28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Dongkrak Omset UMKM Lewat Strategi Digital Marketing

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi ekonomi Indonesia saat ini perlahan mulai merangkak naik pasca pandemi Covid-19. Peningkatan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) kini mampu mendominasi. Tapi, keterbatasan kemampuan digitalisasi pelaku UMKM menjadi sebuah tantangan bagi pelaku bisnis di era yang serba digital.

Tentu perlu strategi khusus bagi pelaku UMKM untuk dapat bersaing di era digital, sehingga mampu mendongkrak omset penjualan dan menghasilkan profit. Untuk mengatasi tantangan ini, Sugianto ST MKom, seorang praktisi digital marketing mengatakan, perlu dilakukan pendampingan digitalisasi bagi UMKM di Kota Medan.

Menurut Sugianto, salah satu pemanfaatan digital bagi UMKM adalah strategi pemasaran (promosi) secara online atau dikenal dengan istilah digital marketing. Bagaimana supaya pelaku bisnis mampu mempromosikan produk atau jasanya lewat internet. “Tren teknologi yang terus berkembang dan perilaku konsumen yang berubah di era digital tentu harus diimbangi oleh pemilik bisnis dengan meningkat skill digital marketing,” kata pendiri tempatpklmedan.com yang menjadi pusat praktek kerja industri bidang digital bagi siswa SMK dan mahasiswa di Kota Medan ini.

“Dengan dilaksanakannya pendampingan digital marketing ini diharapkan mampu menjadi modal dalam beradaptasi dan mengembangkan usaha teman teman UMKM di era digital saat ini,” ucap Bang Shohib selaku koordinator kegiatan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan di kantor tempatpklmedan.com

Peserta pelatihan digital marketing kali ini berasal dari berbagai daerah seperti Maman, dari Aceh Tengah, pelaku usaha kopi. Kemudian Ferry Lubis dan Ridho, pelaku usaha service handphone.

Ada juga Sams beserta istri dari Binjai, juga pelaku usaha service handphone dan usaha kuliner. Khairul Bahri bersama istri dari Galang, Deliserdang, pelaku usaha kuliner dan bisnis parenting serta tes bakat anak.

Mirwan dari Medan, pengusaha pemasangan depot air isi ulang. Budi, penjual produk parfum, Hendra pelaku usaha service handphone dan Benz Putra pelaku usaha service handphone yang juga sebagai ketua Asosiasi Teknisi Handphone Sumbagut. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi ekonomi Indonesia saat ini perlahan mulai merangkak naik pasca pandemi Covid-19. Peningkatan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) kini mampu mendominasi. Tapi, keterbatasan kemampuan digitalisasi pelaku UMKM menjadi sebuah tantangan bagi pelaku bisnis di era yang serba digital.

Tentu perlu strategi khusus bagi pelaku UMKM untuk dapat bersaing di era digital, sehingga mampu mendongkrak omset penjualan dan menghasilkan profit. Untuk mengatasi tantangan ini, Sugianto ST MKom, seorang praktisi digital marketing mengatakan, perlu dilakukan pendampingan digitalisasi bagi UMKM di Kota Medan.

Menurut Sugianto, salah satu pemanfaatan digital bagi UMKM adalah strategi pemasaran (promosi) secara online atau dikenal dengan istilah digital marketing. Bagaimana supaya pelaku bisnis mampu mempromosikan produk atau jasanya lewat internet. “Tren teknologi yang terus berkembang dan perilaku konsumen yang berubah di era digital tentu harus diimbangi oleh pemilik bisnis dengan meningkat skill digital marketing,” kata pendiri tempatpklmedan.com yang menjadi pusat praktek kerja industri bidang digital bagi siswa SMK dan mahasiswa di Kota Medan ini.

“Dengan dilaksanakannya pendampingan digital marketing ini diharapkan mampu menjadi modal dalam beradaptasi dan mengembangkan usaha teman teman UMKM di era digital saat ini,” ucap Bang Shohib selaku koordinator kegiatan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan di kantor tempatpklmedan.com

Peserta pelatihan digital marketing kali ini berasal dari berbagai daerah seperti Maman, dari Aceh Tengah, pelaku usaha kopi. Kemudian Ferry Lubis dan Ridho, pelaku usaha service handphone.

Ada juga Sams beserta istri dari Binjai, juga pelaku usaha service handphone dan usaha kuliner. Khairul Bahri bersama istri dari Galang, Deliserdang, pelaku usaha kuliner dan bisnis parenting serta tes bakat anak.

Mirwan dari Medan, pengusaha pemasangan depot air isi ulang. Budi, penjual produk parfum, Hendra pelaku usaha service handphone dan Benz Putra pelaku usaha service handphone yang juga sebagai ketua Asosiasi Teknisi Handphone Sumbagut. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/