26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Luhut Minta Kabupaten se-Kawasan Danau Toba Jemput Bola

Foto: Humas Pemprovsu
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memimpi Rakor Pembahasan Perkembangan Pengelolaan kawasan wisata andalan Sumatera Utara (Sumut) di Laguboti Tobasa, Rabu (10/1).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan meminta pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba serius dalam upaya memajukan pariwisata dengan system jemput bola terhadap apa saja yang diperlukan guna dalam pengembangannya.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rakor Pembahasan Perkembangan Pengelolaan kawasan wisata andalan Sumatera Utara (Sumut) di Laguboti Tobasa, Rabu (10/1).

“Kami minta supaya pemerintah kabupaten se-kawasan untuk serius terhadap pengembangan kawasan pariwisata di Danau Toba. Karena Pak Presiden sudah memerintahkan kita untuk bekerja melayani, bukan sebaliknya. Jadi harus jemput bola, jangan menunggu,” ujar Luhut di Aula Kampus Institut Teknologi DEL, Tobasa.

Hadir di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Gubernur Sumut Dr Hj Nurhajizah Marpaung, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Karo Terkelin Brahmana, serta perwakilan dari Pemkab Simalungun, Taput, Dairi, Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Kepala BPJN Sumut Paul Ames, Tokoh Masyarakat RE Nainggolan serta perwakilan sejumlah kementerian terkait.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, Luhut juga meminta kepada seluruh pihak terkait, baik pemerintah kabupaten se-kawasan, pemerintah provinsi serta kementerian seperti Pekerjaan Umum, Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Paiwisata dan swasta agar dapat mempercepat pengerjaan pengembangan tersebut pariwisata di Danau Toba.

Dari pertemuan tersebut, Luhut juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama soal limbah yang masuk ke dalam air danau. Sebab katanya, saat ini akibat pencemaran yang tinggi, muncul bakteri baru yang membuat kualitas air terus menurun. Termasuk keberadaan perusahaan yang dinilai menyumbang pencemaran.

“Kita berharap Danau Toba ini bisa seperti Bali baru di Sumut. Jadi dengan upaya ini, semua kepala daerah kami harapkan juga terus koordinasi,” katanya.

Foto: Humas Pemprovsu
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memimpi Rakor Pembahasan Perkembangan Pengelolaan kawasan wisata andalan Sumatera Utara (Sumut) di Laguboti Tobasa, Rabu (10/1).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan meminta pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba serius dalam upaya memajukan pariwisata dengan system jemput bola terhadap apa saja yang diperlukan guna dalam pengembangannya.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rakor Pembahasan Perkembangan Pengelolaan kawasan wisata andalan Sumatera Utara (Sumut) di Laguboti Tobasa, Rabu (10/1).

“Kami minta supaya pemerintah kabupaten se-kawasan untuk serius terhadap pengembangan kawasan pariwisata di Danau Toba. Karena Pak Presiden sudah memerintahkan kita untuk bekerja melayani, bukan sebaliknya. Jadi harus jemput bola, jangan menunggu,” ujar Luhut di Aula Kampus Institut Teknologi DEL, Tobasa.

Hadir di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Gubernur Sumut Dr Hj Nurhajizah Marpaung, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Karo Terkelin Brahmana, serta perwakilan dari Pemkab Simalungun, Taput, Dairi, Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Kepala BPJN Sumut Paul Ames, Tokoh Masyarakat RE Nainggolan serta perwakilan sejumlah kementerian terkait.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, Luhut juga meminta kepada seluruh pihak terkait, baik pemerintah kabupaten se-kawasan, pemerintah provinsi serta kementerian seperti Pekerjaan Umum, Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Paiwisata dan swasta agar dapat mempercepat pengerjaan pengembangan tersebut pariwisata di Danau Toba.

Dari pertemuan tersebut, Luhut juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama soal limbah yang masuk ke dalam air danau. Sebab katanya, saat ini akibat pencemaran yang tinggi, muncul bakteri baru yang membuat kualitas air terus menurun. Termasuk keberadaan perusahaan yang dinilai menyumbang pencemaran.

“Kita berharap Danau Toba ini bisa seperti Bali baru di Sumut. Jadi dengan upaya ini, semua kepala daerah kami harapkan juga terus koordinasi,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/