Untuk mewujudkan penggunaan obat rasional, masyarakat harus mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar sehingga terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
OBAT-OBATAN secara umum digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Indonesia yang kaya akan bahan alam membuat peneliti semakin terdorong untuk mengembangkan bahan alam dalam upaya peningkatan kesehatan.
Banyak sekali sediaan obat tradisional yang beredar di pasaran dan terbukti mempunyai khasiat yang sangat baik. Namun, BPOM menyatakan masih ada saja produsen yang menyisipkan bahan baku kimia dalam jamu yang dibuatnya agar jamu tersebut memiliki efek yang lebih kuat.
Oleh sebab itu, program studi Farmasi dan Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia (IKH) sebagai instansi pendidikan tinggi mempunyai peran penting (Tri Darma Perguruan Tinggi) dalam mengabdikan diri terhadap masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial yaitu salah satunya dalam bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Kegiatan PKM ini telah memberikan inovasi dan pengetahuan bagi masyarakat dalam hal penggunaan bahan alam seperti daun sungkai untuk pencegahan diabetes melitus, daun sirih merah untuk pencegahan ketombe, tanaman herbal jahe merah dan sereh wangi sebagai aroma terapi, jantung pisang kepok sebagai pangan fungsional, daun belimbing wuluh sebagai obat kumur.
Selain itu, masyarakat juga diedukasi mengenai bahaya hidrokuinon dalam lotion pemutih dan adanya senyawa bahan kimia obat pada jamu. Masyarakat juga mendapatkan pemeriksaan buta warna serta diberikan sosialisasi Pendaftaran aplikasi mobile-JKN dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen-dosen IKH yaitu Siti Fatimah Hanum, Indra Ginting, Rupina Pramudita, Vivi Eulis Diana, Luthvia, Sri Handayani, Mandike Ginting, Leny, Melia Sari, Adek Chan, Darwin Syamsul, Suzan Fhitriana, Fahma Shufyani, Rida Evalina Tarigan, Yettrie, Ruth Mayana, Mayang Sari, Hafizhatul Abadi, Hanafis, Hendri Faisal, Jefri Naldi, Rizka Hazmi, Hana Dhini J. Pohan, Dilla Fitria, Lilik Septiani, Ismail Efendy dan Endang Maryanti serta tim mahasiswa yang bekerja sama dengan aparat dan warga Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.
Kegiatan PKM ini telah selesai dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 November 2022 bertempat di aula kantor kepala desa tersebut. Antusias warga terlihat dalam kegiatan ini, banyak warga yang bertanya dan bertukar pikiran kepada tim dosen-dosen IKH mengenai topik yang disampaikan.
Institut Kesehatan Helvetia sepenuhnya mendukung kegiatan PKM tahun 2022 ini. Bentuk dukungan yang diberikan terhadap pelaksanaan PKM berupa pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung.
Terima kasih juga disampaikan kepada Indra Fajar selaku kepala Desa Bengkel yang telah memberikan izin pelaksanaan PKM. (dmp)