30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Investment Business Forum & Expo, Investasi Tumbuh, Ekonomi Lebih Kuat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendorong UMKM di Kota Medan naik kelas dengan melakukan pemasaran melalui aplikasi berbasis teknologi dan komunikasi, dalam bisnis yang harus diterapkan dan menjadi daya saing bagi pelaku UMKM.

Hal itu, disampaikan oleh Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan, Mansursyah dalam sambutannya pada pembukaan Medan Investment Business Forum & Expo di Focal Poin Mall, di Jalan Ringroad, Kota Medan, Kamis (24/11/2022).

“Apa lagi, dalam beberapa tahun berakhir ini, perkembangan teknologi pada sistem pembayaran telah menciptakan bisnis modul baru. Memunculkan pemain baru, membuat perubahan kebiasaan konsumen serta telah pula mengubah struktur ekonomi dan keuangan di berbagai negara saat ini,” kata Mansur.

Kegiatan berlangsung 24 hingga 28 November 2022. Dengan mengusung tema ‘Investasi Tumbuh, Ekonomi Lebih Kuat’.

Mansur menjelaskan, melalui acara ini, dapat memberikan kontribusi kepada kemajuan UMKM di Kota Medan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota besar nomor tiga di Indonesia.

“Agar UMKM tidak kian tertinggal dan beragam bentuk pelatihan pemanfaatan teknologi digital harus kita upayakan secara maksimal,” tutur Mansur.

Mansur mengungkapkan bahwa Pemko Medan terus mendorong pemodal untuk berinvestasi dalam sektor UMKM. Sehingga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan dan kemajuan UMKM di kota ini.

“Para pemodal terus kita gerakkan untuk membantu UMKM. Suatu saat ini, pelaku UMKM turut berpartisipasi dalam menginvestasikan bisnisnya. Sehingga memberikan peluang besar pada bisnisnya,” kata Mansur.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ferri Ichsan mengatakan kegiatan sebagai ajang memperkenalkan produk-produk UMKM yang unggul dan terbaik di Kota Medan. Termasuk ajang pertemuan antara pelaku UMKM dan pemodal.

“Pengunjung dan lembaga permodalan bisa bisa tatap muka. Bisa menjelaskan prospek pemasaran bisnisnya. Target kita minat dulu, setelah acara bisa komunikasi kembali,” jelas Ferri.

Ferri mengatakan selain bazar UMKM itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi melalui narasumber tentang pengembangan usaha dan pemasaran di era digital saat ini. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan UMKM lebih baik lagi kedepannya.

“Expo kewirausahaan, kita berikan tempat untuk kita promosikan, ada Bussiness Talk ada beberapa materi untuk menyampaikan penguatan untuk kapasitas bisnis. Termasuk dalam strategi pemasaran, ada pertemuan antara pelaku usaha,” jelas Ferri.

Ferri mengungkapkan sebanyak 20 ribu UMKM di Kota Medan memiliki izin. Hal itu, terus didorong Pemko Medan untuk UMKM untuk memiliki izin, hingga menerima sertifikat halal.

“Kita membuka pelayanan pengurusan izin usaha dari DPMPTSP Kota Medan, sertifikat halal dari pihak BPOM. Lain-lain untuk terciptanya legalitas usaha. Target kita sebanyak-banyaknya mengurus izin,” kata Ferri.

Ferri menjelaskan pihaknya juga untuk melakukan pembinaan dan pengawasan bagi pertumbuhan dan perkembangan investasi di Kota Medan. Hal ini, harus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

“Kemudian, investasi tidak saja tumbuh dan berkembang bagaimana penanam modal dapat terselenggara dengan baik dan tidak menimbulkan dampak sosial serta Lingkungan,” ucap Ferri.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendorong UMKM di Kota Medan naik kelas dengan melakukan pemasaran melalui aplikasi berbasis teknologi dan komunikasi, dalam bisnis yang harus diterapkan dan menjadi daya saing bagi pelaku UMKM.

Hal itu, disampaikan oleh Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan, Mansursyah dalam sambutannya pada pembukaan Medan Investment Business Forum & Expo di Focal Poin Mall, di Jalan Ringroad, Kota Medan, Kamis (24/11/2022).

“Apa lagi, dalam beberapa tahun berakhir ini, perkembangan teknologi pada sistem pembayaran telah menciptakan bisnis modul baru. Memunculkan pemain baru, membuat perubahan kebiasaan konsumen serta telah pula mengubah struktur ekonomi dan keuangan di berbagai negara saat ini,” kata Mansur.

Kegiatan berlangsung 24 hingga 28 November 2022. Dengan mengusung tema ‘Investasi Tumbuh, Ekonomi Lebih Kuat’.

Mansur menjelaskan, melalui acara ini, dapat memberikan kontribusi kepada kemajuan UMKM di Kota Medan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota besar nomor tiga di Indonesia.

“Agar UMKM tidak kian tertinggal dan beragam bentuk pelatihan pemanfaatan teknologi digital harus kita upayakan secara maksimal,” tutur Mansur.

Mansur mengungkapkan bahwa Pemko Medan terus mendorong pemodal untuk berinvestasi dalam sektor UMKM. Sehingga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan dan kemajuan UMKM di kota ini.

“Para pemodal terus kita gerakkan untuk membantu UMKM. Suatu saat ini, pelaku UMKM turut berpartisipasi dalam menginvestasikan bisnisnya. Sehingga memberikan peluang besar pada bisnisnya,” kata Mansur.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ferri Ichsan mengatakan kegiatan sebagai ajang memperkenalkan produk-produk UMKM yang unggul dan terbaik di Kota Medan. Termasuk ajang pertemuan antara pelaku UMKM dan pemodal.

“Pengunjung dan lembaga permodalan bisa bisa tatap muka. Bisa menjelaskan prospek pemasaran bisnisnya. Target kita minat dulu, setelah acara bisa komunikasi kembali,” jelas Ferri.

Ferri mengatakan selain bazar UMKM itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi melalui narasumber tentang pengembangan usaha dan pemasaran di era digital saat ini. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan UMKM lebih baik lagi kedepannya.

“Expo kewirausahaan, kita berikan tempat untuk kita promosikan, ada Bussiness Talk ada beberapa materi untuk menyampaikan penguatan untuk kapasitas bisnis. Termasuk dalam strategi pemasaran, ada pertemuan antara pelaku usaha,” jelas Ferri.

Ferri mengungkapkan sebanyak 20 ribu UMKM di Kota Medan memiliki izin. Hal itu, terus didorong Pemko Medan untuk UMKM untuk memiliki izin, hingga menerima sertifikat halal.

“Kita membuka pelayanan pengurusan izin usaha dari DPMPTSP Kota Medan, sertifikat halal dari pihak BPOM. Lain-lain untuk terciptanya legalitas usaha. Target kita sebanyak-banyaknya mengurus izin,” kata Ferri.

Ferri menjelaskan pihaknya juga untuk melakukan pembinaan dan pengawasan bagi pertumbuhan dan perkembangan investasi di Kota Medan. Hal ini, harus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

“Kemudian, investasi tidak saja tumbuh dan berkembang bagaimana penanam modal dapat terselenggara dengan baik dan tidak menimbulkan dampak sosial serta Lingkungan,” ucap Ferri.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/