32 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Seminar Internasional IKH, Hadirkan Tujuh Narasumber dari Lima Negara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – INSTITUT Kesehatan Helvetia (IKH) menggelar seminar internasional bertajuk The Multi Disciplinary Team (MDT) Approach and Quality of Care di Gedung Selecta Medan, Selasa (16/5).

Seminar menghadirkan tujuh narasumber yang berasal dari lima negara yakni Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Indonesia dan Turki. Seminar digelar secara hybrid ini diikuti oleh 750 peserta yang hadir secara langsung dan 500 peserta melalui media internet (dalam jaringan).

Seminar internasional ini disajikan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bagian dari upaya IKH untuk akrab dengan proses internasionalisasi. Seminar merajut berbagai topik kesehatan yang menjadi isu sentral di Indonesia berkaitan dengan kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi dan psikologi kesehatan.

Rektor IKH Dr H Ismail Efendy MSi saat membuka seminar meminta topik-topik yang disajikan sebaiknya menjadi bahan kajian awal bagi dosen untuk penelitian dan bagi mahasiswa yang dikembangkan menjadi judul skripsi/tesis pada waktu berikutnya.

Kemudian sivitas akademika juga harus berperan aktif dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. ”Sinergi seluruh profesi kesehatan dapat mempermudah menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” kata rektor.

Asst Prof Dr Yeliz MSc PhD (Depart of Midwifery-Faculty of Health Science Bartin University) yang menyajikan materi secara daring dengan topik why does pre-perinatal and postpartum massages important. Asst Prof Dr Hasni Bin Arsad (deputy director research and networking advanced medical and dental Institute Universiti Sains Malaysia) menyajikan topik secara daring dengan topik anti-aging using herbal plant approach.

Narasumber ketiga Apt Darwin Syamsul MSi (dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan IKH) menyajikan topik secara luring tentang safety herbal medicine for modern comunity.

Sesi pertama seminar ini dengan tiga pembicara dari Malaysia, Turki dan Indonesia ini dipandu oleh Bd Nuriah Arma.

Sedangkan sesi kedua terdiri atas empat narasumber yang berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris dan Indonesia dipandu dosen Ilmu Gizi Institut Kesehatan Masyarakat Wanda Lestari STP MGizi.

Marta Casbeer MSW, LISW-CP (Amerika Serikat) menyajikan topik domestic violence-Interdisciplinary collaboration secara langsung di lokasi seminar. Narasumber banyak menyajikan pengalaman praktis beliau di lapangan yang relavan dengan topik kesehatan jiwa.

Dr Yuzana Binti Mohd Yusop (Faculty of Medicine Universiti Sultan Zainal Abidin Terengganu, Malaysia) secara daring dengan topik Understanding Mental Wellness.

Narasumber berikutnya Prof Martin Dempster [Centre for Improving Health-Related Quality of Life (CIHRQoL) Queen’s University Belfast] secara daring mengangkat topik measuring health-related quality of life”. Narasumber manyajikan topik. Narasumber terakhir adalah Prof Dr Umar Zein (Universitas Islam Sumatera Utara) demgan topik the new concept of hospital. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – INSTITUT Kesehatan Helvetia (IKH) menggelar seminar internasional bertajuk The Multi Disciplinary Team (MDT) Approach and Quality of Care di Gedung Selecta Medan, Selasa (16/5).

Seminar menghadirkan tujuh narasumber yang berasal dari lima negara yakni Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Indonesia dan Turki. Seminar digelar secara hybrid ini diikuti oleh 750 peserta yang hadir secara langsung dan 500 peserta melalui media internet (dalam jaringan).

Seminar internasional ini disajikan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bagian dari upaya IKH untuk akrab dengan proses internasionalisasi. Seminar merajut berbagai topik kesehatan yang menjadi isu sentral di Indonesia berkaitan dengan kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi dan psikologi kesehatan.

Rektor IKH Dr H Ismail Efendy MSi saat membuka seminar meminta topik-topik yang disajikan sebaiknya menjadi bahan kajian awal bagi dosen untuk penelitian dan bagi mahasiswa yang dikembangkan menjadi judul skripsi/tesis pada waktu berikutnya.

Kemudian sivitas akademika juga harus berperan aktif dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. ”Sinergi seluruh profesi kesehatan dapat mempermudah menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” kata rektor.

Asst Prof Dr Yeliz MSc PhD (Depart of Midwifery-Faculty of Health Science Bartin University) yang menyajikan materi secara daring dengan topik why does pre-perinatal and postpartum massages important. Asst Prof Dr Hasni Bin Arsad (deputy director research and networking advanced medical and dental Institute Universiti Sains Malaysia) menyajikan topik secara daring dengan topik anti-aging using herbal plant approach.

Narasumber ketiga Apt Darwin Syamsul MSi (dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan IKH) menyajikan topik secara luring tentang safety herbal medicine for modern comunity.

Sesi pertama seminar ini dengan tiga pembicara dari Malaysia, Turki dan Indonesia ini dipandu oleh Bd Nuriah Arma.

Sedangkan sesi kedua terdiri atas empat narasumber yang berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris dan Indonesia dipandu dosen Ilmu Gizi Institut Kesehatan Masyarakat Wanda Lestari STP MGizi.

Marta Casbeer MSW, LISW-CP (Amerika Serikat) menyajikan topik domestic violence-Interdisciplinary collaboration secara langsung di lokasi seminar. Narasumber banyak menyajikan pengalaman praktis beliau di lapangan yang relavan dengan topik kesehatan jiwa.

Dr Yuzana Binti Mohd Yusop (Faculty of Medicine Universiti Sultan Zainal Abidin Terengganu, Malaysia) secara daring dengan topik Understanding Mental Wellness.

Narasumber berikutnya Prof Martin Dempster [Centre for Improving Health-Related Quality of Life (CIHRQoL) Queen’s University Belfast] secara daring mengangkat topik measuring health-related quality of life”. Narasumber manyajikan topik. Narasumber terakhir adalah Prof Dr Umar Zein (Universitas Islam Sumatera Utara) demgan topik the new concept of hospital. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/