MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebuah video seorang warga yang kehilangan pagar rumahnya karena digondol maling, viral di media sosial. Video itu diunggah di TikTok lewat akun milik @amienashal.
Dalam video itu, warga tersebut mengatakan jika pagar rumahnya baru saja diangkut oleh maling. Ia juga menjelaskan, bahwa aksi kejahatan pencurian pagar tersebut memang sedang marak di Kota Medan. Sebab sebelum pagar rumahnya, kejadian pencurian pagar juga baru saja dialami tetangganya dan pagar taman kota juga baru saja digondol maling.
“Jadi kondisi Medan saat ini sedang tidak baik-baik saja, semua yang bisa dikilokan, dikilokan (dijual dengan metode timbang). Semua yang bisa diangkat, diangkat. Jadi warga Medan tolong hati-hati ya,” ucapnya.
Dalam video itu, ia pun meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk tidak tinggal diam dan memberikan perhatiannya kepada kondisi saat ini yang membuat warga Medan kehilangan rasa aman.
“Teruntuk Pak Wali Kota, tolong hadirkan rasa keamanan bagi kami (masyarakat). Cemana ceritanya pagar yang fungsinya melindungi rumah bisa itupun bisa diangkat. Apa perlu kami bikin pagar untuk pagar gitu pak. Tolong Pak Bobby, hadirkan rasa keamanan diantara kami,” tutupnya.
Menanggapi kejadian ini, Anggota Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong mengaku sangat menyayangkan aksi kriminalitas yang semakin meningkat di Kota Medan. Aksi-aksi kejahatan ini pun dinilai membuat warga Medan kehilangan rasa aman.
“Maraknya aksi-aksi kriminal di Kota Medan belakangan waktu ini membuat warga Kota Medan telah kehilangan rasa aman. Akibatnya masyarakat benar-benar tidak lagi merasa nyaman dalam beraktifitas, baik di luar bahkan di dalam rumah. Bayangkan, pagar rumah saja bisa digondol maling. Artinya saat kita sedang di rumah pun, kita harus was-was, tidak ada lagi ras aman,” ucap Rudiyanto kepada Sumut Pos, Minggu (4/12/2022).
Untuk itu, politisi PKS itu meminta Pemko Medan dalam hal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menginstruksikan seluruh jajarannya, baik di kecamatan maupun kelurahan untuk menjaga keamanan masing-masing wilayahnya.
“Kami meminta Pemko Medan, mulai dari Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk juga memikirkan hampir hilangnnya rasa aman yamg dirasakan warga. Berkolaborasi lah dengan aparat hukum di kecamatan dan kelurahan, lalu aktifkan kembali siskamling,” ujarnya.
Diterangkan Rudiyanto, selaku wakil rakyat, pihaknya sudah terlalu sering mendengarkan keluhan warga terkait maraknya aksi kriminalitas di Kota Medan. Bukan hanya pencurian, aksi-aksi kriminalitas lainnya juga kerap kali terjadi, seperti penjambretan, begal, tawuran, dan lain-lain.
“Parahnya lagi, di rumah pun warga meras was-was akan keselamatan mereka, lantas dimana lagi warga bisa merasa aman. Intinya, kami merasakan keluhan denyut nadi warga Medan yang disampaikan kepada kami akan hilangnya perasaan aman,” terangnya.
Untuk itu, selain kepada Pemko Medan, Rudiyanto juga meminta pihak kepolisian, dalam hal ini Polresrabes Medan untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjaga stabilitas keamanan di Kota Medan.
Rudiyanto mengakui, saat ini tugas Kepolisian terutama Kapolrestabes Kota Medan sungguh sangat berat. Sebab sampai saat ini kasus kejahatan seperti pencurian, pembegalan, narkoba, tawuran, dan aksi kekerasan lainnya masih marak di Kota Medan. Mirisnya lagi, sebagian dari aksi-aksi itu justru dilakukan para pelajar.
“Tapi itu lah masalah yang memang harus bisa diselesaikan oleh Polrestabes Medan dan jajarannya. Untuk itu, kami seratus persen mendukung jajaran kepolisian untuk gercep mengatasi semua persoalan keamanan di Kota Medan,” pungkasnya.
(map/han)