertifikat. “Untuk itu, kita akan kerja sama dengan instansi pemerintahan dan swasta agar hanya memakai instruktur bersertifikat,” sebutnya
Pujian datang dari Ketua LSKSI Maya Tamara. Dia menyebut instruktur senam di Sumut sangat potensial dan memiliki peluang membawa nama Indonesia di tingkat internasional. “Peserta dari Sumut luar biasa. Mereka masih muda dan punya potensi,” ujarnya.
Maya menjelaskan, senam merupakan pondasi semua cabang olahraga. Artinya, jika pondasi kuat, maka akan membantu cabang olahraga. “Dan, itu merupakan cikal bakal menjadi pemimpin masa depan dalam mengikuti sertifikasi nasional. Mereka diharapkan menjadi fitnes leader,” jelasnya.
Uji kompetensi ini turut dihadiri Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Medan, Ismail Marzuki. Dalam sambutannya, dia berharap agar semua instruktur di Kota Medan memiliki sertifikat lulus ujian kompetensi.
“Kemudian di setiap kegiatan dari lembaga kursus pelatihan, kita berharap untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kota Medan selaku stakeholder terkait. Kita siap membantu,” tegasnya. (dek)