30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menko Marves Bantah Program FE Hortikultura di Humbahas Gagal, Luhut: Apa yang Gagal?

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi 4 DPR RI, Mindo Sianipar sempat mengatakan di media, proyek atau program Food Estate (FE) Hortikultura di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), amburadul.

Hingga dia menilai proyek tersebut belum berhasil. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh, dengan cara pemerintah daerah harus jujur mengakomodir masyarakatnya. Hal itu pun langsung dibantah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Apa yang gagal, siapa bilang gagal?,” tegas Luhut, saat diwawancarai di sela kunjungan kerjanya ke proyek Taman Sains Teknologi Herbal (TSTH), Desa Aeknauli, Kecamatan Pollung, Sabtu (28/1) lalu.

Menurut Luhut, gagal atau tidaknya program FE Hortikultura yang menjadi lumbung pangan nasional itu, harusnya ditanya kepada para petani bukan kepada orang lain.

“Yang ditanya petaninya dong, jangan ditanya ke yang lain. Petaninya bilang apa? Kalo petaninya bilang happy, kenapa orang Komisi 4 yang datang ke sini bilang gagal? Tanya saja Van Basten (Tenaga Ahli Kemenko Marves),” tuturnya.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, dalam program ini di Kabupaten Humbahas, perlu pembelajaran. Butuh paling lama 2 tahun atau 5 kali tanam untuk proses tanah lebih matang.

“Semua kan tidak sulap, jadi kita jalani, tapi sekarang yang sudah ditanam hasilnya sudah bagus,” jelasnya lagi.

Disinggung sekaitan harapnya kepada DPRD Humbahas, Luhut menyampaikan, agar mendukung para petani di Kabupaten Humbahas. Karena DPRD akan beruntung jika masyarakatnya sejahtera. “Ya harapan kami (kepada DPRD), dukunglah mereka (para petani). Harusnya mereka merasa beruntung, karena masyarakatnya diberi sejahtera,” katanya lagi.

Selain itu, Luhut juga berpesan, agar menyampaikan informasi dengan benar.

“Jangan menyiarkan berita yang tidak benar. Jadi, cek, ricek, dan cek lagi. Saya titip itu saja sama kalian,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mindo Sianipar bersama Anggota DPR RI lainnya, Djarot Saiful Hidayat, Maria Lestari, yang merupakan politisi PDIP, dan KRT Darori Wonodipuro politisi Partai Gerindra, H Sulaiman L Hamzah dari NasDem, Edwar Tannur PKB, serta Slamet dari PKS, melakukan kunjungan kerja ke FE Hortikultura selama 2 hari (26-27 Januari) di Desa Riaria, Kecamatan Pollung. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi 4 DPR RI, Mindo Sianipar sempat mengatakan di media, proyek atau program Food Estate (FE) Hortikultura di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), amburadul.

Hingga dia menilai proyek tersebut belum berhasil. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh, dengan cara pemerintah daerah harus jujur mengakomodir masyarakatnya. Hal itu pun langsung dibantah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Apa yang gagal, siapa bilang gagal?,” tegas Luhut, saat diwawancarai di sela kunjungan kerjanya ke proyek Taman Sains Teknologi Herbal (TSTH), Desa Aeknauli, Kecamatan Pollung, Sabtu (28/1) lalu.

Menurut Luhut, gagal atau tidaknya program FE Hortikultura yang menjadi lumbung pangan nasional itu, harusnya ditanya kepada para petani bukan kepada orang lain.

“Yang ditanya petaninya dong, jangan ditanya ke yang lain. Petaninya bilang apa? Kalo petaninya bilang happy, kenapa orang Komisi 4 yang datang ke sini bilang gagal? Tanya saja Van Basten (Tenaga Ahli Kemenko Marves),” tuturnya.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, dalam program ini di Kabupaten Humbahas, perlu pembelajaran. Butuh paling lama 2 tahun atau 5 kali tanam untuk proses tanah lebih matang.

“Semua kan tidak sulap, jadi kita jalani, tapi sekarang yang sudah ditanam hasilnya sudah bagus,” jelasnya lagi.

Disinggung sekaitan harapnya kepada DPRD Humbahas, Luhut menyampaikan, agar mendukung para petani di Kabupaten Humbahas. Karena DPRD akan beruntung jika masyarakatnya sejahtera. “Ya harapan kami (kepada DPRD), dukunglah mereka (para petani). Harusnya mereka merasa beruntung, karena masyarakatnya diberi sejahtera,” katanya lagi.

Selain itu, Luhut juga berpesan, agar menyampaikan informasi dengan benar.

“Jangan menyiarkan berita yang tidak benar. Jadi, cek, ricek, dan cek lagi. Saya titip itu saja sama kalian,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mindo Sianipar bersama Anggota DPR RI lainnya, Djarot Saiful Hidayat, Maria Lestari, yang merupakan politisi PDIP, dan KRT Darori Wonodipuro politisi Partai Gerindra, H Sulaiman L Hamzah dari NasDem, Edwar Tannur PKB, serta Slamet dari PKS, melakukan kunjungan kerja ke FE Hortikultura selama 2 hari (26-27 Januari) di Desa Riaria, Kecamatan Pollung. (des/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/