DOHA, SUMUTPOS.CO – Belanda berburu tiket pertama babak 16 besar saat menghadapi Ekuador di laga kedua Grup A, Jumat (25/11) malam pukul 23.00 WIB. Tapi, Ekuador tidak akan memberi karpet merah, karena mereka juga punya kans sama.
Kemenangan atas Ekuador dan hasil minor Qatar saat menantang Senegal dipastikan membawa Belanda ke fase knockout. Dengan tiga poin tambahan, paling buruk mereka akan finis sebagai runner up.
Dalam skenario ini, Belanda akan mengantongi poin enam. Mereka unggul tiga angka di atas Ekuador dan Senegal jika mereka juga mengalahkan Qatar. Sementara Qatar mengoleksi poin 0.
Karena Ekuador dan Senegal akan saling bertemu di pertandingan ketiga, secara otomatis Belanda tidak akan tergusur lagi dari dua besar. Hitung-hitungan sama juga berlaku kalau Qatar dan Senegal imbang.
Situasinya berbeda jika Qatar mampu menaklukkan Senegal. Dalam skenario ini, penentuan tiket harus menunggu hingga pertandingan terakhir. Pasalnya, ada kemungkinan tiga tim akan mengantongi enam angka dan selisih gol akan menjadi penentu peraih tiket ke babak berikutnya.
Bukan hanya Belanda, Ekuador juga sudah bisa memastikan tempat merela di babak 16 besar malam nanti. Syaratnya hampir sama. Mereka menang di Khalifa International Stadium dan duel Qatar versus Senegal berakhir dengan keunggulan tuan rumah atau laga itu berakhir seri.
Seperti halnya Belanda, Ekuador akan lanagsung lolos dengan poin enam. Itu karena Belanda akan saling bunuh dengan Qatar di laga terakhir.
Kekalahan dari Senegal dan hasil apapun dari duel Belanda kontra Qatar di laga terakhir tidak akan menggeser Ekuador dari posisi dua teratas Grup A. Sebaliknya, jika Ekuador menang dan Senegal juga bisa menekuk Qatar, peraih tiket akan ditentukan di laga pamungkas grup.
Berkaca pada statistik, Belanda jelas difavoritkan memenangi laga ini dan mengunci tiket. Selain unggul rangking FIFA dan rapor yang lebih meyakinkan menyongsong laga ini, De Oarnje juga punya rekor head to head lebih baik.
Di dua pertemuan kedua negara sebelumnya, Belanda menang dan imbang sekali. Tak hanya itu, mereka juga tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan Piala Dunia terakhir melawan tim Amerika Selatan.
Tidak termasuk kekalahan adu penalti dari Argentina di semifinal Piala Dunia 2014, mereka mencatatkan lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Belanda terakhir kali kalah dari tim CONMEBOL saat diekuk Brasil dengan skor 3-2 di perempat final Piala Dunia 1994.
Sementara Ekuador, mereka tidak pernah menang dalam empat pertandingan Piala Dunia terakhir mereka melawan tim Eropa. Hasil terbaik mereka hanya berupa satu hasil imbang. Mereka juga hanya mencetak satu gol dalam empat pertandingan tersebut.
Tapi kejutan-kejutan yang terjadi di awal Piala Dunia 2022 ini meyakinkan Ekuador bahwa mereka bisa mengalahkan Belanda. Dan itulah yang mereka kampanyekan jelang duel ini. “Saya rasa kekalahan Argentina (dan Jerman) tidak akan menjadi kejutan terakhir di Piala Dunia ini. Meskipun Belanda menang, mereka seimbang melawan Senegal. Pasti ada cara untuk menyakiti Belanda,” kata penjaga gawang Ekuador Hernan Galandez dikutip dari The Analyst.
Hernan Galandez menegaskan pertandingan nanti akan alot dan ia yakin Belanda tidak akan berani meremehkan mereka. “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi saya berharap Belanda mendekati kami dengan hormat,” tegasnya.
Pelatih Ekuador Gustavo Alfaro menambahkan, kemenangan atas Qatar baru langkah pertama. Jika ingin melangkah lebih jauh, mereka membutuhkan hasil positif lainnya kontra Belanda. Makanya, ia berharap performa timnya bisa lebih baik.
“Kalau mau ke babak knockout, kita harus finis dengan baik. Jika kita ingin melangkah lebih jauh, kita perlu meningkatkan ini. Beberapa tim, bahkan setelah memenangkan pertandingan pertama mereka, tidak lolos,” jelas Alfaro di Daily Mail.
Di kubu Belanda, sang kapten, Virgil van Dijk menegaskan mereka memang tidak bisa menganggap enteng Ekuador. Yang menjadi perhatian bek Liverpool itu adalah ancaman serangan balik Enner Valencia dkk. “Kami terlalu sering membiarkan diri kami terkena serangan balik Senegal. Itu adalah area yang perlu kami tingkatkan karena itu adalah hal yang sangat bagus untuk lawan kami berikutnya, Ekuador. Tapi saya optimis karena saya merasa kami akan menjadi lebih baik,” katanya kepada NOS.
Memphis Depay masuk sebagai pemain pengganti saat Belanda menang 2-0 atas Senegal. Dengan kondisinya saat ini, ia berpeluang jadi starter. “Dia ingin bermain dengan Ekuador, tapi saya harus mengevaluasi performanya,” ujar pelatih Belanda, Louis van Gaal di OA Sport.
Cody Gakpo masih akan menjadi sorotan utama di laga ini setelah mencetak gol bersama Davy Klaassen di laga pertama. Sebaliknya, di kubu Ekuador yang masih menunggu perkembangan Enner Valencia, mereka akan berharap banyak pada kreativitas Pervis Estupinan. (amr/jpg)