Bunga Anggrek, merupakan tanaman hias yang paling diminati oleh kaum wnita. Memelihara tanaman ini termasuk gampang – gampang sulit. Tergantung sifat si pemelihara bagaimana memperhatikan perkembangan si anggrek. Sulitnya dalam menanam anggrek ini adalah tanaman ini mudah merajuk, sehingga bunga nya tidak tumbuh.
Menurut Ella Sidabutar, salah satu perawat anggrek yang ada di Tuk-Tuk Pulau Samosir Kabupaten Toba Samosir, hal yang penting dalam menjaga anggrek adalah saat penyiraman. “Saat disiram, ajak bicara anggreknya, atau bernyanyi, ini akan membuat anggrek lebih rileks,” ujar Ella.
Untuk penyiraman, lakukan 2 kali dalam sehari. Saat pagi dan sore hari, tetapi usahakan saat matahari belum muncul. “Siramnya 2 kali sehari, tapi jangan sampai matahari terbit, biar daunnya tidak terkejut,” tambah Ella. Nah, saat penyiraman pagi, paling bagus saat dilakukan pada pukul 06.00-09.00. Sedangkan untuk sore hari, penyiraman dilakukan saat matahari sudah mulai turun, atau tidak terik lagi. “Siram saat pukul 16.00 hingga 17.00 Wib,” ungkap Ella.
Selain saat penyiraman, yang harus diperhatikan dalam merawat anggrek adalah media tanaman. Usahakan menggunakan pakis. Bila tidak menemukan pakis, media lain yang bisa digunakan adalah arang dan sabut kelapa ditambah dengan batu bata. “Untuk arang dan sabut kelapa ini, sebelumnya harus direndam dengan air tawar selama 2 hari, ‘’ujar Ella.
Selain penyiraman dan media, yang juga harus diperhatikan adalah kebersihan tanaman. Perhatikan saat daun sudah ada yang busuk, segera dicabut, agar tidak menular pada daun yang lain, nah bila daun segar maka bunga juga cepat berkembang. “Gunting daun yang busuk, jangan ada kotoran disekitarnya. Ini juga penting, karena anggrek ini kan manja,” ungkap Ella.
Hal lain yang tidak boleh diabaikan adalah pemupukan. Tidak dipungkiri, hama akan tetap ada pada jenis tanaman ini. Nah, untuk mencegahnya, dapat dilakukan penyemprotan pada daun. “Pake produk pembasmi hama yang dicampur dengan air, nah airnya tersebut yang disiram pada bunga,”tambah Ella.
Keunikan dalam merawat anggrek adalah kebersihan dari perawatnya. Misalnya, seorang wanita yang merawat sedang datang bulan, usahakan untuk tidak berbicara atau menyanyi saat menyemprot dan menyiram bunga. Agar bunga tidak merajuk. “Ini mungkin katanya mitos, tapi selama ini saya lakuin, menurut saya ada pengaruhnya. Makanya setiap datang bulan, saya hanya senyum pada anggrek, tidak bicara apalagi nyanyi,” ungkap Ella.
Ella menjelaskan, suhu atau cuaca bukan masalah yang harus diperhatikan. “Asal penyiraman tetap dilakukan, si anggrek pasti akan berbunga,” ungkapnya. (ram)