Lama tak terdengar memiliki kekasih, Astrid Tiar siap menikah dengan seorang dokter Gerhard Reinaldi Situmorang atau akrab disapa Aldi. Restu kedua orangtua pun sudah didapat keduanya.
Baik orangtua Aldi maupun Astrid sudah dekat satu sama lain karena keduanya memang bertetangga. Mama Astrid Tien Panjaitan pun mengaku bahagia Astrid bisa segera melepas masa lajangnya.
“Sebagai orangtua mendoakan anaknya supaya bahagia,” ujar mama Astrid, Sabtu(3/3/2012).
Senada dengan mama Astrid, mama Aldi Rotua Situmorang pun mengaku senang bisa mendapat menantu seorang Astrid Tiar. Maklum, Aldi putra pertamanya sementara Astrid anak bungsu di keluarga.
Proses lamaran yang berlangsung dari pagi tadi berjalan menggunakan adat suku batak.
“Ini bukan kayak lamaran yang biasanya, ini belum tukar cincin. Keluarga batak itu memang agak ribet adat-adatnya. Ini acara pertama, nanti masih ada yang lebih heboh lagi. Ada pemberkatan, resepsi, pesta adat,” kata Astrid .
Dalam proses lamaran itu, pasangan ini diberikan uang senilai Rp12.000 dengan pecahan Rp2.000 sebanyak enam lembar. Hal itu menandakan sudah adanya ikatan yang serius dari hubungan mereka.
Tak hanya itu, kekasih Astrid yang berprofesi sebagai Dokter itu juga menyanyikan lagu adat berjudul ‘Poda’ yang berupa nasihat orang tua kepada anak-anaknya.
Menjalani serangkaian acara tersebut, pasangan ini pun sempat dilanda rasa tegang, “Saya deg-degan ,ini baru bisa senyum sekarang,” kata Gerhard sambil tertawa.
Pasangan ini sudah kenal sejak duduk dibangku SMA. Mereka sudah menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu. Meski kerap kali putus nyambung, mereka sudah siap untuk melenggang ke jenjang pernikahan.
“Pasti kami siap. Aldi setiap pulang kerja, dia ke rumah, kami berdoa bersama. Walaupun lagi berantem kami berdoa bersama. Aku percaya sama Aldi, aku percaya sama Tuhan, jadi kalau ada apa-apa sama Aldi, minta maafnya sama Tuhan,”ujar Astrid sembari menatap Aldi
Rencananya, pasangan ini akan melangsungkan pernikahan pada 21 Juli mendatang di gereja HKBP Menteng. Mereka juga akan melangsungkan proses pertunangan dua minggu sebelum pernikahan yang akan berlangsung di HKBP, Cengkareng. “Dari awal sampai akhir kita akan menggunakan adat batak. Jangan sampai adat opung-opung kita punah,” kata Astrid. (net/bbs)