SUMUTPOS.CO – Duka tengah menyelimuti keluarga Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. Mantan Panglima TNI itu kehilangan istri tercintanya Koesni Harningsih, kemarin (12/3).
Sosok yang sudah mendampingi Moeldoko sejak tahun 1985 itu meninggal dunia pada usia 63 tahun. Almarhum meninggal saat menjalani perawatan atas penyakit kanker payudaya di RSPAD Kartika Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan siang kemarin, almarhum sempat disemayamkan di kediaman pribadi di Jalan Terusan Lembang Nomor D54, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan kemarin, hadir banyak pejabat negara dan kerabat Mulai dari Presiden Joko Widodo, jajaran menteri kabinet kerja hingga pejabat militer.
Di hadapan presiden dan pelayat lainnya, Moeldoko tidak menyampaikan banyak hal. Dia hanya berterima kasih atas perhatian, sekaligus meminta dibukakan pintu maaf bagi wanita tambatan hatinya itu.
“Saya memohonkan maaf atas kesalahan-kesalahan istri saya apabila selama ini ada kesalahan,” ujarnya dengan wajah berduka.
Sementara itu, kepergian Keosni juga memberi duka pada kerabat. Salah satu sosok yang kehilangan adalah Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Suharso Monoarfa. Kebetulan, sejak mahasiswa, Suharso sudah mengenal almarhum yang ngekos di rumah ibunya di Malang. “Jadi oleh ibu saya sudah dianggap kayak anaknya,” ujarnya.
Di rumah ibu Suharso, Koesni banyak bergaul dengan adik-adiknya. Karena itu pula, Suharso sudah menganggap almarhumah seperti adik kandung sendiri.
Di mata Suharso, Koesni merupakan sosok yang perhatian pada banyak orang. Sikap itu sudah dia kenali sejak mahasiswa. “Tidak memilih-milih dan pergaulannya luas, pengetahuannya, punya visi bisnis yang baik,” kenangnya.
Kesan baik juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam beberapa kesempatan, wanita yang akrab disapa Ani itu mengaku sering berbincang dengan Koesni. “Orangnya hangat, orangnya baik dan sangat mendukung. Pak Moeldoko sayang sekali kepada beliau,” tuturnya.
Selain mendampingi Moeldoko, Koesni dalam beberapa tahun terakhir juga aktif di Oase. Sebuah organisasi perempuan yang digagas Ibu Negara Iriana. PJ Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi menyebut, Koesni sangat aktif dalam organisasi tersebut.
“Dan tentunya beliau memberikan pemikiran-pemikiran yang cukup baik di dalam kegiatan-kegiatan mendukung ibu negara,” pungkasnya. (far/jpc/ila)