SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Aliansi Pemuda Putra-putri Nelayan Tradisional Sibolga-Tapanuli Tengah melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kota Sibolga. Koordinator aksi, Raju Firnanda Hutagalung dalam orasinya mengatakan adanya dugaan pembebasan kapal pukat trawl yang dilakukan pihak Lanal Sibolga yang sebelumnya telah ditangkap.
“Kami mendengar dan menduga bahwa ada pukat trawl ditangkap, yaitu KM Bintang Kehidupan, KM Bintang Timur, KM Sumber Rejeki 04. Kita duga kapal ini ditangkap, kemudian dilepaskan,” ungkap Raju, Rabu (3/5/2023).
Pihaknya berkeinginan agar dugaan tersebut dapat dikonfirmasi pihak Lanal Sibolga. “Harapan kami ini kapal yang ditangkap, kalau ditangkap berarti ada yang dilanggar, ada undang-undang yang di langgar pertanyaan kenapa dilepas, bila mana dugaan kami ini benar maka memunculkan pertanyaan yang besar,” katanya.
Raju juga meminta DPRD Kota Sibolga agar menyurati KASAL dan Panglima TNI untuk mengevaluasi kinerja Danlanal Sibolga. “Jika nantinya tidak ada kejelasan dengan tuntutan kami, kami berharap DPRD Sibolga menyurati KASAL dan Panglima meminta dilakukan evaluasi terhadap Danlanal bila mana dugaan tersebut tidak mampu dijawab,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik mengatakan, sebelumnya sudah membahas permasalahan tersebut. Pihaknya juga berencana memanggil pihak Lanal Sibolga, Kepolisian, HNSI dan pelaku nelayan baik tradisional maupun modern untuk mencari solusi terbaik untuk masyarakat Kota Sibolga. “Maka kita jadwalkan di minggu ketiga bulan Mei, jadi ingin saya langsung mengambil alih masalah ini,” pungkasnya. (mag-5)