WARTAWAN Tunisia yang menyiarkan ulang foto gelandang Real Madrid, Sami Khedira, yang merangkul kekasihnya yang tidak mengenakan busana, telah menjalani persidangan Kamis (23/2) lalu dengan tuduhan melanggar moralitas.
Nasreddine Ben Saida, editor surat kabar Ettounsia, menyiarkan foto tersebut, yang pertama kali dipublikasi pada majalah GQ edisi Jerman, pekan lalu.
“Ini merupakan insiden serius dan skandal sebenarnya untuk keadilan Tunisia,” kata pengacara Ben Saida, Khalied Krichi.
Pada foto tersebut, pesepak bola Jerman yang memiliki darah Tunisia tersebut mengenakan jas untuk acara makan malam dan merangkul kekasihnya, seorang foto model Jerman, Lena Gercke.
“Kami tidak mengharapkan perlakuan seperti ini kepada para pewarta, yang mengingatkan kembali pada praktek-praktek dari rezim sebelumnya yakni Zine El Abidine Ali,” tambah Krichi.
“Kami melawan publikasi foto seperti ini, yang menentang prinsip-prinsip Arab-Muslim, namun tidak perlu mengkriminalisasi aksi semacam itu.”
Ben Ali, presiden yang cukup lama menguasai Tunisia, digulingkan pada tahun lalu, menyusul pemberontakan yang dilakukan rakyat.
“Kami terkejut dengan pembukaan kasus ini di pengadilan Tunisia,” lanjut Krichi
Sang editor dituduh melakukan penyerangan moral dengan resiko mengganggu ketertiban umum, dan menghadapi hukuman enam bulan sampai enam tahun ditambah denda sebesar 79 dolar sampai 790 dolar jika dinyatakan bersalah.
Asosiasi Pers Tunisia menyerang penahanan Ben Saida, dengan mengatakan bahwa tindakan itu telah menekan kebebasan jurnalis dan pers. Khedira sendiri turut bereaksi terhadap penahanan Ben Saida, dan mengatakan kepada harian Jerman, Bild, bahwa dirinya menyesal terhadap apa yang terjadi. (net/jpnn)