Satine Zaneta Putri Hujan mengikuti jejak sang ayah, Abimana Aryasatya. Gadis kelahiran 6 September 2002 itu memulai debut akting lewat film superhero Virgo & The Sparklings yang tayang 2 Maret mendatang. Masih satu jagat cerita dengan Gundala, film yang dibintangi sang ayah pada 2019.
Berperan sebagai Ussy di film ketiga Jagat Sinema Bumilangit itu, Satine mengungkapkan tantangan tersulit yang dihadapinya.
Setelah lolos talent search daring, Satine langsung debut di Jagat Sinema Bumilangit dan ini adalah film pertama Satine. Apakah Satine ikut les akting juga di luar? Atau sering latihan bareng ayah?
Kalau belajar akting spesifik, aku nggak pernah dan belum pernah benar-benar menekuni. Tapi kalau sama ayah, aku selalu ngobrol dan obrolan kami in general memang kebanyakan seputar film.
Kabarnya agak sulit ya mendapat persetujuan dari ayah untuk ikut film ini?
Sebenarnya bukan karena nggak boleh atau gimana. Cuma posisinya karena ini film pertama, belum ada bayangan dan masih menerka-nerka. Masih belajar juga. Jadi, ngobrol sama ayah tuh lebih lama.
Gimana cara Satine meyakinkan ayah sampai akhirnya luluh?
Ayah dan ibu selalu men-support apa pun pilihanku. Jadi, aku bilang mau syuting dan akan belajar mendalami film secara general. Aku berjanji sama mereka kalau memilih sesuatu akan aku lakukan sebaik dan semaksimal mungkin.
Terlibat satu proyek sama ayah di Jagat Sinema Bumilangit, bagaimana kesannya?
Seru banget, ya. Kami banyak ngobrol karena ayah lebih dulu syutingnya. Kayak Bumilangit tuh seperti apa sih? Kita mau jadi seperti apa ke depannya? Adanya ayah di sini membantu banyak banget untuk aku.
Bagaimana upaya Satine menjiwai peran sebagai Ussy?
Tantangannya adalah baca not balok karena Ussy adalah pianis. Dia dari kecil udah bisa main piano. Jadi supaya believable, aku belajar piano secara spesifik dari 2020, pas dikasih tahu buat ikutan main film. Aku juga beli keyboard untuk belajar sendiri. Pergerakannya aku ulang-ulang, gimana sih tangan sama sikap duduknya. Aku nonton YouTube juga.
Berarti sekarang Satine sudah pandai membaca not balok?
Yang kemarin sih belajar aja. Kebetulan abis kelar syuting udah agak lupa. Kalau untuk main Fur Elise masih ingat lah dikit-dikit. Tapi kalau disuruh ulangi baca not balok, hmm nggak dulu. Hehehe.
Bagi Satine, lebih sulit belajar piano atau koreo untuk adegan action?
Belajar piano karena kalau action aku memang orangnya pecicilan. Jadi, disuruh ini itu kayak roll depan, aku akan coba walaupun nggak bisa. Sedangkan piano tuh agak stressful karena nggak bisa baca not balok. Terus piano klasik menurutku serius banget. Jadi, benar-benar harus konsentrasi dan menuangkan semua fokus.
Menjadi seorang aktris apakah memang cita-cita Satine sejak lama?
Nggak pernah sih kepikiran suatu saat aku akan main film. Makanya pas dapat peran ini, aku super excited dan pengin banget belajar.
Selain akting, Satine juga aktif di dunia tarik suara. Ke depan tetap ingin menjalani keduanya bersamaan?
Untuk sekarang aku tidak menutup kemungkinan apa pun. Aku senang dengan seni apa pun. Film memang hal yang baru aku coba dan pengin coba lagi pastinya. Aku super-excited untuk proyek aku apa pun ke depannya. (jpc/ram)