SUMUTPOS.CO – Fakultas Pertanian USU melaksanakan Tria Dharma Perguruan Tinggi melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tahun 2022 di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi Toba. Pada kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat membangun kesadaran masyarakat dalam hal ini petani akan Pertanian Berkelanjutan. Dengan harapan, dapat mengurangi ketergantungan petani pada penggunaan bahan kimia.
MEMBANGUN kesadaran ini berarti penghargaan kepada semua komponen alam atau keutamaan lingkungan dengan tindakan minimalisir sampah (zero waste). Rut, warga yang ikut serta dalam pertemuan tersebut mencoba arahan dari tim, dengan pertanian tanpa pupuk kimia.
Ketua tim pengabdian masyarakat di Kecamatan Bonatua Lunasi Toba, Ir. Bintang, MP mengatakan tantangan yang dihadapi sangat tidak mudah sebab tanah pertanian yang tersedia tergolong tidak subur karena mengandung pasir, debu dan liat dengan bahan organik yang rendah.
Perbaikan/peningkatan kesuburan tanah dilakukan melalui penutupan tanah secara organik oleh vegetasi dan kompos olahan sendiri. Tanah yang masih baru dibuka sejak awal dipilihkan tanaman yang relatif cepat berkembang dan mudah diolah menjadi kompos. seperti ubi rambat, keladi, pisang, kacangan dan lainnya yang ada di lokasi. Di desa cukup tersedia tanaman liar Titonia yang telah diteliti oleh Ketua Tim mengandung cukup hara fosfor sebagai mineral primer tanaman.
“Secara mandiri Ibu Rut berhasil menyuburkan tanah dengan kompos, pupuk cair & urin. Pembuatan kompos telah dikuasai dan terus berbagi pengalaman pada siapa saja. Lokasi Rut yang bebas pupuk/pestisida buatan kini menghasilkan buah & sayuran organik. Berbagai bibit juga dibagi gratis pada petani pemula atau Penghijauan/Lingkungan. Pengalaman telah dibukti kan langsung oleh Tim Dosen USU saat kunjungan ke lokasi,” ujarnya.
Keuntungan penerapan organik adalah tanaman sehat, jagur, mampu bersaing, umur tanaman lebih panjang & kualitas produksi/panen bisa dijamin lebih baik. Tampilan fisik produksi tanaman relatif lebih seragam, demikian juga warna produk lebih segar dan merata. Rasa manis produk organik diakui lebih mantap dan segar di lidah. Jika ada rasa asam akan terasa lebih segar. Hal penting lain yang perlu dicatat adalah umur
simpan produk organik lebih panjang/lebih tahan lama.
Tanaman selain kemiri ternyata durian juga cepat berbuah. Tanaman buah yang tumbuh baik adalah jambu madu & kristal, klengkeng, sawo, sirsak, belimbing, lemon, jeruk manis dan kasturi. Tanaman markisa telah dikembangkan sejak 2020 dan bibitnya dibagikan kepada masyarakat karena keunggulan yang dimiliki. Markisa mudah berkembang, tidak butuh perawatan khusus dan umur berbuah tidak sampai satu tahun.
Desa Lumban Lobu berada pada ketinggian 940 meter dpl, berjarak 200 km dari Medan atau 25 km dari Parapat menuju Balige dengan waktu tempuh sekitar lima jam. Desa ini mempunyai lokasi yang cantik dan potensial tetapi belum/tidak disadari masyarakat untuk dikelola secara bijak maka Tim terus memberi motivasi kesadaran. Tim pengabdian terdiri dari Ketua Ir. Bintang, MP dan Anggota Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS., Dr. Ir. T Irmansyah, MP. dan Ir. Meiriani, MP., serta melibatkan empat (4) orang mahasiswa dari bidang ilmu Agroteknologi Fakultas Pertanian USU. Kegiatan ini merupakan rangkaian tugas Tri Dharma Dosen meliputi Pendidikan/Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian. (rel/ram)