26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

DPD IPK Langkat Sesalkan Peristiwa Penghadangan, Jumlah Korban Lebih 1 Orang

BINJAI,SUMUTPOS.CO – Terkait penghadangan yang dilakukan oleh massa tak dikenal diduga dari organisasi kemasyarakatan di Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai pada Senin (24/10/2022) disesalkan oleh DPD IPK Kabupaten Langkat.

Sekretaris DPD IPK Langkat, Bambang mengaku berada di dalam salah satu mobil saat penghadangan dan penyerangan terjadi di Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai.

Dia menjelaskan, tujuan ke Selesai untuk mengikuti proses mediasi.

“Jadi sebelumnya rumah anggota kita diserang, dikepung sama OKP sebelah, sampai-sampai anggota kita mengungsi menyelamatkan diri. Nah malamnya saya dihubungi pengurus ranting di Mancang untuk datang dalam proses mediasi di kantor desa,” kata Bambang, Selasa (25/10/2022).

Bambang mengaku kelompoknya dihadang oleh satu satu Ormas. Sayangnya, dia enggan menyebut, dari Ormas mana yang menghadangnya.

Bambang menambahkan, kelompoknya kemudian berangkat ke Kantor Desa Selayang dengan menumpangi 3 mobil untuk mengikuti proses mediasi pada pagi harinya.

Menurut dia, hasil kesepakatan bahwa permasalahan diselesaikan tanpa ada keributan.

“Setelah itu kami disuruh pulang. Dan baru ada 3 kilometer kami berangkat menuju pulang, tiba-tiba mobil kami dihadang sama mobil Pajero warna hitam. Mereka langsung menyerang kami menggunakan sajam,” ucapnya.

Karena diserang, anggota pun yang berada di dalam mobil Escudo warna loreng IPK langsung berlarian keluar menyelamatkan diri. Hingga akhirnya, mobil tersebut menjadi sasaran aksi pembakaran.

“Jumlah mereka kalau yang naik mobil ada sekitar 30-an orang. Dan lainnya ada sekitar ratusan lah, semuanya membawa sajam dan ada juga tadi yang nampak bawa senjata laras panjang,” sebutnya.

Dalam kejadian ini, jumlah korban luka bacok lebih dari seorang. Kata dia, korban luka bacok yakni, Boweng dan Eka Putra Jaya Sinulingga.

Kini keduanya sudah dirawat ke rumah sakit.

“Kami tentunya sangat menyesalkan adanya aksi penyerangan ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua agar tidak melakukan aksi balasan. Dan kita memilih untuk tetap menggunakan prosedur hukum,” katanya.

Bambang menyayangkan aksi penyerangan yang dilakukan kelompok diduga berasal dari salah satu OKP tersebut. Dia meyakini kelompok itu berasal dari OKP karena mengenal beberapa diantara mereka dan menandai mobil yang ditumpangi kelompok itu diduga memang berasal dari milik OKP.

Terpisah, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting belum dapat berkomentar terkait peristiwa tersebut. “Ditangani sama Satreskrim, koordinasi dengan Kasat Reskrim,” tukas Kapolres.

Buntut bentrok mengakibatkan 1 mobil Suzuki Escudo loreng IPK BK 1686 DS habis terbakar dan Siegra BK 1934 AAO dihujani batu. Akibatnya, kaca depan dan samping kanan belakang mobil Siegra pecah. (ted/ram)

BINJAI,SUMUTPOS.CO – Terkait penghadangan yang dilakukan oleh massa tak dikenal diduga dari organisasi kemasyarakatan di Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai pada Senin (24/10/2022) disesalkan oleh DPD IPK Kabupaten Langkat.

Sekretaris DPD IPK Langkat, Bambang mengaku berada di dalam salah satu mobil saat penghadangan dan penyerangan terjadi di Jalan Binjai-Selayang, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai.

Dia menjelaskan, tujuan ke Selesai untuk mengikuti proses mediasi.

“Jadi sebelumnya rumah anggota kita diserang, dikepung sama OKP sebelah, sampai-sampai anggota kita mengungsi menyelamatkan diri. Nah malamnya saya dihubungi pengurus ranting di Mancang untuk datang dalam proses mediasi di kantor desa,” kata Bambang, Selasa (25/10/2022).

Bambang mengaku kelompoknya dihadang oleh satu satu Ormas. Sayangnya, dia enggan menyebut, dari Ormas mana yang menghadangnya.

Bambang menambahkan, kelompoknya kemudian berangkat ke Kantor Desa Selayang dengan menumpangi 3 mobil untuk mengikuti proses mediasi pada pagi harinya.

Menurut dia, hasil kesepakatan bahwa permasalahan diselesaikan tanpa ada keributan.

“Setelah itu kami disuruh pulang. Dan baru ada 3 kilometer kami berangkat menuju pulang, tiba-tiba mobil kami dihadang sama mobil Pajero warna hitam. Mereka langsung menyerang kami menggunakan sajam,” ucapnya.

Karena diserang, anggota pun yang berada di dalam mobil Escudo warna loreng IPK langsung berlarian keluar menyelamatkan diri. Hingga akhirnya, mobil tersebut menjadi sasaran aksi pembakaran.

“Jumlah mereka kalau yang naik mobil ada sekitar 30-an orang. Dan lainnya ada sekitar ratusan lah, semuanya membawa sajam dan ada juga tadi yang nampak bawa senjata laras panjang,” sebutnya.

Dalam kejadian ini, jumlah korban luka bacok lebih dari seorang. Kata dia, korban luka bacok yakni, Boweng dan Eka Putra Jaya Sinulingga.

Kini keduanya sudah dirawat ke rumah sakit.

“Kami tentunya sangat menyesalkan adanya aksi penyerangan ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua agar tidak melakukan aksi balasan. Dan kita memilih untuk tetap menggunakan prosedur hukum,” katanya.

Bambang menyayangkan aksi penyerangan yang dilakukan kelompok diduga berasal dari salah satu OKP tersebut. Dia meyakini kelompok itu berasal dari OKP karena mengenal beberapa diantara mereka dan menandai mobil yang ditumpangi kelompok itu diduga memang berasal dari milik OKP.

Terpisah, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting belum dapat berkomentar terkait peristiwa tersebut. “Ditangani sama Satreskrim, koordinasi dengan Kasat Reskrim,” tukas Kapolres.

Buntut bentrok mengakibatkan 1 mobil Suzuki Escudo loreng IPK BK 1686 DS habis terbakar dan Siegra BK 1934 AAO dihujani batu. Akibatnya, kaca depan dan samping kanan belakang mobil Siegra pecah. (ted/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/