25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Fokus Lakukan Pembangunan Infrastruktur, Dinas PU Optimis Tahun 2022 Pekerjaan Selesai 80 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) memastikan terus melakukan pembangunan infrastruktur, sebagai komitmen dalam mewujudkan visi misi Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Hasilnya di tahun 2022 ini, hingga pekan pertama Desember, sejumlah pembangunan telah terealisasi dengan baik.

Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan Ginting, mengatakan secara global, pembangunan jalan dengan metode aspal telah dibangun di 295 lokasi dengan panjang 158.261 meter atau 158,2 km.

Kemudian untuk rekonstruksi jalan dengan metode peningkatan dari aspal ke rigid beton, telah dilakukan di 8 ruas jalan, yakni sepanjang 4 km. Sementara rigid swakelola, telah dibangun di 27 ruas jalan dengan panjang 5,6 km.

“Jadi total rigid beton itu ada sekitar 9,6 km, termasuk rigid swakelola. Untuk aspal, itu kita bangun di 295 lokasi, total panjang jalan yang telah kita bangun sepanjang 158,2 km,” ucap Topan Ginting, Selasa (20/12).

Selain jalan, kata Topan, Pemko Medan juga telah membangun 3 jembatan baru, dua diantaranya adalah jembatan Titi Dua Sicanang dan Jembatan Islamic Centre.

“Lalu untuk drainase, Dinas PU telah membangun drainase di 65 titik dengan total panjang 53 km. Lalu di tingkat lingkungan juga ada pembangunan drainase dengan total 22 titik dengan panjang 1,54 km,” ujarnya.

Topan memastikan, kualitas U-Ditch yang dipakai Kota Medan dalam membangun drainase yang ada berkualitas sangat baik. Sebab, U-Ditch tersebut langsung dipesan dari pabrikan.

“Pola e-Katalog yang kita pakai saat ini kan kita pesan dari pabrikan, tidak melalui perantara lagi. Dan kalau mutunya kurang, itu bisa kita klaim. Dengan begitu, kita mendapatkan hasil yang terbaik. dan ini bisa bertahan puluhan tahun,” katanya.

Selain jalan dan drainase, sambung Topan, Dinas PU juga tengah membangun kolam retensi, salah satunya di kawasan Martubung untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi. Selain itu, Dinas PU juga membangun kolam retensi, salah satunya di kawasan Martubung.

“Secara keseluruhan hingga akhir tahun ini, 80 persen pekerjaan fisik yang ditargetkan akan selesai. Dengan begitu, realisasi serapan anggaran juga pasti akan mencapai 80 persen,” tuturnya.

Dengan total pekerjaan infrastruktur yang sudah dikerjakan ini, sambung Topan, Dinas PU akan terus melakukan pembangunan di tahun 2023.

“Harapan kami, apa yang sudah kita lakukan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat dan perubahan di Kota Medan, terutama di bidang infrastruktur, khususnya di Dinas PU,” jelasnya.

Topan mengakui, di dalam proses pembangunan pasti ada pihak-pihak yang terdampak atau merasa terganggu, terutama pembangunan drainase.

“Kita harapkan ini dapat dimaklumi, sebab ini untuk pembangunan Kota Medan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) memastikan terus melakukan pembangunan infrastruktur, sebagai komitmen dalam mewujudkan visi misi Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Hasilnya di tahun 2022 ini, hingga pekan pertama Desember, sejumlah pembangunan telah terealisasi dengan baik.

Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan Ginting, mengatakan secara global, pembangunan jalan dengan metode aspal telah dibangun di 295 lokasi dengan panjang 158.261 meter atau 158,2 km.

Kemudian untuk rekonstruksi jalan dengan metode peningkatan dari aspal ke rigid beton, telah dilakukan di 8 ruas jalan, yakni sepanjang 4 km. Sementara rigid swakelola, telah dibangun di 27 ruas jalan dengan panjang 5,6 km.

“Jadi total rigid beton itu ada sekitar 9,6 km, termasuk rigid swakelola. Untuk aspal, itu kita bangun di 295 lokasi, total panjang jalan yang telah kita bangun sepanjang 158,2 km,” ucap Topan Ginting, Selasa (20/12).

Selain jalan, kata Topan, Pemko Medan juga telah membangun 3 jembatan baru, dua diantaranya adalah jembatan Titi Dua Sicanang dan Jembatan Islamic Centre.

“Lalu untuk drainase, Dinas PU telah membangun drainase di 65 titik dengan total panjang 53 km. Lalu di tingkat lingkungan juga ada pembangunan drainase dengan total 22 titik dengan panjang 1,54 km,” ujarnya.

Topan memastikan, kualitas U-Ditch yang dipakai Kota Medan dalam membangun drainase yang ada berkualitas sangat baik. Sebab, U-Ditch tersebut langsung dipesan dari pabrikan.

“Pola e-Katalog yang kita pakai saat ini kan kita pesan dari pabrikan, tidak melalui perantara lagi. Dan kalau mutunya kurang, itu bisa kita klaim. Dengan begitu, kita mendapatkan hasil yang terbaik. dan ini bisa bertahan puluhan tahun,” katanya.

Selain jalan dan drainase, sambung Topan, Dinas PU juga tengah membangun kolam retensi, salah satunya di kawasan Martubung untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi. Selain itu, Dinas PU juga membangun kolam retensi, salah satunya di kawasan Martubung.

“Secara keseluruhan hingga akhir tahun ini, 80 persen pekerjaan fisik yang ditargetkan akan selesai. Dengan begitu, realisasi serapan anggaran juga pasti akan mencapai 80 persen,” tuturnya.

Dengan total pekerjaan infrastruktur yang sudah dikerjakan ini, sambung Topan, Dinas PU akan terus melakukan pembangunan di tahun 2023.

“Harapan kami, apa yang sudah kita lakukan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat dan perubahan di Kota Medan, terutama di bidang infrastruktur, khususnya di Dinas PU,” jelasnya.

Topan mengakui, di dalam proses pembangunan pasti ada pihak-pihak yang terdampak atau merasa terganggu, terutama pembangunan drainase.

“Kita harapkan ini dapat dimaklumi, sebab ini untuk pembangunan Kota Medan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/