TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tanggul Sungai Martebing jebol akibat tak mampu menahan derasnya luapan air sungai tersebut. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupeten Serdangbedagai, mengalami banjir setinggi 30-50 cm, Sabtu (10/12).
Untuk menjaga kekondusifan ketika terjadinya banjir, Waka Polsek Tebingtinggi
Iptu Muliono bersama Bhabinkamtibmas Bripka Muzianto Purba mengecek kondisi banjir di Desa Paya Bagas, khususnya di dusun II. Dalam kesempatan itu, Iptu Muliono mengimbau agar barang-barang elektronik diamankan terlebih dahulu. “Akibat tanggul sungai jebol, ratusan rumah warga terendam banjir. Warga kami imbau agar tetap waspada dan memantau kondisi air, apabila kembali naik, maka segera mengungsi,” imbau Iptu Muliono.
Sedangkan desa yang terdampak banjir di Desa Paya Bagas akibat tanggul Sungai Martebing yang jebol di tiga dusun sebanyak 458 Kepala Keluarga (KK). Banjir menggenangi Dusun I, Dusun III, Dusun IV dan Empalment Kebun Rambutan Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai. “Kami harap kepada warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan karena jangan ada orang yang melakukan tindakan pidana yang mengambil untung akibat banjir. Warga sama sama untuk melakukan penjagaan di lokasi banjir,” bilang Iptu Muliono.
Salah seorang warga, Muklis (43) warga Desa Paya Bagas Kampung Kerompol Kecamatan Tebingtinggi mengaku air mulai masuk kedalam rumah malam hari, Jumat (9/12) sekira pukul 23.00 WIB. Memang sebelumnya sudah terjadi kenaikan air, tetapi belum masuk kedalam rumah, tetapi malam harinya, air menggenangi rumah dan halaman. “Ketinggian air mencapai lutut dan paha orang dewasa,” bilang Muklis.
Sedangkan untuk bantuan dari pihak pemerintah setempat Kabupaten Sergai, belum ada. Warga berdampak banjir berharap bantuan makanan cepat saji dan air bersih untuk konsumsi minum. (ian)