30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kembangkan Budaya Pakpak, LKP Harus Inovatif

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, meminta Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB LKP), harus inovatif dalam mengembangkan kebudayaan Pakpak dengan kekinian tanpa meninggalkan budaya aslinya.

Hal itu disampaikan Eddy dalam sambutanya, saat penutupan Festival Tari, Lagu, dan Cipta Lagu Pakpak yang digelar PB LKP pada 2-3 Desember 2022 di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang, Sabtu (3/12) lalu.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, Pakpak adalah suku asli Kabupaten Dairi. Dia pun menyebutkan, suku Pakpak punya ciri yang toleran dan harmonis dalam keberagaman serta mencintai kedamaian.

“Umat manusia saat ini ada dalam masa transisi. Ada bangsa yang selama ini tidak diperhitungkan menjadi pemenang, perubahan iklim menjadi seleksi. Tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, membuat generasi muda mulai meninggalkan budaya leluhurnya,” ungkap Eddy.

Karena itu, lanjut Eddy, penting bagi masyarakat Kabupaten Dairi, untuk melestarikan budaya. “Kita perkenalkan, kita jaga, kita lestarikan. Namun jangan lupa dikembangkan,” imbaunya.

“Harus bisa menyesuaikan dengan kebudayaan global. Kita ingat G20 yang mengundang seluruh kepala negara, menampilkan tarian budaya dari Bali yang sangat mengagumkan. Budaya Indonesia ditampilkan begitu megah, dan bertaraf internasional,” jelas Eddy lagi.

Melalui festival ini, Eddy berharap, semua pihak dapat melestarikan budaya Pakpak. Dan menurutnya, kegiatan ini patut diapresiasi setinggi tingginya.

“Dengan segala upaya yang luar biasa ini, diharapkan para pemuda Pakpak memiliki wadah untuk mengekspresikan diri, dan mulai memiliki rasa cinta yang kuat serta bangga terhadap budaya Pakpak,” katanya. “PB LKP harus terus mensosialisasikan budaya Pakpak, serta mengembangkannya dengan inovatif. Dan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah,” tutur Eddy.

Ketua panitia festival yang juga Ketua PB LKP Kabupaten Dairi, Aslim Padang mengatakan, kesuksesan acara itu tidak terlepas dari dukungan Pemkab Dairi. Dia pun berharap, pemerintah daerah terus mendukung pengembangan budaya Pakpak.

Adapun para pemenang festival untuk kategori tari, juara pertama diraih Dairi Etnic, tempat kedua diraih Agam Bungaran (Kabupaten Tapanuli Utara), tempat ketiga disabet SMAN 1 Salak (Kabupaten Pakpak Bharat), dan di posisi keempat diraih SMAN 1 Sidikalang.

Untuk kategori cipta lagu, juaranya adalah Jusi Omer Manik, posisi kedua diraih Heber Kaloko, di tempat ketiga ada Jon Edy Simanjuntak, dan tempat keempat disabet Yulira Boang Manalu. Dan kategori vokal solo, juara pertama diraih Dameria Silalahi, di tempat kedua ada Gumpar Banurea, posisi ketiga Mindela Berutu, dan tempat keempat diraih Miska Hutauruk. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, meminta Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB LKP), harus inovatif dalam mengembangkan kebudayaan Pakpak dengan kekinian tanpa meninggalkan budaya aslinya.

Hal itu disampaikan Eddy dalam sambutanya, saat penutupan Festival Tari, Lagu, dan Cipta Lagu Pakpak yang digelar PB LKP pada 2-3 Desember 2022 di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang, Sabtu (3/12) lalu.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, Pakpak adalah suku asli Kabupaten Dairi. Dia pun menyebutkan, suku Pakpak punya ciri yang toleran dan harmonis dalam keberagaman serta mencintai kedamaian.

“Umat manusia saat ini ada dalam masa transisi. Ada bangsa yang selama ini tidak diperhitungkan menjadi pemenang, perubahan iklim menjadi seleksi. Tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, membuat generasi muda mulai meninggalkan budaya leluhurnya,” ungkap Eddy.

Karena itu, lanjut Eddy, penting bagi masyarakat Kabupaten Dairi, untuk melestarikan budaya. “Kita perkenalkan, kita jaga, kita lestarikan. Namun jangan lupa dikembangkan,” imbaunya.

“Harus bisa menyesuaikan dengan kebudayaan global. Kita ingat G20 yang mengundang seluruh kepala negara, menampilkan tarian budaya dari Bali yang sangat mengagumkan. Budaya Indonesia ditampilkan begitu megah, dan bertaraf internasional,” jelas Eddy lagi.

Melalui festival ini, Eddy berharap, semua pihak dapat melestarikan budaya Pakpak. Dan menurutnya, kegiatan ini patut diapresiasi setinggi tingginya.

“Dengan segala upaya yang luar biasa ini, diharapkan para pemuda Pakpak memiliki wadah untuk mengekspresikan diri, dan mulai memiliki rasa cinta yang kuat serta bangga terhadap budaya Pakpak,” katanya. “PB LKP harus terus mensosialisasikan budaya Pakpak, serta mengembangkannya dengan inovatif. Dan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah,” tutur Eddy.

Ketua panitia festival yang juga Ketua PB LKP Kabupaten Dairi, Aslim Padang mengatakan, kesuksesan acara itu tidak terlepas dari dukungan Pemkab Dairi. Dia pun berharap, pemerintah daerah terus mendukung pengembangan budaya Pakpak.

Adapun para pemenang festival untuk kategori tari, juara pertama diraih Dairi Etnic, tempat kedua diraih Agam Bungaran (Kabupaten Tapanuli Utara), tempat ketiga disabet SMAN 1 Salak (Kabupaten Pakpak Bharat), dan di posisi keempat diraih SMAN 1 Sidikalang.

Untuk kategori cipta lagu, juaranya adalah Jusi Omer Manik, posisi kedua diraih Heber Kaloko, di tempat ketiga ada Jon Edy Simanjuntak, dan tempat keempat disabet Yulira Boang Manalu. Dan kategori vokal solo, juara pertama diraih Dameria Silalahi, di tempat kedua ada Gumpar Banurea, posisi ketiga Mindela Berutu, dan tempat keempat diraih Miska Hutauruk. (rud/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/