TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Satu unit Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan Nomor Polisi BK7621DP, rute Medan-Mandailingnatal (Madina) yang dikemudikan Saleh masuk ke jurang, di Desa Aek Badakjae, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuliselatan (Tapsel), pada Jumat (28/10), sekira pukul 05.00 WIB.
Akibatnya, seorang Santri Pesantren Purba, bernama Mustafa Bakri (14) asal Bahorok, Kabupaten Langkat meninggal dunia. Tujuh penumpang lainnya dikabarkan luka-luka.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kabid Humas Polda Sumut), Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (28/10).
“Bus asal Medan ini berangkat membawa sekitar 36 penumpang rombongan santri dan penumpang lainnya. Satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bus berwarna hijau tersebut, awalnya berangkat dari Medan menuju ke Panyabungan, kemudian di saat bersamaan, ada sepeda motor dari arah berlawanan.
Lalu, lanjutnya, sopir banting setir keluar jalur hingga akhirnya bus masuk ke jurang, seketika pengemudi Bus ALS tersebut membanting setir keluar jalur dan pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga masuk ke jurang kedalaman 4 meter. “Saat ini kejadian sudah ditangani oleh Satlantas Polres dan personel Polsek Batang Angkola Polres Tapsel,” pungkasnya. (dwi/azw)