Budapest- Nakhoda Belanda, Bert van Marwijk, tidak ingin gegabah saat bertandang melawan Hungaria dini hari nanti. Pria yang mengantarkan Belanda ke final Piala Dunia 2010 tersebut menegaskan laga kali ini tidak akan mudah bagi timnya. Apalagi Sneijder dkk akan bermain di Budapest.
Meski begitu, menang tetaplah menjadi incaran utama. Pasalnya, hasil sempurna akan menjadi garansi tetap bercokolnya De Oranje di puncak klasemen Grup E. Dengan demikian, kans untuk lolos ke putaran final Euro 2012 semakin terbuka. Juara grup dan runner-up terbaik lolos otomatis ke Polandia-Ukraina. Sementara sisa delapan runner-up lainnya akan melakoni play-off untuk memperebutkan empat tiket. Dua tempat lainnya di putaran final sudah menjadi milik tuan rumah,Polandia dan Ukraina.
“Melawan Hungaria merupakan pertandingan penting bagi Belanda,” ujar Van Marwijk kepada De Telegraaf.
Tak mau terlalu pongah, pelatih berusia 58 tahun itu juga mengingatkan tentang perubahan yang terjadi di kubu lawan. Bagi Marwijk, Hungaria kali ini sudah berbeda dengan tim yang dihadapi mereka tahun lalu. Ketika itu Belanda yang tampil di ajang pemanasan jelang Piala Dunia berhasil menggasak mereka 6-1.
“Hungaria adalah tim yang berbahaya. Skuad mereka saat ini tidak terlihat seperti tim yang kami kalahkan 6-1 tahun lalu. Hanya dua pemain dari tim itu yang masih tersisa di skaud mereka saat ini,” kata mantan pelatih Feyenoor itu ketika menghadiri jumpa pers seperti dikutip dari Goal.com.
Ketika disinggung soal banyaknya pemain Belanda yang absen karena cedera, Marwijk menjawab hal itu adalah sebuah tantangan. Setidaknya tanpa kehadiran kiper Martin Stekelenburg, Mark van Bommel, Arjen Robben, dan Klass-Jan Huntelaar, Belanda harus tetap andal. “Kami telah menunjukan bisa mengatasi stuasi ini. Pertandingan uji coba melawan Austria membuktikan itu,” jelasnya.
Dari empat laga kualifikasi, De Oranje mengumpulkan nilai sempurna,12. Hungaria berada satu tangga di bawah mereka dengan sembilan poin. Pelatih berusia 58 tahun tersebut mengerti, jika terpeleset dalam dua laga tersebut, Belanda bakal kehilangan posisi di pucuk klasemen.
Di sisi lain, pihak tuan rumah juga menjabarkan tekadnya untuk menjaga poin. Hal ini diungkapkan Balazs Dzsudzasak yang hingga kini masih tercatat sebagai pemain sayap klub Belanda, PSV Eindhoven.
Pemain yang telah mencetak 22 gol bagi klubnya selama musim 2010/11 tersebut yakin karena Hungaria kini telah banyak berubah. “Takdir ada di tangan kami sendiri,” katanya kepada Radio Netherland. (bbs/jpnn)